SUKABUMIUPDATE.com - Nenek Misih (73 tahun), warga Cijambe, Desa Hegarmanah, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, dikenal sebagai pedagang keliling. Ia biasa berjualan jahe dan kencur, di sekitar Sagaranten.
Meski usianya tergolong tua, namun kondisi fisiknya masih prima. Gendongan seberat 15 kilogram, dan jinjingan yang banyak, menjadi ciri khas dari wanita tua ini selama berjualan.
Nenek Misih cukup tekun dalam menjalani usahanya. Beberapa tahun lalu, Nenek Misih bisa menjalankan ibadah umroh dari hasil usaha yang Ia kumpulkan selama satu tahun.
BACA JUGA: Tukang Es Cendol Asal Sagaranten Ini Berjualan Sambil Rawat Istri Sakit
"Awalnya nenek tidak menyangka dapat beribadah umroh, namun karena tekad yang kuat nenek akhirnya dapat menabung untuk biaya umroh sebesar 24 juta rupiah," ungkap Misih kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (12/5 /2018).
Misih menceritakan pengalamannya sebelum Ia memutuskan untuk berangkat umroh. Dimulai saat ia berjualan ke sebuah tempat di pesisir Sagaranten.
Saat itu ia tersesat di hutan di daerah Leuweung Datar hingga larut malam. Ia kebingungan, kemudian berdoa dan berjanji akan pergi Umroh jika ia bisa terbebas dari hutan.
"Saat itu nenek hanya bisa menangis dan berteriak meminta tolong, lalu nenek memandang bulan purnama. Saat itu dan berjanji akan pergi Umroh kalau selamat, padahal saat itu nenek tak punya uang sama sekali," ungkap Misih penuh haru.
Misih lalu menemukan jalan pulang dan dapat kembali ke rumahnya. Wanita yang hidup menjanda sejak suaminya meninggal 18 tahun ini pun, mulai mengumpulkan uang hasil dagangannya dalam kaleng bekas yang kemudian ia kubur di dekat tungku api di belakang rumahnya.
"Saya mengubur kaleng celengan saya dengan abu sisa pembakaran, agar tidak ada yang mencuri. Karena tekad saya sudah bulat untuk pergi umroh," ungkap nya.
BACA JUGA: Sumarni, Wanita Difabel yang Jujur dari Nyalindung Sukabumi
Setelah kurang lebih satu tahun ia menabung dan hidup hemat, akhirnya di tahun 2016 lalu Ia pun dapat berangkat umroh. Nenek Misih mengumpulkan uang sebesar Rp 16 juta.
"Waktu itu tabungan saya hanya 16 juta, beruntung ada orang baik yang meminjamkan saya untuk sisanya. Jadi waktu pulang dari sana saya nyicil bayar hutang alhamdulillah saat ini sudah lunas," jelas Misih dengan senyum khas nya.
BACA JUGA: Semangat Ma'mun, Penyapu Jalanan Yang Sukses Didik Anak Hingga Jadi Abdi Negara
Keberangkatan Misih untuk Umroh dibenarkan Risna (38 tahun), salah satu langganan Misih.
"Nenek ini adalah contoh sekaligus motivator bagi yang masih muda untuk dapat pergi haji, karena benar tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini bila kita berusaha," pungkasnya.