SUKABUMIUPDATE.com – Tidak mudah menyadarkan masyarakat untuk menggunakan atau wajib masker ditengah pandemi corona. Di Sukabumi, sejumlah spanduk mengencam rendahnya kesadaran bermasker masyarakat dipasang di sejumlah lokasi publik, sebagai upaya mengingatkan warga yang akan bahaya wabah corona.
Hal ini dilakukan oleh sejumlah relawan Komunitas Jampang Peduli (Jampe) yang mulai kesal dengan fenomena warga yang tetap tidak menggunakan masker saat beraktiviras di luar rumah. Komunitas ini kesal, karena pembagian masker gratis sudah banyak dilakukan oleh beragam lembaga, organisasi da kumpulan warga yang peduli dengan kesehatan masyarakat.
“Kami sengaja membuat himbauan dalam bentuk spanduk dengan kata kata yang mudah di cerna untuk mengingatkan masyarakat yang masih saja lalu lalang tanpa masker, karena sebagai relawan kami pikir sosialisasi dalam bentuk lisan dan pergerakan sudah cukup," ungkap Demmy dari Komunitas Jampe pada sukabumiupdate.com saat ditemui di posko Jampe di Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi, Jumat (24/4/2020).
Demmy mengaku sempat frustasi dengan ketidakpedulian warga yang masih beraktivitas tanpa masker. Padahal penggunaan masker ditengah pandemi saat ini menjadi salah satu upaya untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Spanduk sosialisasi masker yang dipiih karena rendahnya kesadaran warga Pajampangan Sukabumi
“Kawasan pajampangan ini kan sebagai salah satu tujuan pulang kampung warga yang selama ini merantau di kota-kota besar seperti Jakarta dan disekitarnya. Kasus covid-19 sudah terdeteksi walaupun belum ada yang positif dan kita tidak berharap ada yang positif. Untuk itu protokol pencegahan harusnya dilakukan oleh warga dengan disiplin dan kesadaran tinggi,” sambung Demmy.
BACA JUGA: Komunitas Ini Keluar Masuk Kampung di Surade Sukabumi, Sebar APD
Membuat dan memasang spanduk yang langsung menohok warga yang tidak juga memakai masker akhirnya dipilih sebagai langkah sosialisasi. Spanduk dengan tulisan yang nyeleneh bahkan mengecam seperti Teu Make masker = Teu Boga Ka Era (tidak pakai masker = tidak punya malu), Teu make masker = Penyebar Corona, "Nu make masker Juara, Make masker tanda Cinta.
Demmy mengatakan 30 titik tempat keramaian akan dipasangi spanduk-spanduk nyinyir soal masker ini. Saat ini spanduk sudah terpasang di bunderan Surade, pertigaan Cikaso, pertigaan Ciracap Ujung Genteng.
BACA JUGA: Pemdes Neglasari Sukabumi Bagikan 1.000 Masker Bagi Warga dan Pengguna Jalan
"Pemasangan spanduk akan kami lakukan bertahap mengingat kami mengandalkan biaya udunan dalam pergerakan kami, ya ini itung itung memberi contoh juga buat pemerintah dan masyarakat lainnya untuk bersama melawan corona," sambung Demmy.
Jampe yang terdiri dari banyak kumpulan komunitas ini juga merencanakan program ketahanan pangan dalam beberapa hari kedepan sebagai antisipasi dampak ekonomi bagi masyarakat Pajampangan khususnya. "Kami memohon untuk para donatur untuk dapat menyisipkan sebagian hartanya, untuk dapat membantu saudara saudara kita yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi ini,"pungkas nya.