Kena PHK Dampak Corona, Pria Asal Cisolok Sukabumi Banting Setir Jualan Cobek

Kamis 05 November 2020, 23:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Akibat pandemi Covid-19, Agus (41 tahun) warga Kampung Cisalak, Desa Caringin, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, kena Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK sekitar dua bulan yang lalu.

Ia sebelumnya bekerja di salah satu perusahaan swasta di Jakarta. Lantaran kena PHK, Agus pun kembali ke kampung halamannya. Saat pulang, Agus hanya membawa uang sisa Rp 500.000.

Agus memutar otak, bagaimana caranya dengan bekal uang Rp 500.00 itu ia dapat bertahan, apalagi di tengah kesulitan ekonomi dampak pandemi Covid-19. Hingga akhirnya ia memilih untuk membuka usaha jual beli cobek, atau orang sunda biasa menyebut coet.

BACA JUGA: Pandemi Covid-19, Ibu-ibu di Cisolok Sukabumi Dilatih Cara Membuat Sabun Cuci

"Idenya itu, awalnya saat melintasi Sungai Cibareno sepulang dari makam. Saya melihat banyak batu, langsung kepikiran, kenapa batu tidak dimanfaatkan, enggak ada yang memanfaatkan, saya ambil satu yang menurut saya bagus kalau dibikin coet tanpa harus merubah rubah bentuk," kata Agus saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Kamis (5/11/2020).

Lanjut Agus, setelah ia sukses membuat cobek dengan alat seadanya, lalu ia terpikir untuk membeli peralatan bermesin sebagai penunjang, agar mempermudah dan mempercepat pembuatan cobek.

"Saya punya uang Rp 500.000 langsung berangkat ke Sukabumi kota beli mesin gurinda (gerinda, red), palu dan pahat. Saya langsung bikin lagi cobek dan coba memposting di medsos. Ternyata responnya alhamdulillah, walaupun pas awal-awal itu di medsos hanya nanya-nanya saja. Tapi selang beberapa hari ada yang pesan dua unit," jelasnya.

Agus sedang membuat cobek dari batu Sungai Cibareno.

"Saya sebelum membuat cobek menjelaskan dulu ke pemesan, kalau batunya batu sungai, tidak bisa dibulat-bulat dibentuk gitu, hanya seadanya. Karena prinsipnya saya cari dan bikin yang beda sama yang lain," terangnya.

Masih kata Agus, orang pertama yang melakukan pemesanan dan membeli saat itu merupakan orang Cianjur yang meminta dikirim, dan mulai saat itu Agus merasa optimis hasil karyanya bisa diterima di masyarakat.

"Saya optimis ini akan pesat dan maju. Sambil mengisi kekosongan karena sudah enggak kerja, gara-gara corona saya ngangggur. Jadi sekarang mah produksi cobek terus," bebernya.

Hingga saat ini, lanjut Agus, produksi cobek buatannya lebih banyak memenuhi pemesanan lokal karena target awal penjualan memang untuk warga lokal. Namun begitu, ia tak menutup pintu untuk penjualan luar daerah, bahkan sampai luar negeri.

Cobek atau coet buatan Agus (41 tahun) warga Kampung Cisalak, Desa Caringin, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

"Saya kirim kalau ada yang pesan. Sekarang juga ada yang pesan dari Cianjur dan dari Singapura. Yang ke Singapura barang sudah jadi ada, tapi terkenadala pengiriman terlalu mahal, tinggal nunggu jasa kirim yang murah," ucapnya.

