Meneladani Ketekunan Ina, Perajin Tanah Liat Legendaris di Surade Sukabumi

Kamis 10 September 2020, 00:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Segenggam lempung, dicampur tanah liat dan sedikit air ditaruh di atas pelarik. Saat pelarik diputar oleh tangan, kombinasi tanah lengket nan kental, yang bentuknya masih tak karuan itu lalu disulap sedemikian rupa oleh sepasang tangan perempuan cekatan.

Sepasang tangan cekatan itu adalah milik Ina, perempuan berusia 50 tahun asal Kampung Cigintung, Desa Gunungsungging, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, yang sudah puluhan tahun menekuni profesi sebagai perajin tanah liat.

Informasi yang dihimpun, Kampung Cigintung, tempat Ina tinggal, dahulu kala adalah sentra perajin alat-alat rumah tangga yang terbuat dari tanah liat, atau disebut dengan gerabah.

Seiring berjalannya waktu, saat perajin yang lainnya lebih memilih pindah ke profesi lain, ibu empat anak itu tetap setia dengan ketekunannya menjadi perajin tanah liat. Bahkan bisa dibilang, Ina kini menjadi satu-satunya perajin tanah liat di wilayah tersebut.

Apalagi, kebolehannya mengolah segenggam tanah menjadi barang bernilai rupiah merupakan warisan dari orang tuanya. Ina tak ingin warisan itu lenyap begitu saja. Malahan, ia sungguh berharap anak-anaknya bisa melanjutkan semangatnya menjadi perajin tanah liat.

BACA JUGA: Semangat Pasutri Perajin Gerabah di Cigintung Sukabumi Lawan Gempuran Produk Modern

"Dulu itu, waktu masih kecil saya sering lihat orang tua saya bikin alat-alat dari tanah liat. Ini kebiasaan turun-temurun, bahkan kakek saya juga sama. Di sini, sejak dulu sampai sekarang bahan bakunya masih tersedia," kata Ina saat ditemui sukabumiupdate.com, Rabu (9/9/2020) di gubuk kayu tempat ia biasa memoles tanah liat.

Tangan Ina yang cekatan dan berpengalaman itu sudah membuat gentong, kendi, teko, cobek, piring, asbak dan kerajinan lain yang tak terhitung jumlahnya hanya dari tanah liat.

Ina (50 tahun), perajin tanah liat asal Kampung Cigintung, Desa Gunungsungging, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.

Yang paling mencengangkan, Ina tak pernah mematok harga untuk setiap karya yang ia buat dari tanah liat itu. Kalaupun terpaksa harus ditanyai harga, ia tak pernah membanderol sampai di atas Rp 20.000.

Contoh misalnya ketika ia dapat pesanan membuat cetakan surabi, Ina hanya membanderol Rp 10.000 per unit, lengkap dengan tutupan cetakan tersebut. Atau saat ada pesanan membuat teko lengkap dengan cangkirnya, tak pernah dibanderol dengan harga selangit.

BACA JUGA: Perajin Tungku Cipancur Sukabumi Kesulitan Jual Produknya

Padahal, mulai dari membentuk, menjemur, hingga membakar tanah liat di atas tungku, prosesnya tak mudah dan butuh waktu beberapa hari. Itu belum termasuk keringat yang terkuras saat mengambil bahan baku yang mesti diangkut.

"Kalau saya kasih harga mahal, takutnya pada enggak mau beli. Jadi seringnya saya persilahkan saja mau bayar berapa. Soal harga mah masih bingung juga. Seringnya nego sama yang pesan. Tapi alhamdulillah kalau rezeki mah, masih bisa sekolahkan anak-anak, bantu suami," ujarnya, seraya sesekali menyusut lumpur yang berceceran di kaki dan pakaiannya.

Ina kini tak banyak dibebani biaya sekolah anak, lantaran anak-anaknya kini sudah berkeluarga. Selain aktivitasnya membuat aneka kerajinan dari tanah liat, Ina kini tengah sibuk mengurus cucu, sesekali menemui kerabatnya yang masih ada.

