Ketika Mantan Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Mengomentari Pemilu Saat Ini

Rabu 10 April 2019, 22:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Disebut sebagai salah satu profesi terhormat yang memiliki penghasilan tinggi, beberapa orang di Pemilu 2019 ini memilih untuk menjadi Caleg. Antusiasme yang tinggi dari beberapa elemen memperlihatkan bahwa jabatan anggota DPRD masih dianggap sebuah profesi yang diinginkan hampir semua orang, apalagi kalau melihat fasilitas serba mewah yang didapat seorang anggota DPRD.

BACA JUGA: Cabuli Putri Kandungnya dari Umur 10 Tahun, Caleg PKS Akan Dicoret

Hal tersebut menuai komentar dari mantan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi periode 1997-2004, Iwan Setiawan (68 tahun). Ia saat itu membawa bendera Partai Golkar mewakili Daerah Pemilihan V Kabupaten Sukabumi. Iwan membandingkan bagaimana kondisi anggota DPRD saat ini dengan anggota DPRD terdahulu, saat ia menjabat.

"Penghasilan serta fasilitas yang didapatkan oleh anggota DPRD ini berpedoman pada ketentuan dalam Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 2017. Mencakup uang representasi, tunjangan keluarga, tunjangan beras, uang paket, tunjangan jabatan, tunjangan alat kelengkapan dan tunjangan lainnya," kata Iwan kepada sukabumiupdate.com, Rabu (10/4/2019).

 "Selain itu pimpinan dan anggota DPRD juga berhak atas tunjangan komunikasi intensif, dan tunjangan reses. Itu belum termasuk dengan beberapa program lain yang diterima anggota legislatif dalam perjalanan tugasnya," sambung Iwan.

BACA JUGA: Gagal Pemilu 2019, RS Bunut Sukabumi Siap Tangani Caleg Stres

Ia mengulas, antusias dan kondisi politik yang sudah banyak berubah saat ini, seakan berbanding terbalik dengan kondisi legislatif pada masa orde baru. Selain tidak ada fasilitas kendaraan, Iwan yang sempat terpilih selama dua periode ini mengaku, pada zamannya dulu tak pernah ada fasilitas perumahan dan kendaraan. 

"Gaji anggota dewan pada saat itu tak lebih dari Rp 2,5 juta, tanpa fasilitas apapun. Dan saat itu reses pun saya memakai uang gaji sendiri, karena memang tunjangan yang kami dapatkan sangat minim. Saya dulu setiap mau rapat paripurna naik angkutan umum, dan kami semua menginap di kantor DPD karena boro-boro ada fasilitas hotel mewah seperti saat ini," imbuhnya.

BACA JUGA: Dialektika Caleg Mantan Aktivis Masihkah Kritis? - Bicara Soal Pemilih Pemula

Dari 50 lebih anggota DPRD Kabupaten saat itu, menurut Iwan, diseleksi oleh partai masing-masing. Prestasi internal dalam parpol serta keaktifan masing-masing caleg dalam lingkungan masyarakat menjadi penentu terpilihnya calon anggota DPRD saat itu. 

"Dulu tak sembarang orang bisa menjadi anggota DPRD. Hanya mereka yang memiliki prestasi dan kekuatan dalam internal partai saja yang bisa menjadi Caleg. Sangat berbeda dengan sekarang, lebih gampang sepertinya," ungkapnya. 

Kakek lulusan Institut Islam Siliwangi angkatan tahun 1967 itu merupakan sarjana pertama di daerah Sagaranten. Ia mengulas, pada zaman orde baru strategi politik terbilang sangat rapi dan cantik. Beda halnya dengan kondisi politik saat ini yang sangat sarat dengan money politik. 

"Strategi kami saat itu berlaku strategi tiga jalur . Jalur A meliputi ABRI, B meliputi Birokrasi, kemudia G-nya Golkar. Dan beda jauh dengan strategi politik saat ini yang menurut saya sangat serampangan," paparnya. 

BACA JUGA: Dialektika Caleg Mantan Aktivis Masihkah Kritis? - Menakar Sebab Minimnya Partisipasi Pemilih

Strategi politik yang apik pada zaman orde baru menurut Iwan menjadi pembeda dengan kondisi politik saat ini. Sehingga menurutnya dunia politik sekarang kental unsur money politik. Dan tentunya money politik yang kental akan sangat berpengaruh dengan dana kampanye yang membengkak. 