"Untuk pemesanan paling via online, lewat Facebook Cibareno Stone Art. Atau via WhatsApp di nomor 0821-2306-5523. Kalau untuk harga satu unit coet alias cobek Rp 50.000 untuk diameter 20 centimeter," tandas Agus.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life13 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat dan Tolak Bala, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin dan Artinya

Doa selamat dan tolak bala ini dapat dibacakan seusai melaksanakan sholat fardhu.
Ilustrasi. Berdoa. Doa selamat dan tolak bala ini dapat dibacakan seusai melaksanakan sholat fardhu. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Sukabumi13 Mei 2024, 17:54 WIB

Optimalisasi PBB-P2, Bapenda Sukabumi Sosialisasikan Analisis Zona Nilai Tanah di Sukaraja

Bapenda Kabupaten Sukabumi menggelar Sosialisasi Analisis Zona Nilai Tanah (ZNT) PBB-P2 di Sukaraja.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri saat membuka Sosialisasi Analisis Zona Nilai Tanah (ZNT) PBB-P2 di Kantor Desa Selaawi, JI. Raya Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Selasa 30 April 2024. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi13 Mei 2024, 17:53 WIB

Puskesmas Cek Kesehatan Pria Tunanetra Penghuni Rumah Bilik di Tegalbuleud Sukabumi, Ini Hasilnya

Alami katarak hingga malnutrisi, kesehatan Hendra pria tunanetra di Tegalbuleud Sukabumi dimonitoring Forkopimcam dan Puskesmas.
Puskesmas dan unsur Kecamatan Tegalbuleud Sukabumi saat cek kesehatan Hendra. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi13 Mei 2024, 17:36 WIB

Warga Keluhkan Kondisi Jalan Sidamulya Sukabumi: Belum Tersentuh Aspal

Warga Desa Sidamulya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi mengeluhkan kondisi jalan kabupaten yang ada di wilayah desa tersebut, selain masih tanah, juga bahu jalan rimbun banyak pepohonan dan rumput.
Jalan kabupaten ruas Citamiang-Gunung Batu, menghubungkan kecamatan Ciemas dan Ciracap Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi13 Mei 2024, 17:32 WIB

Rumah Warga Tugu Sukaraja Sukabumi Dilempar Bata, Saksi Sebut Pelaku Bermotor

Tengah malam, rumah warga kampung tugu rusak dilempar batu bata oleh pelaku orang tak dikenal.
Rumah warga Tugu Sukaraja Kabupaten Sukabumi dirusak orang tak dikenal (Sumber: istimewa)
Life13 Mei 2024, 17:30 WIB

Ilusi Optik: Anda Memiliki Mata yang Hebat Jika Berhasil Menemukan Lumba-lumba dalam 6 Detik

Temukan lumba-lumba di gambar bunga mawar ini dalam waktu 6 menit.
Ilustrasi - mukan lumba-lumba di gambar bunga mawar ini dalam waktu 6 menit (Sumber : Jagran Josh).
Musik13 Mei 2024, 17:00 WIB

Viral! Ini Lirik dan Terjemahan Lagu Car's Outside James Arthur

Viral Lagi di YouTube Music, Berikut Lirik dan Terjemahan Lagu Car's Outside James Arthur. Sudah Dengar?
Mobil listrik Chery Omoda E5. Viral! Ini Lirik dan Terjemahan Lagu Car's Outside James Arthur (Sumber : chery.co.id)
Nasional13 Mei 2024, 16:54 WIB

Jokowi Resmi Hapus Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menghapus sistem kelas BPJS Kesehatan. Penggantinya mulai berlaku paling lambat 30 Juni 2025.
Presiden Jokowi saat sidak RSUD Dr. H. Abdul Moeloek yang terletak di Kota Bandar Lampung, Jumat, 15 November 2019. (Sumber : Biro Setpres)
Sukabumi13 Mei 2024, 16:23 WIB

Sekda Sukabumi Dorong Bunda PAUD Wujudkan Pendidikan Anak Usia Dini Berkualitas

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman membuka rakor pokja Bunda PAUD. Ini pesannya
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman membuka Rakor Pokja Bunda PAUD Kabupaten dengan Bunda PAUD Kecamatan Kelurahan/ Desa, Senin, 13 Mei 2024. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sehat13 Mei 2024, 16:00 WIB

Benarkah Telur Rendah Purin dan Aman untuk Asam Urat? Simak Penjelasannya Disini

Telur merupakan sumber protein yang baik bagi penderita asam urat karena rendah purin.
Ilustrasi - Telur rebus dan orak-arik cocok dipadukan dengan makanan rendah purin lainnya untuk asupan terbaik penderita asam urat. (Sumber : Freepik.com/@stockking).