"Anak-anak saya, dua laki-laki dan dua perempuan. Sekarang belum ada yang meneruskan. Mungkin belum saja, nanti kalau sudah waktunya mungkin mereka tertarik dengan sendirinya tanpa harus dipaksa atau disuruh-suruh," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi13 Mei 2024, 09:30 WIB

Loker Lulusan SMA di Jakarta, Syarat: Punya Keterampilan Kelistrikan

Berikut Informasi Lowongan Kerja Lulusan SMA di Jakarta, Syarat Pelamar Punya Keterampilan Kelistrikan.
Ilustrasi.  Loker Lulusan SMA di Jakarta, Syarat: Punya Keterampilan Kelistrikan (Sumber : Istimewa)
Nasional13 Mei 2024, 09:14 WIB

Data Sementara BNPB: 37 Orang Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin di Sumbar

Perubahan jumlah korban disebabkan dinamika laporan dari masyarakat.
Kondisi setelah banjir lahar dingin di Sumbar pada Sabtu malam, 11 Mei 2024. | Foto: BNPB
Sehat13 Mei 2024, 09:00 WIB

Turunkan Gula Darah Secara Alami,  7 Tips Ampuh dengan Ubah Pola Makan dan Gaya Hidup

Sebaiknya Anda melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah.
Ilustrasi - Sebaiknya Anda melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah. (Sumber : Freepik/@xb100)
Food & Travel13 Mei 2024, 08:30 WIB

Sendi Sehat, 8 Cara Konsumsi Makanan Purin yang Benar untuk Penderita Asam Urat

Dengan memperhatikan dan mengontrol asupan makanan purin, penderita asam urat dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat dan menjaga kesehatan sendi.
Ilustrasi. Dengan memperhatikan dan mengontrol asupan makanan purin, penderita asam urat dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat dan menjaga kesehatan sendi. (Sumber : Pexels/RyutaroTsukata)
Sukabumi13 Mei 2024, 08:14 WIB

Diduga akan Transaksi Obat Terlarang, Tiga Pemuda Ditangkap di Ciutara Sukabumi

Penangkapan berawal dari beredarnya video di WhatsApp tentang ketiga orang ini.
(Foto Ilustrasi) Polisi mengamankan tiga pemuda karena diduga akan melakukan transaksi obat-obatan terlarang di Kampung Ciutara RT 20/08 Desa Pondokkasolandeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Life13 Mei 2024, 08:00 WIB

Masalah Ekonomi, 5 Cara Hidup Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya

Meskipun ada banyak faktor yang dapat membuat seseorang sulit untuk meningkatkan kekayaannya dalam kondisi miskin, penting untuk diingat bahwa dengan kerja keras, tekad, dan dukungan yang tepat, masih ada peluang untuk meraih kesuksesan finansial.
Ilustrasi.Masalah Ekonomi, Ketahui Sederet Cara Hidup Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya (Sumber : Pexels/hiteshchoudhary)
Food & Travel13 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Kemiri untuk Menurunkan Kolesterol LDL, Ini 7 Langkahnya!

Bisa untuk Menurunkan Kolesterol LDL, Biji Kemiri telah digunakan dalam berbagai keperluan, termasuk sebagai bahan dalam masakan dan obat tradisional.
Ilustrasi - Biji Kemiri telah digunakan dalam berbagai keperluan, termasuk sebagai bahan dalam masakan dan obat tradisional. (Sumber : Freepik)
Science13 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 13 Mei 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Awal Pekan

Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 13 Mei 2024.
Ilustrasi. Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 13 Mei 2024. | Foto: SU/Dede
Gadget13 Mei 2024, 00:36 WIB

Balita di Cikole Sukabumi Tewas Usai Dipatuk Ular Welang Saat Tidur

Peristiwa nahas menimpa seorang bayi berusia tiga tahun asal Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Balita itu meninggal dunia usai digigit ular welang di kamarnya.
Balita meninggal setelah dipatuk ular welang di Cikole Sukabumi | Foto : Ilustrasi Pixabay
Sukabumi Memilih13 Mei 2024, 00:10 WIB

Koalisi 5 Partai Kantongi Tiga Nama Bakal Calon Bupati Sukabumi

Pasca deklarasi koalisi 5 partai untuk bekerjasama di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024, komunikasi antar pimpinan partai politik terus dilakukan.
Pertemuna Ketua DPC Partai Demokrat Iman Adinugraha dan Ketua DPC PKB Hasim Adnan, Minggu (12/5/2024) | Foto : Sukabumi Update