SUKABUMIUPDATE.com - Banjir bandang yang terjadi pada 21 September 2020 silam masih menyisakan cerita bagi warga Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Warga kampung tersebut berinisiatif membuat kenangan dengan mengambil material pohon yang terbawa banjir bandang yang ditanamkan pada sebuah pot.
Warga sekitar, Diki Herlandi mengatakan, muncul ide untuk mengambil memonumenkan material banjir bandang dari perasaan bersyukur salah satu warga terdampak yang selamat dari bencana tersebut.
BACA JUGA: TNGHS Pastikan Ada Longsor di Lereng Gunung Salak, Picu Banjir Bandang Sukabumi
"Itu ide awalnya dari perasaan salah satu warga yang terdampak. Bentuk rasa syukur masih bisa selamat dari bencana yang luar biasa itu. Dan monumen itu sebagai bentuk kenangan juga bekal cerita kepada anak cucu di masa yang akan datang," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (12/11/2020).
Diki mengaku mengambil empat batang pohon berdiameter sedang yang terbawa banjir itu yang disimpan di jalan salah satu rumah warga. "Kurang lebih hanya 4 batang pohon. Sementara disimpan di situ dulu," tandasnya
Monumen Banjir Bandang yang diabadikan warga Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Seperti diketahui, banjir bandang di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi menyita perhatian publik. Selain material tanah dan lumpur yang terbawa saat banjir bandang kala itu, material pohon juga ikut terbawa.
Hasil penelusuran Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), banjir bandang dipicu ambrolnya embung alam di Curug Citaman.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.