Endo, Seni, Budaya, Bambu dan Penguatan ke Arah Kota Kreatif Sukabumi

Selasa 17 Oktober 2017, 13:36 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sejak digulirkan pertamakali pada bulan Juli 2017 lalu di Ruang Ekspresi, Gedung Widaria Kencana (GWK), Kota Sukabumi, semangat untuk menjadikan Kota Sukabumi sebagai Kota Kreatif (Creative City) tidak pernah berkurang, secara perlahan penguatan-penguatan ke arah tersebut terus dilakukan, termasuk dengan mendatangkan tokoh-tokoh inspiratif untuk menularkan gagasan dan semangat baru.

Seperti sore tadi, Selasa (17/10) Dewan Kesenian Kota Sukabumi (DKKS) mengundang Endo Suanda seorang seniman yang telah puluhan tahun berkesenian dan juga seorang peneliti di bidang kesenian.

Saat ini, seniman paruh baya kelahiran Majalengka ini lebih banyak bergerak dibidang penelitian dan pendokumentasian kesenian di sejumlah daerah di Indonesia," Kesenian kita minim data dan dibiarkan memiliki kesan tak berhubungan dengan ilmu pengetahuan," Endo mengisahkan.

Selain meneliti, Endo juga sibuk dengan kegiatannya menyusun kurikulum pendidikan kesenian nusantara, sebuah buku pedoman kesenian tradisi yang tidak membuat sekat seni tradisi berdasarkan budaya dan daerah di nusantara, sebab menurut Endo tidak ada kebudayaan yang benar-benar asli milik satu suku atau daerah tertentu.

BACA JUGA: Kota Sukabumi Cocok Dijadikan Kota Kreatif

"Budaya itu tidak ada yang asli, budaya itu saling mengisi dan melengkapi dan juga saling mempengaruhi," ujar Endo dihadapan para anggota DKKS dan juga penggagas Kota Kreatif Sukabumi, Iskandar.

Dalam kesempatan ini Endo, juga mengemukakan gagasan-gagasannya soal pengembangan alat kesenian yang terbuat dari bambu," lima tahun terakhir saya banyak melakukan penelitian dan eksperimen membuat alat musik berbahan Bambu, mengingat Bambu merupakan sumber daya alam yang sangat melimpah di negeri kita." imbuhnya.

Selain berbagi pengalaman dan gagasan, Endo pun menyatakan sangat mendukung gagasan menjadikan Kota Sukabumi sebagai Kota Kreatif, " ini gagasan cemerlang, apalagi ada rencana untuk mengambangkan bambu menjadi komoditas unggulan dalam Kota Kreatif, baik sebagai alat kesenian ataupun untuk kebutuhan lain dengan jalan pemanfaatan yang lestari dan berkesinambungan, saya harus mendukung dan bersedia terlibat," tuturnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Mobil19 Januari 2025, 09:12 WIB

Travel Gelap Menjamur, Operasi Penertiban Angkutan Liar di Sukabumi

mendorong masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana usaha agar melengkapinya dengan badan hukum, seperti koperasi atau bentuk legalitas lainnya
Operasi penertiban angkutan liar, travel atau taksi gelap di Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ibnu)
Sehat19 Januari 2025, 09:00 WIB

Cara Efektif Mengatasi Alergi, dr. Zaidul Akbar Ungkap dengan Membersihkan Usus

dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus.
dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus. (Sumber : Youtube/@dr.Zaidul Akbar Official)
Life19 Januari 2025, 08:00 WIB

7 Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya

Berikut Sederet Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya.
Ilustrasi. Cara Menghadapi Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus. (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel19 Januari 2025, 07:00 WIB

3 Resep Smoothies Buah untuk Sarapan Sehat di Pagi Hari, Cocok Buat Diet!

Smoothie populer di kalangan orang yang mencari gaya hidup sehat karena bisa menjadi cara enak untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran.
Ilustrasi. Minuman Smoothies Buah, Sarapan Sehat di Pagi Hari untuk Diet. (Sumber : Freepik/@rorozoa)
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina