Perayaan Cap Go Meh di Kota Sukabumi Tampilkan Dua Barongsai Gie Say

Selasa 26 Februari 2019, 02:22 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Perayaan Cap Go Meh di Kota Sukabumi berlangsung meriah meskipun digelar di tengah guyuran hujan, Senin (25/2/2019) malam. Puncak perayaan Tahun Baru Imlek 2570 ini dipusatkan di Vihara Widhi Sakti Sukabumi. Ribuan warga Kota Sukabumi begitu antusias menyaksikan penampilan Barongsai Gie Say.

Pengurus yayasan Vihara Widhi Sakti Sukabumi, Arieffin, menuturkan, perayaan Cap Go Meh tahun ini berlangsung meriah meskipun acaranya baru dimulai pada pukul 20.00 WIB. Menurut dia, warga Kota Sukabumi sudah memadati sekitaran Vihara Widhi Sakti sejak sore hari.

Arieffin menjelaskan perayaan Cap Go Meh merupakan penutup dari rentetan perayaan Tahu Baru Imlek yang jatuh pada tanggal 5 Februari 2019 lalu. Selain itu, Cap Go Meh Sukabumi, kata Arieffin, menjadi acara penutup dari keresidenen Bogor.

BACA JUGA: Semarak Perayaan Cap Go Meh di Kota Sukabumi

"Jadi perayaan Imlek itu berlangsung selama 15 hari. Hari ini adalah penutup dari rangkaian tersebut, juga karena acara Cap Go Meh di Sukabumi itu kan masuk dalam keresidenan Bogor, jadi awalnya di Bogor dulu, terus Cianjur dan penutupnya di Sukabumi," paparnya.

Untuk Cap Go Meh kali ini, pihak Vihara Widhi Sakti menurunkan dua Barongsai Gie Say, alat musik tambur, dua gembreng dan satu kentongan. Dikarenakan acara kali ini merupakan acara internal, maka Vihara Widhi Sakti  tidak mengundang grup barongsai dari luar Sukabumi.

"Jumlah orang yang terlibat dari kita ada sekira 100 orang. Grup barongsai kita itu namanya persaudaraan Gie Say. Itu gantian dan bagi-bagi tugas juga," terangnya.

Untuk acara tahun ini, Vihara Widhi Sakti tidak menampilkan barongsai jenis lainnya seperti Samsi (barongsai untuk lomba) dan juga barongsai liong (barongsai naga). Alasannya, untuk jenis barongsai liong bahannya terbuat dari bambu jadi sangat rentan rusak jika terkena air apalagi hujan.

"Jadi untuk kali ini, kita turunkan dua barongsai jenis Gie Say saja. Rangkanya terbuat dari kawat juga memang dikhususkan untuk kondisi hujan karena lebih kuat dan berani tampil saat hujan turun," ujarnya.

Selain itu, tahun ini Vihara Widhi Sakti tidak melakukan arak-arakan tapekong yang biasanya menjadi ciri khas dari gelaran Cap Go Meh ini. Hal itu merupakan hasil ritual dan diskusi dengan sang tuan rumah Vihara Widhi Sakti yakni Kongco Han Tan Kong.

BACA JUGA: Atraksi Kung Fu Meriahkan Cap Go Meh di Kota Sukabumi

"Setelah kita tanya, tuan rumah kita tidak ingin digotong atau dijoli istilah kitanya keliling Kota Sukabumi seperti biasanya. Karena perayaan Cap Go Meh tidak selalu harus tapekong nya dibawa keliling atau diarak seperti itu. Atau bahkan tidak selalu perayaan Cap Go Meh itu siang hari atau malam hari, kita menyesuaikan dan fleksibel sih," ucapnya.

Adapun kegiatan Cap Go Meh kali ini hanya berlangsung sekira dua jam saja. Dimulai pada pukul 19.00 WIB, barongsai mulai ke luar dari Vihara Widhi Sakti sebentar lalu memasuki altar Kongco Han Tan Kong untuk memberikan penghormatan kepada tuan rumah dan kegiatan ramah tamah selama kurang lebih satu jam. Setelah itu, barongsai kembali ke luar dan melakukan atraksinya dihadapan masyarakat Sukabumi.

"Saya liHat responnya sangat bagus ya, area sekitaran Vihara sangat penuh, meskipun hujan masyarakat terlihat sangat antusias. Karena masyarakat Kota Sukabumi mungkin sudah menyadari bahwa gelaran Cap Go Meh ini bukan hanya milik etnis Tionghoa saja, melainkan sudah menjadi bagian budaya yang ada di Sukabumi," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)