SUKABUMIUPDATE.com - Bersepeda kini menjadi pilihan gaya hidup sebagian orang. Bersepeda untuk berangkat ke kantor, bersepeda ke pasar, bersepeda keliling kompleks, bahkan aktivitas bersepeda statis di rumah.
Dilansir dari tempo.co, banyak yang berkata, bersepeda sekaligus olahraga. Apakah bisa disamakan antara bersepeda untuk kesehatan dengan bersepeda sebagai alat transportasi?
Spesialis kedokteran olahraga Michael Triangto menjelaskan perbedaan antara bersepeda dengan tujuan alat transportasi dengan bersepeda untuk kesehatan. "Bersepeda untuk olahraga itu memiliki program latihan yang jelas," kata Michael Triangto dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Minggu 19 Juli 2020. "Tanpa program, maka bersepeda tersebut hanya merupakan aktivitas fisik. Bukan termasuk olahraga, melainkan sebagai alat transportasi semata."
Michael Triangto yang juga Direktur Slim & Health Sports Center Jakarta, mengatakan bersepeda dengan program latihan harus memenuhi unsur FITT. FITT adalah frekuensi latihan, intensitas, lama latihan (150 menit per minggu), dan jenis latihan (aerobik dan anaerobik).
Saat bersepeda ke luar rumah, Michael Triangto mengingatkan agar pesepeda menggunakan perlengkapan, seperti pelindung kepala atau helm; masker; pelindung mata, siku dan lutut; pakaian yang sesuai untuk bersepeda; kaos kaki dan sepatu bersepeda. Hal lain yang juga diperlukan, menurut Michael Triangto, adalah membawa minum dan desinfektan sendiri. Perhatikan tinggi sadel yang tepat agar tidak mengalami gangguan pada daerah sendi lutut saat mengayuh.
Bersepeda merupakan salah satu olahraga yang berjenis aerobik yang sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh dan membantu mengatasi penyakit seperti hipertensi, diabetes melitus, gangguan lemak tubuh, asthma. Syaratnya, bersepeda dilakukan dalam program yang benar juga sesuai dengan kondisi kesehatan dan kemampuan diri.
Orang yang bersepeda termasuk melatih otot lengan (biceps), otot paha (quadriceps, hamstring, adductor dan abductor), juga otot tubuh bagian depan dan belakang. Beberapa bentuk latihan menggunakan sepeda tidak selalu harus dengan mengayuhnya. Sepeda bisa digunakan sebagai pengganti beban, melatih otot-otot tubuh yang berhubungan dengan gerakan saat bersepeda, sekaligus peregangan untuk menghilangkan pegal setelah berlatih.
sumber: tempo.co