Dayantri Relawan Covid-19 Asal Sukabumi, Cerita Malam Takbiran dan Lebaran

Minggu 24 Mei 2020, 13:22 WIB
Pesan yang disampaikan oleh Dayantri sebagai relawan tenaga medis Covid-19

Pesan yang disampaikan oleh Dayantri sebagai relawan tenaga medis Covid-19

SUKABUMIUPDATE.com - Momen perayaan Idul Fitri tahun ini dirasakan berbeda oleh Dayantri Azhari (27 tahun) warga kampung Cikadu RT 04/01, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Mengenal Dayantri, Perawat Asal Palabuhanratu yang Viral saat Jadi Relawan Covid-19 di Wisma Atlet

Dayantri merupakan salah seorang dari ratusan perawat yang saat menjadi relawan di RS Darurat Wisma Atlet Jakarta, tempat merawat masyarakat yang terpapar corona atau Covid-19. Tentu saja Dayantri tidak bisa berkumpul bersama keluarganya.

"Suasananya sedih, haru, karena ini pertama kalinya dirasakan berbeda," ungkap Dayantri kepada sukabumiupdate.com, Minggu (24/5/2020).

Lanjutnya, kerinduan semakin terasa menjelang malam saat suara adzan ashar yang kemudian disusul suara takbir berkumandang. Meskipun tahun-tahun sebelumnya sudah terbiasa saat Idul Fitri jauh dari kedua orang tua karena tugas dinas sebagai perawat.

Baca Juga: Sedih, Perawat Covid-19 di Kota Sukabumi Curhat Soal Kematian Istri dan Family Distancing

"Awalnya enggak mau nangis udah ditahan, tiba-tiba sesudah adzan ashar ada takbiran di speaker masing-masing ruangan. Enggak tahu kenapa tiba-tiba nangis dan kangen keluarga memuncak. Padahal sebenarnya udah biasa kalau lebaran itu dinas dan jauh dari keluarga. Tapi tapi kali ini enggak tahu kenapa benar-benar berbeda," jelasnya.

"Tapi sedikit terobati karena kita disini juga bareng-bareng dengan relawan yang lain juga. Disini juga masih bisa menikmati makanan khas lebaran, yakni ketupat soalnya ada relawan orang Jakarta dapat kiriman ketupat dari keluarganya," terangnya.

Dayantri Azhari salah satu relawan di Wisma Atlet Jakarta asal kampung Cikadu RT 04/01, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto: Istimewa

Masih kata Dayantri, menurutnya di Wisma Atlet juga ada acara takbiran bersama yang dilakukan para relawan yang belum kebagian jadwal dinas dengan tetap melakukan jaga jarak antar sesama.

"Tadi pagi pun kita keliling tiap lantai dan kamar buat silaturahmi minta maaf meskipun salamannya tetap aja jaga jarak. Kalau silaturahminya aku sama keluarga dilakukan via telepon sama video call," ucapnya.

Baca Juga: Kisah Perawat Corona di Sukabumi, Ditinggal Istri Tercinta Selamanya Setelah 22 Hari Tak Jumpa

Kondisi wabah virus Corona yang hingga saat ini jumlah pasien terus meningkat di seluruh Indonesia, Dayantri dan para relawan lainnya berharap masyarakat mematuhi anjuran dan imbauan pemerintah dalam upaya membantu mencegah penyebaran virus Corona.

"Doakan kami yang sedang berjuang disini agar tetap sehat dan semangat. Mohon taati anjuran pemerintah tentang PSBB agar bisa memutuskan rantai penyebaran virus ini," pungkas Dayantri.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life28 Maret 2024, 23:54 WIB

7 Skill yang Wajib Dimiliki oleh Mahasiswa, Harus Bisa Beradaptasi

Sebagai seorang mahasiswa, terdapat banyak tuntutan dan tantangan dalam menghadapi dunia akademik dan persiapan untuk karir masa depan.
Ilustrasi mahasiswa. (Sumber : Pixabay)
Produk28 Maret 2024, 23:16 WIB

Pekan Ketiga Ramadan, Beras dan Cabai-cabaian Turun Harga di Pasar Parungkuda Sukabumi

Harga komoditas pangan di Pasar Parungkuda Sukabumi seperti beras dan cabai-cabaian kompak alami penurunan di pekan ketiga ramadan.
Ilustrasi Cabai. (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 Maret 2024, 22:58 WIB

Jangan Diberi Racun, Ternyata Ini 6 Cara Ampuh Usir Tikus di Rumah

Tikus adalah salah satu hama yang sering menjadi masalah bagi banyak orang karena dapat merusak makanan, kabel listrik, dan bahkan kesehatan kita.
Ilustrasi. Hewan tikus yang sering dianggap hama di rumah. (Sumber : Pixabay)
Keuangan28 Maret 2024, 22:41 WIB

KPPN Sukabumi Telah Realisasikan Seratus Persen Pembayaran THR 2024

Jelang Hari Raya Idul Fitri, KPPN Sukabumi telah merealisasikan pembayaran THR untuk 7.917 penerima di 67 satuan.
Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 22:11 WIB

Modal Rayuan di Medsos, Playboy asal Sukabumi Ini Kencani 5 Wanita untuk Gasak Motor

Polisi berhasil menangkap seorang Playboy asal Sukabumi yang melakukan penipuan dan penggelapan motor milik korban yang dikencaninya.
Tampang HH pria asal Cisaat Sukabumi pelaku penipuan dan penggelapan sepeda motor korban dengan modus berkencan dan berkenalan via medsos saat diinterogasi petugas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:11 WIB

Tingkatkan Pelayanan, Perumdam TJM Sukabumi Pasang Jaringan Pipa Baru di Cikembar

Perumdam TJM Sukabumi cabang Cikembar melakukan pemasangan koneksi jaringan baru pada Kamis (28/3/2024) pagi.
Perumdam TJM Sukabumi melakukan uji coba sambungan pipa distribusi baru di Cikembar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:01 WIB

CSR PT Dwiharta Logistindo, Ini Daftar Lomba Agama di Cisande Cicantayan Sukabumi

Gebyar Ramadhan merupakan salah satu bentuk penyaluran CSR perusahaannya yang berkantor pusat di Jakarta
Pembukaan gebyar Ramadhan di Masjid Jami Al-Ikhlas RT 15/05 Kampung Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (28/3/2024). | Foto: Istimewa
Sehat28 Maret 2024, 21:00 WIB

Banyak Ditemui Pas Buka Puasa, 9 Makanan Ini Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan
Ilustrasi - Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan (Sumber : Freepik/freepik)
Inspirasi28 Maret 2024, 20:42 WIB

5 Skill yang Wajib Dipelajari dalam Dunia Kerja agar Disayang Atasan

Penting untuk memiliki keterampilan yang tidak hanya relevan dengan bidang pekerjaan yang diinginkan, tetapi juga mencakup kemampuan interpersonal, manajemen waktu, dan adaptabilitas.
Ilustrasi dunia kerja. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi28 Maret 2024, 20:02 WIB

Disdik Sukabumi Ungkap Alasan Rekrut Kepala Sekolah SD dari Guru SMP dan TK

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Khusyairin menjelaskan proses rekrutmen sebagian calon kepala sekolah yang tidak hanya berasal dari guru SD saja, namun juga dari Guru SMP dan guru TK.
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sy