SUKABUMIUPDATE.com - Penyanyi senior, Iis Sugianto mengabarkan dirinya baru saja melewati masa kritis sebagai pasien Covid-19. Ia kini sudah dinyatakan negatif Corona dan kembali pulang ke rumah setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
"Saya Iis Sugianto, saya terkena Covid kira-kira dua minggu lalu dan sampai sekarang saya masih dirawat," katanya dalam video yang diunggah di akun Instagramnya pada 11 September 2020. Dia membolehkan Tempo untuk menuliskan unggahannya itu menjadi artikel pada Senin, 14 September 2020.
Dilansir dari Tempo.co, video itu diambil saat ia dinyatakan positif dan tengah berjuang hidup dan mati di sebuah rumah sakit rujukan Corona dan harapannya agar didoakan bisa melewati penyakit ini. Video juga memperlihatkan suasana penanganan kamar pasien, dan setelah ia kembali ke rumah.
"Kita tahu wabah Covid-19 ini makin merajalela, banyak korban jiwa dan yang terkena virus ini, termasuk SAYA, tetapi Alhamdulillah saya sudah sembuh dan hasil swab saya sekarang sudah NEGATIF, sekarang saya sudah mulai bisa beraktivitas kembali dengan tim saya di rumah," tulis dia pada keterangan unggahannya itu.
Iis pun mengucap syukur lantaran penyakitnya sudah diangkat. Ia juga mengungkapkan terima kasihnya kepada para tenaga kesehatan yang merawatnya hingga sembuh. "Terima kasih Team Dokter, suster-suster yang merawat saya dengan sangat baik dan sabar," tulisnya.
Dalam video itu, Iis menjelaskan kepada netizen rasa takut saat dinyatakan positif Covid-19. "Seolah-olah mereka tidak akan bisa bertahan dan tidak akan menikmati hidup lagi, tapi sesungguhnya tidaklah demikian karena saya pasien Covid-19 dan saya bisa melampaui itu dan saya sudah dinyatakan negatif, sekarang adalah hari kesepuluh saya di rumah dan sudah melakukan kegiatan kecil di rumah," ujarnya.
Ia pun berucap terima kasih kepada anak, saudara, dan tim manajernya. "Manager saya yang slalu mengirimkan kelapa hijau dan air jahe merah ke rumah sakit setiap hari..," tulisnya. Iis berpesan kepada masyarakat untuk selalu jaga jarak, wajib pakai masker, hindari kerumunan, dan selalu cuci tangan. "Yang harus jadi slogan kita semua, tiada hari tanpa pakai masker."
Sumber: Tempo.co