SUKABUMIUPDATE.com - Pemuda asal Sukabumi menggagas program bersedekah yang cukup unik dan kreatif pada momentum Ramadan yang berlangsung di tengah Pandemi Corona ini.

Program yang diberi nama Gerobak Sedekah tersebut, memberi kesempatan bagi siapa saja yang ingin berbagi makanan atau minuman. Nantinya ketika ada yang ingin bersedakah, makanan dan minumannya ditaruh di gerobak sedekah ini dan orang yang membutuhkan silahkan mengambilnya.

BACA JUGA: Produksi Sukabumi, Minuman Susu Kurma Ini Menyehatkan Juga Bersedekah

"Semua orang di Sukabumi bisa mengisi gerobaknya dengan makanan, minuman, dan lain-lain. Nanti semua orang Sukabumi yang merasa membutuhkan juga bisa ambil secukupnya. Bebas siapa boleh simpan, siapa boleh ambil," ucap penggagas Gerobak Sedekah Hafidz Fadilah Fajar (23 tahun), kepada sukabumiupdate.com, Rabu (13/5/2020).

Gerobak Sedekah berlokasi Jalan RE Martadinata tepatnya di samping outlet Threesecond, Kota Sukabumi. 

Gerobak Sedekah berlokasi Jalan RE Martadinata tepatnya di samping outlet Threesecond sejak Selasa (12/5/2020). Hafidz tak seorang diri menggagas program ini, dia dibantu kakaknya. Saat ini, Hafidz mengaku tengah mencari relawan untuk menjaga Gerobak Sedekah tersebut saat proses pendistribusian makanan dilakukan.

BACA JUGA: Berwisata Sambil Bersedekah di Agro Park, Ponpes Mabda Islam Nyalindung

"Selama Ramadan kita bukanya jam 3 sore sampai jam 7 malam, kalau sudah Ramadan mungkin jam makan siang sampai sore. Baru kemarin mulai, sampai driver ojol pada ngantri. Nanti mau nyebarin selembaran buat relawan yang jaga," jelas Hafidz.

Pemuda asal Sriwedari Gunungpuyuh tersebut mengungkapkan, ide Gerobak Sedekah sebetulnya telah muncul sebelum ada Pandemi Covid-19. Tapi, sambung Hafiz, sekarang adalah momentum yang tepat untuk memulai program tersebut.

BACA JUGA: Opsi untuk Tunggakan PLTU Palabuhanratu: Dibongkar atau Disedekahkan ke Erick Thohir

"Pengen nyebar semangat dan optimisme di masyarakat dan semoga bisa jadi wadah buat temen-temen yang mungkin mau berbagi tapi parno karena Covid-19, jadi bisa disimpan di gerobak ini tanpa harus bertemu atau berhubungan dengan orang banyak," pungkasnya.