"Saya sudah tidak terlalu memantau dunia politik, namun sesekali saya perhatikan sepertinya zaman sekarang sangat mudah menjadi Caleg. Terlebih punya modal dana yang besar. Namun harus ingat sebagai wakil rakyat fungsi utama anggota legislatif itu mendengar dan menyampaikan aspirasi rakyat. Jangan sampai tujuannya hanya untuk mendapatkan gaji yang besar, tunjangan dan fasilitas saja," pungkas Iwan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life29 Maret 2024, 18:00 WIB

Doa Ketika Melakukan Perjalanan Jauh Untuk Anda yang Mudik Lebaran

Berikut ini doa yang bisa diamalkan ketika melakukan perjalanan jauh termasuk saat mudik lebaran
Ilustrasi - Berikut ini doa yang bisa diamalkan ketika melakukan perjalanan jauh termasuk saat mudik lebaran (Sumber : Freepik/DC Studio)
Sehat29 Maret 2024, 17:30 WIB

Mudah Dibuat, 7 Infused Water yang Ampuh Untuk Menurunkan Kadar Kolesterol

Berikut ini beberapa infused water yang bisa digunakan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol
Mudah Dibuat, 7 Infused Water yang Ampuh Untuk Menurunkan Kadar Kolesterol (Sumber : Freepik/8photo)
Jawa Barat29 Maret 2024, 17:02 WIB

KA Pangrango Sukabumi Terlambat 3 Jam Imbas Mogok, KAI Minta Maaf

PT KAI Daop 1 Jakarta menyampaikan permohonan maaf atas gangguan teknis yang dialami KA Pangrango Sukabumi di Stasiun Maseng, Jumat (29/3/2024).
Ilustrasi. KA Pangrango relasi Sukabumi-Bogor. (Sumber Foto: Unplash/Haidan)
Musik29 Maret 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Obsessed Olivia Rodrigo yang Viral

Inilah Lirik dan Terjemahan Lagu Obsessed Olivia Rodrigo yang Viral di TikTok dan YouTube Music. Sudah Dengar?
Official Music Video Lagu Obsessed Olivia Rodrigo. Sumber: YouTube/Olivia Rodrigo
Gadget29 Maret 2024, 16:30 WIB

Waspada! Ini 6 Cara Melindungi HP Agar Tidak Disadap Hacker

Pengguna HP harus melindungi keamanannya agar tidak disadap orang lain. Hal ini penting menjaga data pribadi dan akses rahasia dari kejahatan siber.
Ilustrasi. Cara melindungi HP dari penyadapan. Sumber Foto : Pexels/Castorly Stock
Sehat29 Maret 2024, 16:15 WIB

Ingin Menikmati Infused Water Tapi Takut Asam Lambung Naik, Coba 6 Bahan Ini

Berikut ini beberapa bahan infused water yang cocok untuk penderita asam lambung
Ingin Menikmati Infused Water Tapi Takut Asam Lambung Naik, Coba 6 Bahan Ini (Sumber : Freepik/KamranAydinov)
Sehat29 Maret 2024, 16:00 WIB

6 Makanan Tinggi Gula yang Bisa Menyebabkan Diabetes

Mengurangi atau menghindari makanan tinggi gula dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi risiko terkena diabetes.
Ilustrasi. Kue Kering. Contoh Makanan Tinggi Gula yang Bisa Menyebabkan Diabetes (Sumber : Freepik/ikarahma)
Kecantikan29 Maret 2024, 15:30 WIB

4 Rekomendasi Warna Rambut yang Cocok untuk Orang Berkulit Putih

Artikel ini akan membahas rekomendasi warna rambut yang cocok untuk kulit putih, serta memberikan saran umum tentang cara memilih warna rambut yang tepat untuk Anda.
Ilustrasi. Ilustrasi. Rekomendasi Warna Rambut yang Cocok untuk Orang Berkulit Putih. Foto: Dok/SU (pixabay.com)
Bola29 Maret 2024, 15:15 WIB

Prediksi Barito Putera vs PSIS Semarang di Liga 1: H2H, Skor dan Live Streaming

Laga Barito Putera vs PSIS Semarang di pekan ke-30 Liga 1 akan menjadi salah satu laga menarik yang akan menghibur penggemar sepak bola di Indonesia
Laga Barito Putera vs PSIS Semarang di pekan ke-30 Liga 1 akan menjadi salah satu laga menarik yang akan menghibur penggemar sepak bola di Indonesia  (Sumber : jatengprov.go.id)
Life29 Maret 2024, 15:02 WIB

Hati-hati Ya! 7 Hal Kecil Ini Bisa Membuat Kamu Semakin Boros

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pola-pola pengeluaran yang berpotensi merugikan, pembaca diharapkan dapat mengambil langkah-langkah yang lebih bijaksana dalam mengelola keuangan pribadi mereka
Ilustrasi - Hal-hal Kecil yang Bisa Membuat Kamu Semakin Boros (Sumber : pixabay/@savemoney)