Nomaden dan Menolak Panti, Cerita Nukro Hingga Ditemukan Tewas di Baros Sukabumi

Jumat 15 November 2019, 11:35 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Nukro, pria tua yang ditemukan tewas di rumah anak tirinya di Kampung Pasir Pogor RT 01/07 Kelurahan Sudajaya Hilir, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi pada Kamis (14/11/2019) lalu ternyata sempat hidup nomaden atau berpindah-pindah. Bolak balik tak betah bersama keluarga, menolak tawaran hidup di panti hingga akhirnya tinggal di gubuk kosong milik anak tirinya yang merantau ke Kalimantan.

BACA JUGA: Siapa Nukro? Misteri Latar Belakang Pria Tua yang Meninggal di Baros Sukabumi

Informasi tersebut didapatkan tim sukabumiupdate.com dari Ketua RT 05/01 Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Amar Hidayat. Disini Nukro sempat tinggal di sebuah bangunan mirip pos satpam di pinggir Jalur Lingkar Selatan yang dekat dengan kediaman Amar Hidayat.

"Pak Nukro itu awalnya terlihat sebagai pemulung di sekitar Jalur, lalu dirawat oleh warga di sekitar jalur bernama Ibu Susan, dan tinggal hampir satu tahun di sana. Itu kejadiannya sekitar tahun 2016," ucap Amar kepada sukabumiupdate.com.

BACA JUGA: Cerita Semasa Hidup Nukro, Pria Tua yang Ditemukan Tak Bernyawa di Baros Sukabumi

Tim sukabumiupdate.com pun telah berupaya menghubungi ibu Susan, namun sayang yang bersangkutan sedang berada di Cianjur.

Amar melanjutkan, arena saat itu rumah Ibu Susan akan direnovasi, maka almarhum Nukro sempat diserahkan kepada pihak keluarganya yang bernama Parman, yang tinggal tak jauh dari rumahnya. Nukro kembali tidak lama tinggal disana. 

"Sekarang Pak Parmannya sudah tidak tinggal di sini, dan Pak Nukro tinggal di Pak Parman itu hanya dua hari. Kemudian, Pak Nukro itu tinggal di pos ronda sekitar sini selama dua hingga tiga bulan. Setelah itu, Pak Nukro bilang ada keluarganya juga di daerah Mangkalaya Cisaat. Nah, karena Pak Nukro itu selama tinggal di pos ronda memiliki kebiasaan yang mohon maaf kurang baik, yaitu sering buang air kecil dan besar sembarangan akhirnya oleh warga diserahkan ke keluarganya di Cisaat itu," jelas Amar.

BACA JUGA: Soal Penemuan Mayat Pria Tua di Baros Sukabumi, Polisi: Nukro Punya Penyakit Maag Kronis

Tak berhenti di sana, Nukro pun kembali harus berpindah tempat tinggal. Setelah tinggal di Cisaat kurang dari setahun, Nukro kembali ke daerah jalur dekat rumah Amar yang kemudian Nukro tinggal di sebuah bangunan mirip pos satpam di depan ruko yang berlokasi di Jalur Lingkar Selatana tersebut selama kurang lebih setahun.

"Dulu ruko belum ada yang ngontrak, udah saya bujuk juga untuk agar mau diserahkan ke Dinas sehingga bisa terurus, tapi tidak mau. Kemudian saya laporan ke pihak kelurahan, lalu oleh pihak kelurahan dan Dinas Sosial, tadinya mau dibawa ke panti jompo tapi Nukro tidak mau, hingga akhirnya setau saya dibawah ke Sudajaya. Tapi di Sudajaya itu dengan siapa dan lain sebagainya saya juga tidak tahu," tandasnya.

BACA JUGA: Meninggal di Baros Sukabumi, Kisah Miris Pria Tua yang Pernah Menghuni Pos Satpam

Dihubungi terpisah, Pekerja sosial masyarakat (PSM) Kelurahan Sindangsari Cepi Sutrisna Pajrin yang saat itu turut mengurusi proses perpindahan Nukro membenarkan bahwa Nukro di Sudajaya Hilir tersebut tinggal di rumah anak tirinya. Tapi, Cepi menyebut anak tiri Nukro itu ada di Kalimantan.

"Di Kalimantan kalau enggak salah. Pas dipindahkan keadaan rumah sudah kosong dan pintunya bisa dibuka juga karena didobrak oleh Babinsa Sindangsari. Dulu Pak Nukro sempat dibujuk oleh pihak Dinas Sosial untuk dibawa ke Panti Wisma Asisi, tapi beliau menolak. Beliau lebih baik sampai tutup usia di gubuk tersebut," ungkapnya.

