SUKABUMIUPDATE.com - Kabupaten Sukabumi memiliki banyak beragam komoditas budidaya unggulan, mulai dari tanaman pangan, tanaman hias, hewan dan lainnya. Salah satu yang memikat adalah budidaya ikan koi, bahkan ikan koi menjadi sektor usaha menjanjikan di Kabupaten Sukabumi.
Adalah Mizumi Koi Farm, salah satu kelompok pembudidaya ikan koi yang cukup terkenal di Kabupaten Sukabumi, Mizumi sudah tercatat di Asosiasi Pecinta Koi Indonesia (APKI), artinya Mzumi merupakan pembudidaya (Breeder) yang diakui secara nasional dan secara organisasi berada dibawah APKI. Mizumi berlokasi di Kampung Cisitu, Desa Sukamulya, Kecamatan, Caringin Kabupaten Sukabumi.
Kepada sukabumiupdate.com, asep Syamsul Munawar ketua Mizumi Koi Farm menceritakan," Mizumi secara arti diambil dari kata Mizu dan Mi, Mizu artinya air dan Mi di ambil dari kata Sukabumi, jadi Mizumi artinya air Sukabumi." ujar asep.Rabu (11/10).
Mizumi ini di bentuk pada tanggal 29 Juni 2010, dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan dari para pembudidaya ikan khususnya ikan koi di Sukabumi.
"Menghimpun, membina dan mengarahkan segenap potensi pembudidaya, pedagang dan pencinta koi, agar secara aktif, positif dan kreatif, turut serta dalam upaya mewujudkan cita-cita bersama yaitu meningkatkan kualitas koi Sukabumi," tambah Asep.
Bukan hanya itu, Mizumi sebagai wadah pecinta ikan koi di Sukabumi ini, sudah mendapatkan banyak penghargaan dari tingkat Kabupaten sampai tingkat Nasional. Omzet penjualan ikan koi sendiri mencapai puluhan juta rupiah.
"Alhamdulillah sekali, kita sudah mendapat banyak penghargaan dari mulai tingkat Kabupaten sampai nasional. Omzet penjualan sudah sangat meningkat dari sebelumnya. Untuk omzet, perbulannya sudah mencapai Rp 50 juta sampai Rp 60," lanjut Asep.
BACA JUGA: Panen Ikan Koi, Mizumi Koi Farm di Desa Sukamulya Kabupaten Sukabumi
Asep berharap, dunia perikanan di Sukabumi bisa terus meningkat dalam sektor apapun, serta bisa mengasilkan produksi yang berkualitas tinggi.
"Saya berharap, perikanan di Sukabumi tambah maju dan bisa menghasilkan produksi yangberkelanjutan serta mandiri dari segala sektor," pungkas Asep.