SUKABUMIUPDATE.com - Yayasan Sayangi Tunas Cilik, lembaga yang fokus terhadap anak mitra dari Save The Children menggelar pelatih kepada guru SMK se-Kota dan Kabupaten Sukabumi bertema Refreshment Training Module Kesiapan Kerja dan workshop Calon Master Trainer Pelatihan Soft Skills, Senin (21/5/2018) di salah satu hotel di Kota Sukabumi.
Spesialis Adeletion Skils for sukses ful transition (ASST) Save The Children, Eko Kriswanto mengatakan tujuan dari kegiatan ini yaitu membantu para lulusan SMK agar lebih siap saat menekuni dunia kerja karena keterampilan yang diperoleh di sekolah harus ditunjang soft skill atau penguatan karakter.
BACA JUGA: MWC NU Palabuhanratu Kalibrasi Arah Kiblat di Rumah Warga Hingga Mushola
Soft kill dapat menumbuhkan kepercayaan diri, mengenal diri, tujuan bekerja hingga pengenalan diri.
"Untuk menjadi pekerja ada tiga hal yaitu akademis, vokasional, dan soft skills. Untuk Akademia dan vokasional saya yakin sudah sangat baik di sekolah. Namun, kami menemukan peluang untuk menambah kegiatan itu yakni soft skill Sehingga adik-adik SMK siap untuk bekerja," ujar Eko kepada sukabumiupdate.com.
Melalui workshop ini para guru diberikan beragam materi yang nantinya bisa disampaikan lagi kepada para siswanya.
BACA JUGA: Peringati Isra Mi'raj dan Sambut Ramadhan, HPKL Kota Sukabumi Gelar Dzikir
"Ada empat buah modul yang bisa digunakan, satu kesiapan kerja, bimbingan karir, kewirausahaan, finansial trasi. Tahun ini adik yang lulus SMK, SMA, Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 650 ribu di Jabar yang lulus dilihat dari ujian nasional dan 70 persen masuk dunia kerja, jadi soft skils ini harus diperkuat," jelasnya.
Tujuan dari kegiatan ini, tambah Eko, pertama mendapatkan masukan dari guru dalam implementasi modul soft skill di sekolah. Kedua meningkatkan kualitas guru dalam menyampaikan modul soft skills kepada siswa di sekolah.
"Selain itu juga menambah jumlah guru yang memiliki kapasitas untuk menjadi pelatih atau fasilitator training modul soft skills kesiapan kerja di Kabupaten dan Kota Sukabumi," pungkasnya.
Sementara itu, sekretaris Disnaker Kota Sukabumi, Iyan Damayanti mengapresiasi lembaga tersebut memberikan kesempatan kepada guru SMK untuk terus belajar.
BACA JUGA: Ini Baru Brigez, di Sukabumi Gelar Sunatan Massal dan Santuni Anak Yatim
Menurut dia, penguatan karakter kepada siswa dibutuhkan agar siap menghadapi dunia kerja dan diharapkan menjadikan generasi entrepreneur.
"Ini menjadi tugas kita bersama untuk menyampaikan kepada anak didik kita bahwa dunia kerja ini sangat beragam dan agak sulit kalau pilih. Kecuali jika akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi," singkatnya.