Dirawat Orang Tua Asuh, Kisah Nenek 84 Tahun Asal Caringin Sukabumi yang Tetap Mengajar

Senin 20 Januari 2020, 00:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tak berlebihan rasanya bila kita memberi gelar sosok Neneh Hasanah (84 tahun) sebagai pahlawan pendidikan di Sukabumi, atas dedikasinya. Di usia yang sudah tidak muda lagi, ia masih aktif mengajar di sekolah miliknya, Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Assahriyah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA) Misbahul Aulad, Kampung Ciseupan Hilir RT 03/06 Desa Seuseupan, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Presiden 7 Kali Ganti, Nenek 84 Tahun Asal Caringin Sukabumi Tetap Mengajar

Saat tubuhnya masih aduhai, dahulu kala, Neneh sempat aktif di kegiatan Posyandu. Namun, hal menarik lainnya datang dari perjalanan hidup Neneh, yang ternyata dibesarkan oleh orang tua asuh. Diwawancarai langsung sukabumiupdate.com, Minggu (19/1/2020), Neneh menuturkan, saat ia berusia tujuh hari, dirinya diberikan oleh ibu kandungnya kepada orang lain karena ibu dan ayah kandungnya telah bercerai.

"Setelah itu, saya diurus oleh orangtua angkat dan dimasukkan ke sekolah di Cijengkol. Saat akan kenaikan kelas, bapak angkat saya meninggal. Sejak saat itu saya dilanjutkan diurus oleh guru agama saya. Kata guru agama saya itu, saya belajar sekaligus mengajar saja. Akhirnya saya disekolahkan ke Tsanawiyah, sambil malamnya mengajar para santri. Jadi wali saya saat itu ya guru agama," tutur Neneh.

Bangunan YPI Assahriyah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA) Misbahul Aulad di Desa Seuseupan Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi, tempat Mak Neneh biasa mengajar. | Sumber Foto: Oksa BC

Saat akan ujian di Tsanawiyah, lanjut Neneh, ia ditanya oleh ayah kepala sekolah (ajengan), siapa ibu dan bapak yang sebenarnya. Ia menjawab saya tidak tahu, sambung Neneh. "Waktu itu saya mau menerima ijazah. Setelah itu, ditanyakanlah ke Kepala Desa, dan kata Kepala Desa, yang sekarang menjadi wali saya itu adalah bapak angkat dan katanya ibu kandung saya ada di Puncak Cipanas," imbuhnya.

BACA JUGA: Kisah Purwanto Warga Cikole Sukabumi, Merawat Istri yang Berat Badannya Tinggal 25 Kg

Kisah perjalanan hidup Neneh tak cukup sampai di sana. Singkat cerita, saat Neneh lulus dari Tsanawiyah, ia mengaku akan mengikuti ujian masuk sekolah guru di Sukabumi. Ia meminta izin kepada ibu angkatnya, namun sang ibu melarangnya dengan alasan khawatir karena Neneh seorang perempuan.

"Akhirnya saya hanya meminta doa dan tidak meminta uang kepada ibu. Alhamdulillah saya lolos. Tapi saat itu ada teman yang mengajak mendaftar juga di PGA di Bogor dekat Empang, dan lolos juga. Teman saya yang juga sudah tidak memiliki ayah itu, mengajak saya "menjual diri" (meminta bantuan, red) ke Bupati untuk memasrahkan diri, dimanapun ditempatkannya asal bisa lanjut belajar," jelas Neneh.

BACA JUGA: Ridwan, Anak Lumpuh Asal Lembursitu Sukabumi yang Ditinggalkan Orang Tua

Tapi ternyata, kata Neneh, obrolan ia dan temannya itu terdengar oleh seorang Kepala Sekolah Aliyah. Hingga akhirnya, Kepala Sekolah Aliyah tersebut mengajak Neneh untuk tinggal bersama dan belajar di rumahnya.

"Karena buku pelajaran itu ada di rumah Pak Kepala. Tidak harus bayar asal bantu-bantu. Kalau tidak ada yang mengerti katanya oleh bapak Kepala Aliyah-nya dikasih tahu. Kalau siangnya mengajar di Madrasah Diniyah. Setelah itu, saya pulang ke sini ke Desa Seuseupan dan dinikahkan oleh Kepala Aliyah dengan Bapak Oim suami saya itu. Di sini kondisinya sudah ada santri dan sekolah, termasuk ibu-ibu di masjid. Kemudian saya mengajar di sini. Menikah tahun 1954," tandas Neneh.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas