Gabung Bersama Komunitas Karasukan, Nunu Asal Sukabumi Jatuh Hati dengan Renteng

Kamis 27 Juli 2017, 16:14 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bermain di ranah musik etnik, sekilas memang tak begitu banyak menjanjikan. Belum lagi pasar musiknya seolah-olah terbatas hanya pada masyarakat pencinta musik tradisi atau komunitasnya saja, ditambah anak-anak muda secara umum lebih memilih trend dan budaya yang datang dari luar, dibanding mencintai keaslian seni tradisinya.

Hal tersebut diakui para pelaku musik etnik, namun keyakinan dan rasa cinta mereka sepertinya lebih kuat dibanding harus tunduk pada keinginan pasar atau pemenuhan materi semata, seperti yang dikemukakan Mutiara Resma (22 tahun), pemain Perkusi yang memfokuskan diri pada alat musik tradisional Celempung Renteng.

BACA JUGA: Komunitas Sketsa dan Karasukan Asal Sukabumi, Cari Sikumbang Hingga ke Lebak Banten

Mutiara yang akrab dengan sapaan Nunu ini sejak lulus SMA bergabung bersama Komunitas Karasukan dan langsung jatuh cinta pada alat musik dari Bambu. Kini, Nunu tak hanya bermain untuk Karasukan, ia juga turut terlibat di sejumlah garapan musik dengan berbagai komunitas lain berkat keahliannya bermain Renteng.

"Karena cinta kali ya," ucapnya kepada sukabumiupdate.com, saat berbincang-bincang dalam salah satu kesempatan menyampaikan alasannya terjun di musik etnik. Padahal seperti anak muda seusianya, ia pun menyukai Payung Teduh dan musisi-musisi trend saat ini.

BACA JUGA: Kolaborasi Karasukan dan Sketsa di GWK Lahirkan Karya Musik Unik Sukabumi

Nunu menambahkan, jika dirinya hanya melakukan apa yang disukai. "Saya menikmati bermain musik etnik bahkan bermimpi jika musik etnik ini bisa diterima dengan sangat wajar oleh semua kalangan, sama seperti mereka menerima jenis musik lainnya," harapnya.

Hal paling menggangu menurut Nunu, justru sulitnya menemukan perempuan yang mau sama-sama terjun di musik ini. "Mungkin karena gengsi. Sebagian dari mereka masih beranggapan musik etnik atau tradisional itu kampungan, gak keren, dibanding ngeband atau main alat musik modern. Padahal yang buat kampungan atau enggaknya adalah diri kita, bukan musiknya. Kalau attitude kita bagus, skill bagus, punya cita rasa yang oke, musik Buhun sekalipun akan jadi hal yang sangat keren," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Inspirasi04 Mei 2024, 15:00 WIB

Info Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur

Simak Informasi Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur
Ilustrasi. Melamar Kerja. Info Magang di Perusahaan Makanan,  Penempatan Cakung Jakarta Timur (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Life04 Mei 2024, 14:30 WIB

6 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Menghancurkan Mental Anak, Yuk Jangan Sepelekan!

Beberapa kebiasaan yang sering dilakukan orang tua kepada anak rupanya bisa menyebabkan hancurnya mental seorang anak tanpa disadarinya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang tua yang menghancurkan mental anak. Sumber foto : Pexels/Kampus Production
Life04 Mei 2024, 14:00 WIB

9 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Hidup Banyak Tekanan

Saat hidup banyak tekanan, setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk membahagiakan diri sendiri.
Ilustrasi. Ciri Orang Lelah Mental Karena Banyak Tekanan Hidup (Sumber : pixabay.com/@1388843)
Sukabumi04 Mei 2024, 13:58 WIB

Bupati Sukabumi Menang PTUN, 80 Kades Harus Kembalikan Dana Bantuan Hukum ke Kas Desa

Bupati Sukabumi Marwan Hamami dinyatakan menang usai PTUN Bandung menolak gugatan Law Firm Marpaung terkait penghentian kerjasama bantuan hukum desa.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami | Foto : Dok. Sukabumi Update
Sehat04 Mei 2024, 13:00 WIB

9 Cara Sehat Menurunkan Gula Darah Secara Alami Tanpa Obat Diabetes

Sebelum mengubah pola makan atau gaya hidup, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan terkait menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes.
Ilustrasi. Olahraga di rumah. Tips menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes. | Foto: iStock
Life04 Mei 2024, 12:30 WIB

Jangan Disepelekan Bund! Inilah 5 Tanda Rendahnya Harga Diri pada Anak

Harga diri yang rendah dapat berdampak pada perkembangan akademis, pribadi, dan sosial anak. Untungnya, ada tanda-tanda yang dapat dicari orang tua dan cara untuk membantu.
Ilustrasi. Rendahnya harga diri pada anak. Sumber : Pexels.com/@PuskarRai
Life04 Mei 2024, 12:00 WIB

Stres Termasuk 7 Penyebab Berat Badan Turun Drastis, Kamu Mengalaminya?

Stres fisik yang disebabkan oleh cedera, operasi, atau trauma, serta stres emosional yang berkepanjangan, dapat menyebabkan penurunan berat badan karena tubuh mengalami kelelahan dan kekurangan energi.
Ilustrasi. Orang Mengalami Stres Sehingga Menyebabkan Berat Badan Turun Drastis (Sumber : Pexels/NathanCowley)
Jawa Barat04 Mei 2024, 11:43 WIB

Jarkom PDs Canangkan Dana Abadi Berbasis Wakaf Bersama LW Doa Bangsa

Pengurus Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) Provinsi Jawa Barat bersilaturahmi kepada Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Jaringan Komunikasi Pembangunan Desa (Jarkom PDs)
Perwakiln LP3H Provinsi Jawa Barat Agus Kamil dan Entus Wahidin serta Ketua Umum Jarkom PDs Pusat, Ayi Kosasih, dan Sekretaris Jenderal Jarkom PDs Pusat, Dasep Saepuloh | Foto : Ist
Life04 Mei 2024, 11:30 WIB

Temukan Akar Masalahnya, 3 Cara Membantu Anak yang Memiliki Harga Diri Rendah

Harga diri pada anak sangatlah penting. Namun bagaimana cara membantu apabila harga diri anak rendah?
Ilustrasi. Membantu Anak Yang Memiliki Harga Diri Rendah. Sumber : pexels.com/@Annushka
Sukabumi04 Mei 2024, 11:21 WIB

Pria Dipanggil Ceuceu, Korban Pembunuhan di Citepus Sukabumi Diduga Penyuka Sesama Jenis

ria yang menjadi korban penganiayaan hingga terjadi pembunuhan di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (4/5/2024) diduga penyuka sesama jenis.
Evakuasi korban pembunuhan di perumahan di Citepus Sukabumi | Foto : Ist