Menelusuri Peristiwa Penting Dibalik Bangunan Bersejarah di Kota Sukabumi

Sabtu 04 Agustus 2018, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kisah-kisah bersejarah terungkap saat komunitas Soekaboemi Heritages dan Yayasan Dapur Kipahare menggelar Tour Sejarah Sukabumi, belum lama ini. Sejumlah gedung yang ada di sekitaran Kota Sukabumi disambangi satu per satu.

Seperti apa ulasan sejarah singkat gedung ikonik tersebut, simak wawancara sukabumiupdate.com dengan Koordinator Riset-Kesejarahan Paguyuban Soekaboemi Heritages, sekaligus Ketua Yayasan Dapur Kipahare, Irman Firmansyah

Lokasi mana saja yang dikunjungi dalam tur sejarah tersebut?

Tur kita mulai dari Balai Kota Sukabumi, SMAN 4 Kota Sukabumi, Telkom, Gedung Juang, Gereja Sidang Kristus, Kantor Pos, lalu finish di Pendopo Sukabumi. Yang mengikuti ada dari kalangan komunitas, akademisi, masyarakat umum, hingga pelajar dan mahasiswa. Bahkan ada yang dari luar kota, dari DKI Jakarta.

Bisa diulas, seperti apa sejarah yang ada di Balai Kota Sukabumi?

Balai Kota Dirancang oleh G. M. Knaud, seorang perancang Belanda yang terkenal dengan gaya Art Deco, tapi sering digabungkan dengan gaya tradisional. Makannya ada istilah Gaya Julangapak.

Kenapa menarik sejarah Balai Kota, karena disitu sempat disebut spooky house atau rumah berhantu. Pada pembangunan awal, para pekerja pernah diganggu oleh hantu, katanya. Sampai ada selamatan pakai kepala kerbau, baru sesudah itu bisa dibangun.

Lalu, bagaimana dengan Gedung SMAN 4 Kota Sukabumi?

Kalau SMAN 4, yang menariknya dulu itu sekolah HCS, yaitu sekolah Cina berbahasa Belanda, yang dibuat oleh Belanda untuk mengantisipasi sekolah Tionghoa berbahasa Tionghoa. Kenapa? Karena sekolah Tionghoa berbahasa Tionghoa mengajarkan nasionalisme Tiongkok, yang saat itu sangat ditentang oleh Pemerintah Belanda.

Bagaimana dengan Gedung Telkom?

Nah, kalau Gedung Telkom berkaitan dengan revolusi telekomunikasi. Karena memang dengan keberadaan Telkom, telegraf dan telepon bisa disambungkan ke beberapa wilayah di Sukabumi. Dari segi bangunannya sendiri dirancang sebuah bangunan gebyok, yaitu sebuah bilik yang diplester, tapi dengan rangka kayu. Dan sampai sekarang itu masih utuh, jadi masih unik.

Lalu bagaimana dengan Gedung Juang, bukankah sudah tidak orisinil lagi?

Gedung Juang memang sudah ada perubahan, tapi di satu sisi itu nilai historisnya besar. Selain menjadi tempat hiburan orang-orang Eropa, tahun 1945 itu gedung yang pertama kali dikuasai oleh masyarakat, diambil alih. Dan dari situlah muncul pekik kemerdekaan di Lapang Merdeka sekarang, yang dulu disebut Lapangan Victoria, untuk mengambil kekuasaan dari Jepang.

Kenapa Gereja Sidang Kristus menjadi salah satu bangunan bersejarah?

Gereja Sidang Kristus merupakan satu-satunya gedung yang masih asli bentuknya. Karena gereja yang lain ada yang sudah tidak ada dan ada yang sudah berubah bentuk. Itu satu-satunya yang asli bergaya katedral. Gaya Eropa. Dan itu sempat dijadikan gudang oleh Jepang, lalu dikuasai oleh umat kristiani Tionghoa.

Lalu, seperti apa nilai sejarah yang ada di Gedung Kantor Pos Sukabumi?

Nah, kalau kantor pos juga berkaitan dengan revolusi telekomunikasi. Karena kantor pos adalah kantor telekomunikasi paling awal yang ada di Sukabumi. Tapi bangunannya sendiri baru dibangun tahun 1928 yang melibatkan seorang tokoh arsitek terkenal bernama Albert Aalbers. Dia yang membuat konsep bangunan Bank Denis di Bandung (sekarang BJB). Sempat juga dibumihanguskan oleh pejuang supaya tidak bisa digunakan oleh tentara Belanda, waktu itu tahun 1947.

Terakhir, bagaimana dengan Komplek Pendopo?

Pendopo penting, karena selain rumah bupati, juga menjadi tempat pertemuan penting. Diantaranya Bung Karno pernah beberapa kali kesini. Pak Harto juga pernah beberapa kali kesini.

Tapi di satu sisi ternyata, munculnya janji kemerdekaan Jepang itu awalnya dinyatakan oleh Bung Hatta disini kepada Jepang. Jadi ketika Bung Hatta sedang ditahan di tempat yang sekarang dekat Setukpa, dipanggil oleh Kolonel Nakayama ke Pendopo untuk diminta membantu Jepang.

Beliau memberikan syarat. Bisa membantu Jepang, asalkan ada janji kemerdekaan. Maka dari itu, sesudahnya dibentuklah Dokuritsu Junbii Chōsakai atau dengan nama lainnya Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Itu sebetulnya atas inisiatif Hatta ketika negosiasi dengan Jepang disini.

Seperti apa harapan anda sebagai seorang pegiat sejarah melalui tur-tur sejarah semacam ini?

Tidak semua masyarakat paham bangunan bersejarah di kota Sukabumi. Melalui kegiatan semacam ini, kita berupaya agar masyarakat, terutama generasi muda paham sejarah kotanya sendiri, sehingga muncul kecintaan terhadap kotanya sendiri dan ikut menjaga serta melestarikan peninggalan-peninggalan sejarah tersebut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)