SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memberikan angin segar terwujudnya perlindungan terhadap aset sejarah, baik bangunan, budaya dan lainnya melaluinya instrumen peraturan. Hadir di acara Soekaboemi Tempo Doeloe, Fahmi menegaskan tahun depan Kota Sukabumi harus memiliki peraturan daerah cagar budaya.
“Pemkot tengah membahas naskah akademik peraturan daerah (perda) cagar budaya dengan melibatkan berbagai elemen. Targetnya tahun depan perda untuk melindungi berbagai peninggalan sejarah bisa disahkan,” ungkap Fahmi didepan para pecinta sejarah yang hadir di acara festival dan pameran STD yang berlangsung di Wisma Wisduwardani, Jalan Bhayangkara, Sabtu (5/10/2019).
BACA JUGA: Bagusnya Pakai Kostum Jadul, Soekaboemi Tempo Doeloe Gratis Kuy!
Dikutip dari akun facebook Humas Kota Sukabumi, Fahmi menegaskan sejarah tidak hanya politik dan pemerintahan, tetapi pembangunan yang dilakukan pada masa lalu termasuk peninggalan sejarah yang harus dilestarikan. Di Indonesia kata Fahmi, hanya 5 kota/kabupaten yang memiliki ciri peninggalan sejarah yang sama pada masa Belanda yakni DKI Jakarta, Surabaya, Malang, Bandung, serta Kota Sukabumi.
“Di mana peninggalan bangunan hampir mirip dan jadi kebanggaan tersendiri.”
Kondisi ini menjadi pendorong bagi pemda dalam kerangka menjaga bangunan atau peninggalan dalam bentuk apapun. Menurut Fahmi hal tersebut menjadi bagian tidak terpisahkan dari sejarah agar teridentifikasi dan ada dasar hukum perlindungannya.
“Berharap Soekaboemi Tempo Doelu bukan menjadi melankolis atau berandai-andai pada waktu dulu, harapannya ke depan napak tilas dari berbagai perencanaan yang dilakukan pendahulu,'' imbuh Fahmi.
BACA JUGA: Menyimak Kisah Wisma Wisnuwardani, Lokasi Festival Soekaboemi Tempo Doeloe
Pemkot mengucapkan terimakasih kepada Yayasan Dapuran Kipahare yang menggagas acara dan Setukpa Polri yang menyediakan lokasi acara. Kolaborasi ini lanjut Fahmi untuk mendukung Sukabumi sebagai kawasan wisata heritage di Jawa Barat.
Bersama Wakil Wali Kota Sukabumi Andri S Hamami, Fahmi mendampingi Kepala Setukpa Lemdikpol Brigjen Agus Suryanto membuka festival STD. “Kita tidak bisa lepas dari sejarah dan sudah ditegaskan para pendahulu jangan pernah melupakan sejarah,” pungkasnya.
Perda Cagar Budaya sendiri akhir-akhir ini sering diserukan oleh para pegiat sejarah Sukabumi, menyusul makin terancamnya sejumlah bangunan bersejarah untuk kepentingan pembangunan. Terkini, bangunan taman kanak kanak era belanda di Jalan Bhayangkara harus diruntuhkan untuk pembangunan bioskop di Kota Sukabumi.