SUKABUMIUPDATE.com - Sejak digulirkan pertamakali pada bulan Juli 2017 lalu di Ruang Ekspresi, Gedung Widaria Kencana (GWK), Kota Sukabumi, semangat untuk menjadikan Kota Sukabumi sebagai Kota Kreatif (Creative City) tidak pernah berkurang, secara perlahan penguatan-penguatan ke arah tersebut terus dilakukan, termasuk dengan mendatangkan tokoh-tokoh inspiratif untuk menularkan gagasan dan semangat baru.
Seperti sore tadi, Selasa (17/10) Dewan Kesenian Kota Sukabumi (DKKS) mengundang Endo Suanda seorang seniman yang telah puluhan tahun berkesenian dan juga seorang peneliti di bidang kesenian.
Saat ini, seniman paruh baya kelahiran Majalengka ini lebih banyak bergerak dibidang penelitian dan pendokumentasian kesenian di sejumlah daerah di Indonesia," Kesenian kita minim data dan dibiarkan memiliki kesan tak berhubungan dengan ilmu pengetahuan," Endo mengisahkan.
Selain meneliti, Endo juga sibuk dengan kegiatannya menyusun kurikulum pendidikan kesenian nusantara, sebuah buku pedoman kesenian tradisi yang tidak membuat sekat seni tradisi berdasarkan budaya dan daerah di nusantara, sebab menurut Endo tidak ada kebudayaan yang benar-benar asli milik satu suku atau daerah tertentu.
BACA JUGA:Â Kota Sukabumi Cocok Dijadikan Kota Kreatif
"Budaya itu tidak ada yang asli, budaya itu saling mengisi dan melengkapi dan juga saling mempengaruhi," ujar Endo dihadapan para anggota DKKS dan juga penggagas Kota Kreatif Sukabumi, Iskandar.
Dalam kesempatan ini Endo, juga mengemukakan gagasan-gagasannya soal pengembangan alat kesenian yang terbuat dari bambu," lima tahun terakhir saya banyak melakukan penelitian dan eksperimen membuat alat musik berbahan Bambu, mengingat Bambu merupakan sumber daya alam yang sangat melimpah di negeri kita." imbuhnya.
Selain berbagi pengalaman dan gagasan, Endo pun menyatakan sangat mendukung gagasan menjadikan Kota Sukabumi sebagai Kota Kreatif, " ini gagasan cemerlang, apalagi ada rencana untuk mengambangkan bambu menjadi komoditas unggulan dalam Kota Kreatif, baik sebagai alat kesenian ataupun untuk kebutuhan lain dengan jalan pemanfaatan yang lestari dan berkesinambungan, saya harus mendukung dan bersedia terlibat," tuturnya.