BACA JUGA: Kakek Tua Sebatang Kara di Kota Sukabumi Tinggal di Pos Satpam

Capi menceritakan, awal mula Nukro dipindahkan ke rumah tersebut karena sebelumnya telah viral di pemberitaan, karena Nukro tinggal di pos satpam.

"Iya betul gubuk itu, beliau di sana sendiri. Beliau dipindahkan ke sana karena tempo hari beliau sempat viral di media bahkan di sukabumiupdate pun viral, soalnya dia tinggal di pos satpam. Nah dari situlah baru beliau pindah ke gubuk itu setelah coba di fasilitasi oleh Dinas Sosial untuk dibawa ke Wisma Asisi, tapi beliau menolak hingga akhirnya beliau lebih baik tinggal di sana," paparnya.

BACA JUGA: Kakek Tua Hidup di Pos Satpam Berteman Bau Kotoran dan Sampah

Semenjak saat itu, Cepi mengaku tidak lagi memantau keadaan Nukro karena telah berbeda kelurahan dengan wilayah kerja dirinya.

"Saya hanya bisa menjelaskan waktu almarhum masih tinggal di pos satpam yang tempo dulu pernah viral juga. Karena setelah pindah ke wilayah Sudajaya Hilir l, saya tidak memantaunya lagi, yang mantau beliau ada pengurus RW di sana," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Sehat25 April 2024, 10:30 WIB

Menyembuhkan Asam Urat Secara Alami dengan 8 Gaya Hidup Sehat

Penting untuk diingat bahwa sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum memulai atau mengubah regimen pengobatan asam urat, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.
Ilustrasi. Untuk Menyembuhkan Asam Urat Secara Alami Yuk Terapkan Cara Pola Hidup Sehat. | Foto: Freepik/@freepik
Life25 April 2024, 10:00 WIB

Bersyukur, 10 Kebiasaan Kecil yang Membuat Kamu Bisa Hidup Lebih Bahagia

Dengan mempraktikkan kebiasaan-kebiasaan kecil ini, kamu dapat meningkatkan kebahagiaan dan menjalani hidup yang lebih memuaskan.
Ilustrasi - Dengan mempraktikkan kebiasaan-kebiasaan kecil ini, Anda dapat meningkatkan kebahagiaan dan menjalani hidup yang lebih memuaskan. (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Sukabumi25 April 2024, 09:43 WIB

28 Tahun Otda: Kota Sukabumi Komitmen Soal Ekonomi Hijau dan Lingkungan Sehat

Otonomi daerah adalah upaya desentralisasi kekuasaan kepada pemerintah daerah.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada memimpin apel memperingati Hari Otda ke-28 di halaman Setda Kota Sukabumi, Kamis (25/4/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Inspirasi25 April 2024, 09:31 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Bekasi, Syarat: Bisa Bahasa Inggris Dasar

Jobseeker Yuk Cek Lowongan Kerja Lulusan S1 di Bekasi, Salah Satu Syaratnya adalah Bisa Bahasa Inggris Dasar.
Ilustrasi. Wawancara. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Bekasi, Syarat: Bisa Bahasa Inggris Dasar (Sumber : Pexels/EdmondDantes)
Nasional25 April 2024, 09:03 WIB

Menunggu Prabowo-Gibran Dilantik, Begini Aturan Pasang Foto Presiden dan Wapres

Foto presiden dan wakil presiden sering dipasang di berbagai instansi dan kantor.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. | Foto: Instagram/Prabowo Subianto
Sehat25 April 2024, 09:00 WIB

Mengenal 6 Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan, Bisa untuk Menyembuhkan Luka!

Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan yang jarang orang ketahui.
Ilustrasi - Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan yang jarang orang ketahui.(Sumber : Freepik.com/@Racool_studio)
Keuangan25 April 2024, 08:21 WIB

Daftar Lengkap 537 Pinjol Ilegal Terbaru yang Diblokir Satgas Pasti

Satgas Pasti mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati.
(Foto Ilustrasi) Satgas Pasti memblokir 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi. | Foto: Istimewa
Sehat25 April 2024, 08:00 WIB

10 Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat

Berikut Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat. Yuk Coba Konsumsi!
Ilustrasi. Minyak Zaitun. Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat (Sumber : pixabay.com/@SteveBuissinne)
Life25 April 2024, 07:00 WIB

Komunikasi Terbuka, 10 Cara Mendidik Anak Laki-laki yang Susah Diatur

Penting untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan dan kepribadian anak laki-laki yang sulit diatur sambil tetap memegang nilai-nilai dan prinsip yang diyakini.
Ilustrasi pola asuh orang tua. | Komunikasi Terbuka: Cara Mendidik Anak Laki-laki yang Susah DiaturFoto: Freepik/@foto tekan