Inceng Suhardi : Saya Bukan Anjing NICA

Jumat 17 Agustus 2018, 20:28 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bagi masyarakat Bojonglopang dan Jampangtengah nama Inceng Suhardi atau yang akrab di panggil Apih Enceng sudah tak asing lagi.  Pria berdarah tionghoa ini adalah tokoh pejuang kemerdekaan yang masih tersisa di Jampangtengah.

Apih Enceng kini sudah lanjut usia, 86  tahun. Ia hanya memiliki seorang anak, 2 cucu, dan 3 cicit. Meski begitu, Ia masih terlihat bugar.

Berikut adalah wawancara eklusif sukabumiupdate.com dengan Enceng Suhardi pejuang kemerdekaan berdarah Tionghoa yang menetap di Kampung Bojong lopang Desa Jampangtengah Kecamatan Jampangtengah Sukabumi.

Bisa Apih ceritakan secara singkat, awal mula bisa menetap di Bojonglopang?

Orang tua saya berdarah Tionghoa asal Cianjur dan saya pun lahir di Cianjur. Kedua orangtua saya adalah pedagang yang saat itu pindah ke daerah perkebunan Cibarengkok, Jampangtengah, sekitar 5 kilometer dari tempat saya sekarang.

Masa kecil saya di pedalaman, dan saya satu-satunya anak berketurunan Tionghoa saat itu. Namun saya tak merasa berbeda  bergaul dengan teman kecil saya saat itu.

Apa yang mendasari perjuangan Apih sehingga ikut berjuang ?

Kami sangat tertindas. Mau makan susah, mau belajar susah, mau bekerja susah. Hidup rakyat saat itu sangat menderita.

Saya mengidolakan Bung Karno meski belum pernah bertemu.  Semangat juangnya sampai ke hati para pemuda seumuran saya saat itu.

 Apa pengalaman apih yang sulit dilupakan saat melawan penjajah dalam Agresi Militer 1 dan 2?

Saat itu pejuang kita sempat terpecah karena politik adu domba.  Satu - satunya kekuatan bangsa ini adalah persatuan. Dan Belanda tak suka dengan itu.

Terbukti dengan persatuan kita bisa merebut kemerdekaan. Dan bahkan saya sempat menjadi tawanan bangsa sendiri selain oleh Belanda saat itu.

Sebagai keturunan Tionghoa, apakah pernah Apih mengalami diskriminasi saat masa-masa perjuangan?

Oh iya. Saat itu kami termasuk kaum minoritas. Padahal kami lahir dan besar di negara ini. Tapi mereka meragukan perjuangan dan kecintaan kami terhadap tanah air.

Perlakuan apa yang sempat Apih terima sebagai kaum minoritas saat itu?

Saya pernah akan di hukum pancung. Pedang katana sudah ada di leher.

Saat itu saya dibilang Anjing NICA (Nederlandsch Indie Civil Administration/Pemerintahan Sipil Hindia Belanda).

Lalu saya jawab dengan lantang, "Saya bukan Anjing NICA, saya anjing republik (Indonesia)."

Dan akhirnya saya dilepaskan.

Jabatan apa yang pernah Apih emban saat dalam masa perjuangan?

Awalnya saya hanya kurir TR (Tentara Rakyat), lalu saya dipercaya menjadi informan. Terus pada tahun 1950, saya diangkat menjadi Intel Resimen. Dan pada 1962 saya memutuskan berhenti dan membuka usaha, berjualan.

Saat itu saya ditawari gaji pensiun, namun saya tolak karena saya berjuang dengan ikhlas tanpa pamrih untuk negara ini.

Apih memiliki banyak sekali dokumentasi berupa foto dan piagam, apa tujuan Apih saat itu memotret ?

Saya memang hobi motret sejak dulu, dan kebetulan saat itu hanya saya yang memiliki kamera.  Saya beli di Sukabumi, hasil uang tabungan. Namun saya lupa berapa harganya.

Tapi saat itu saya tidak punya tujuan apa-apa, hanya untuk dokumentasi pribadi saja. Tapi syukur jika saat ini hasil foto saya masih bisa dilihat generasi sekarang.

Apa pesan Apih pada generasi muda saat ini?

Kami para pejuang itu susah payah merebut kemerdekaan, dan pemuda saat ini tinggal mengisinya dengan nilai nilai positif.

Pertahankan persatuan karena dengan persatuan semua masalah bangsa akan bisa diselesaikan. Kami saja dulu merebut kemerdekaan tanpa peralatan dan senjata, namun karena kami bersatu kami menjadi kuat. Jangan mudah terpecah belah oleh perbedaan ras dan agama, karena pada dasarnya kita semua sama yang beda itu adalah isi hati.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12
Jawa Barat20 April 2024, 11:11 WIB

Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Dongkrak Produksi Beras Termasuk di Sukabumi

ementerian mengantisipasi hal-hal semacam itu agar tak menghambat produksi padi. Salah satunya lewat program pompanisasi di setiap daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2024 (Sumber: dokpim)
Sehat20 April 2024, 11:00 WIB

5 Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Cara mengelola keinginan penderita asam urat konsumsi asupan tinggi protein purin bisa dengan mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati rendah lemak, serta membatasi konsumsi daging merah, makanan laut, dan alkohol.
Kopi. Salah Satu Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/ChevanonPhotography)
Keuangan20 April 2024, 10:46 WIB

Buruh di Sukabumi: Kami Berjuang Sendirian! Mediasi Tunggakan Upah Kembali Buntu

proses mediasi turut dihadiri oleh para petinggi perusahaan yakni HRD, Personalia, PPIC, kepala produksi, direktur utama hingga penasehat perusahaan serta dihadiri sekurangnya 60 eks buruh.
Puluhan eks-buruh PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) kembali melakukan mediasi bersama Pihak Perusahaan untuk memperjuangkan haknya datangi Disnakertrans (Sumber: istimewa)
Life20 April 2024, 10:00 WIB

7 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Hidup Tenang, Yuk Lakukan!

Ingin Hidup Tenang dan Bahagia? Yuk Lakukan Kebiasaan Sederhana Ini!
Ilustrasi. Kebiasaan Sederhana yang Membuat Hidup Tenang (Sumber : Pexels/Kaushal Moradiya)
Sehat20 April 2024, 09:00 WIB

5 Bahan Alami untuk Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh, Tanpa Obat!

Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.
Ilustrasi - Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.| Foto: Pixabay/_Alicja_
Sehat20 April 2024, 08:00 WIB

Bisa Menurunkan Gula Darah, 5 Manfaat Kencana Ungu untuk Kesehatan

Selain sebagai tanaman hias, beberapa spesies kencana ungu juga memiliki nilai pengobatan tradisional dalam beberapa budaya.
Ilustrasi. Cek Diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kencana ungu dapat membantu menurunkan kadar gula darah, yang bermanfaat bagi penderita diabetes atau orang yang memiliki masalah kontrol gula (Sumber : Pexels/PhotoMixCompany)
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)