Ketua STIE PGRI Sukabumi, Ingatkan Hal Ini Untuk Rencana Pindahkan Ibu Kota Jabar

Minggu 01 September 2019, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua STIE PGRI Sukabumi Asep Deni menyebut, wacana pemindahan Ibu Kota Jawa Barat belum terlalu urgent untuk dilakukan. Menurutnya, masih ada hal yang lebih penting untuk dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini.

"Bagaimana mengurangi secara drastis pengangguran dengan penyediaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan kualitas pendidikan," tutur Asep kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (31/8/2019). 

BACA JUGA: Ridwan Kamil Ingin Pindahkan Ibu Kota Jawa Barat, ke Sukabumi Kah?

Asep menjelaskan, ada tiga hal yang harus diperhatikan saat akan melakukan pemindahan Ibu Kota, baik Ibukota negara maupun Ibu Kota daerah. Pertama, urgent dan penting atau tidak pemindahan Ibukota tersebut dilakukan.

"Karena kepentingan ini didorong oleh dua hal, pertama bahwa lokasi tersebut memang sudah tidak layak dijadikan Ibu Kota, karena berbagai permasalahan yang ada. Kedua, pemindahan Ibukota harus bisa mengakselerasi pelayanan publik ke depan," papar Asep.

Kedua, rencana pemindahan Ibukota ini harus masuk di dalam perencanaan jangka panjang, RPJPN atau RPJPD. Lanjut Asep, harus dicek apakah sudah masuk usulannya di sana atau tidak, karena tidak boleh memindahkan Ibukota tanpa kajian yang sangat matang.

"Nah, ini harus didukung nantinya oleh RTRW, baik nasional maupun daerah. Proses dari RPJPN hingga di breakdown ke RTRW itu membutuhkan proses pengkajian luar biasa, termasuk salah satunya ada naskah akademiknya. Dan kemudian ada uji publik. Karena pemindahan Ibu Kota ini urusan milik Publik, bukan hanya para pejabat," tambah Asep.

BACA JUGA: Ibu Kota Jabar Akan Pindah, Aher Setuju untuk Pecah Kepadatan Penduduk 

Ketiga, apakah anggaran untuk pemindahan Ibu Kota itu ada atau tidak. Selain itu, apakah anggaran yang ada pun misalnya lebih penting digunakan untum pindah Ibu Kota atau peningkatan kesejahteraan masyarakat, seperti pengentasan kemiskinan, pengentasan pengangguran, atau peningkatan kualitas pendidikan.

"Seperti di Jawa Barat, awal mulanya itu kan kemarin ada keluhan dari Wagub tempo hari, katanya agak susah koordinasi karena kantornya terpisah-pisah. Menurut saya, zaman sekarang koordinasi itu sudah menggunakan teknologi informasi, di mana pun bisa terjadi. Bahkan ke depan, rapat-rapat tidak harus hadir secara fisik di situ, bisa menggunakan media yang ada," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer