SUKABUMIUPDATE.com - Pondok pesantren (Ponpes) Darul Ulum di Kampung Tembongsari RT 20/05, Desa Ciracap, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, merupakan ponpes tertua di Kecamatan Ciracap. Didirikan pada tahun 1959 oleh Almarhum KH Jaenudahlan atau yang lebih dikenal dengan nama KH Dahlan.
Pada tahun 2003 ponpes tersebut dipimpin oleh anak ke tiganya yaitu KH Busro Al Karim.
BACA JUGA: 670 Santri dan Santriwati Ponpes Al-Amin Cicurug Sukabumi Gelar Haflah Akhirussanah
"Bapak (KH Jaenudahlan) meninggal pada tahun 2004, saat itu jumlah santri salafiyah sekitar 50 orang, memang mereka tidak ada yang jadi pejabat, pengusaha atau pendakwah, merekalah yang sekarang ini jadi ustad di Kampung menjadi guru mengaji," ujar Pimpinan ponpes Darul Ulum KH Busro Al Karim kepada sukabumiupdate.com.
Ia menuturkan pada tahun 2003 ponpes Darul Ulum membuka pendidikan formal MTs dan MA, sekarang jumlah siswa-siswi MTs sekitar 90 orang dibagi tiga kelas dan MA mencapai 70 siswa, sedangkan untuk santri khusus salafiyah sekitar 203 orang.
BACA JUGA: Shalat Tarawih di Masjid Agung Palabuhanratu berlangsung Khusyuk
"Jadi mereka di ponpes tersebut selama tujuh tahun, MTs tiga tahun, MA tiga tahun dan salafiyah satu tahun." ujarnya.
Ponpes Darul Ulum di Kampung Tembongsari RT 20/05, Desa Ciracap, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Sumber: Ragil Gilang
Busro menuturkan, lulusan MA ada yang melanjutkan ke UIN Bandung, Tebuireng Jawa Timur ,Lirboyo Kediri juga ada yang dapat bea siswa ke IPB, bahkan pada tahun 1998 ada santri bernama Hadin masuk di TNI AD, di kesatuan Kostrad Jakarta yang ditugaskan ke Lebanon sebagai tentara penjaga perdamaian.
BACA JUGA: Ribuan Umat Muslim Shalat Tarawih di Masjid Agung Kota Sukabumi
"Para santri juga dituntut untuk menguasai IT, komputer dan non akademik yang lainnya, kemarin mereka bisa melaksanakan UNBK dengan lancar, mereka juga aktif di bidang kesenian seperti marawis dan kosidah, saat ini jumlah semuanya 203 santri, terdiri dari putra 96 dan 107 putri, untuk kegiatan ramadan ada pesantren kilat untuk salafiyah dilaksanakan siang dan untuk ustad muda yang dilaksanakan malam," pungkasnya.
Sementara itu, salah satu santri Maulana Yusuf (19 tahun) menuturkan sudah enam tahun berada di ponpes, selain sekolah formal juga mengaji di ponpes tersebut. Warga Kampung Ciseureh, Desa Cimanggu, Kecamatan Cimanggu ini semenjak lulus MA diperbantukan mengurus IT di Darul Ulum.
"Kami sementara ini membantu di bidang IT, terutama mengurus data kegiatan, administrasi sekolah dan data yang lainnya, sambil mengaji," pungkasnya.