Sang Pembuat Sekaligus Pengibar Bendera Raksasa di Cidahu Kabupaten Sukabumi

Jumat 11 Agustus 2017, 17:12 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Suara mesin jahit terdengar nyaring bersahutan dari luar, Suryadi (41 tahun) dan dua orang rekannya, yakni Dirga (37 tahun), dan Rahmat (34 tahun), tengah berada dalam sebuah ruangan berukuran enam meter persegi. Saat itu, mereka bertiga sedang sibuk menyelesaikan pekerjaannya menjahit.

Ternyata, Suryadi merupakan satu di antara sosok pembuat sang saka, bendera raksasa merah putih dari Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

la bersama dua rekannya mendapat tugas berat dari Kepala Desa, Ijang Sehabudin untuk membuat bendera merah putih ukuran 17 x 8 meter.

Bagi Suryadi, pekerjaan ini adalah sebuah tantangan yang harus dihadapi. Ia dan rekan-rekannya bersedia menerima tugas yang diberikan Kepala Desa, walau pun hanya diberi waktu selama dua hari.

“Pekerjaan ini sebuah tantangan bagi kami, walau pun waktu yang diberikan relatif singkat,” tutur Suryadi kepada sukabumiupdate.com, di sela-sela kesibukannya menjahit, Kamis (10/8/2017).

BACA JUGA: Hari Ini, Pukul 16.00 WIB Bendera Raksasa akan Berkibar di Langit Biru Cidahu Kabupaten Sukabumi

Untuk dapat menyelesaikan pembuatan bendera raksasa tersebut, dirinya bersama dua rekannya itu pun harus menggunakan dua buah mesin jahit.

Ternyata, tugas yang diberikan Kapala Desa kepada Suryadi, tak berhenti untuk urusan menjahit bendera saja, Suryadi pun diberi tugas tambahan, yakni memasang bendera raksasa tersebut di atas tower milik Polsek Cidahu, dengan ketinggian sekitar 45 meter.

BACA JUGA: Merdeka! Merah Putih Raksasa Berhasil Berkibar di Langit Biru Cidahu Kabupaten Sukabumi

Beruntung, bapak dua anak ini sejak sekolah memiliki hobi panjat tebing (Rock climbing) dan aktif di grup pecinta alam. Sehingga tantangan yang diberikan Kapala Desa untuk memasang bendera tersebut bukan masalah bagi suami dari Neng Sakinah (30 tahun), warga Kampung Cidahu Gastar RT 14/04 ini.

Selain itu, menurut Suryadi, pembuatan dan pemasangan bendera raksasa tersebut juga merupakan syukuran atas terpilihnya Desa Tangkil yang dijadikan tempat diselengarakannya upacara peringatan HUT RI ke-72 tahun 2017 di tingkat Kecamatan.

BACA JUGA: Merah Putih Raksasa Berhasil Berkibar di Langit Biru Cidahu Kabupaten Sukabumi

Bagi Suryadi, dan anggota Karang Taruna Medal Karya Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, pembuatan sekaligus pemasangan bendera raksasa ini pun merupakan sejarah yang tak bisa dilupakannya begitu saja.

Kini, Suryadi bisa tersenyum puas, wajahnya sumringah karena bendera raksasa telah berkibar di langit biru Cidahu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Keuangan19 Januari 2025, 18:32 WIB

Mendagri Klaim APBD untuk Danai Makan Bergizi Gratis Hampir Mencapai Rp5 Triliun

Daerah diklaim siap dukung program Makan Bergizi Gratis lewat APBD, Mendagri Tito Karnavian menyebut nilainya hampir Rp5 Triliun.
Ilustrasi. Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional.  (Sumber Foto: IG/@badangizinasional.ri)
Bola19 Januari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Persija Jakarta vs Persita Tangerang di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Persija Jakarta vs Persita Tangerang yang berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), pada Minggu (19/1/2025) mulai pukul 19.00 WIB.
Streaming Pertandingan Persija Jakarta vs Persita Tangerang di BRI Liga 1. Foto: Vidio
Musik19 Januari 2025, 17:00 WIB

Remake Versi Original Rossa, Ini Lirik Lagu Aku Bukan Untukmu Anggi Marito

Lagu Aku Bukan Untukmu versi baru ini dinyanyikan oleh Anggi Marito dan dirilis di bawah label Universal Music Indonesia.
Official Video Lirik Lagu Aku Bukan Untukmu Anggi Marito, yang merupakan Remake dari Versi Original Rossa. Foto: YouTube/@AnggiMarito
Sukabumi19 Januari 2025, 16:34 WIB

Tebing Cimapag Sudah 10 Kali Longsor, BPBD Sukabumi: Waspada Melintasi Jalur Bagbagan - Kiara Dua

Proses terasering atau trap untuk tebing longsoran diperkiraan baru 60 persen pengerjaan.
Lokasi longsor cimapag di jalan nasional Bagbagan Kiara Dua Sukabumi (Sumber: dok BPBD)
Jawa Barat19 Januari 2025, 16:32 WIB

Anak Majikan Jadi Tersangka Pembunuhan Satpam Asal Sukabumi, Ini Motifnya

Berikut motif anak majikan di Bogor bunuh satpam asal Palabuhanratu Sukabumi
Ilustrasi seseorang diborgol. (Sumber : Istimewa)
Bola19 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Persija Jakarta vs Persita Tangerang di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persija Jakarta vs Persita Tangerang akan berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu, 19 Januari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Pertandingan Persija Jakarta vs Persita Tangerang di BRI Liga 1 Live di Vidio. Foto: Vidio
Sukabumi19 Januari 2025, 15:55 WIB

Warga Terluka Kena Bacok, Amuk Geng Gong di Simpang Cikondang Kota Sukabumi

Warga terluka saat melawan amuk gerombolan bermotor di kawasan simpang Cikondang Kota Sukabumi Jawa Barat, Minggu subuh (19/1/2024).
Warga Cikondang halau serbuan kelompok berandal motor geng gong, Minggu subuh  19/1/2025 (Sumber: dok warga)
Inspirasi19 Januari 2025, 15:00 WIB

Info Lowongan Lulusan S1: Penempatan Posisi di Bidang Supply Chain

Loker S1 Semua Jurusan ini tersedia untuk mengisi posisi PPIC Staff.
Ilustrasi. Info Lowongan Lulusan S1: Penempatan Posisi di Bidang Supply Chain. (Sumber : Pexels/@ChristinaMorillo)
Bola19 Januari 2025, 14:30 WIB

Link Live Streaming Borneo FC Samarinda vs Arema FC di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Borneo FC Samarinda vs Arema FC yang berlangsung di Stadion Batakan, Balikpapan, pada Minggu (19/1/2025) mulai pukul 15.30 WIB.
Link Live Streaming Borneo FC Samarinda vs Arema FC di BRI Liga 1 bisa disaksikan secara online. Foto: Vidio
Sukabumi19 Januari 2025, 14:03 WIB

Dukungan untuk Empan: Guru Tangguh Sukabumi, Berjalan 12 Km Setiap Hari Demi Pelajar

Empan adalah guru di MTs Thoriqul Hidayah Bojongtipar Jampangtengah. Dengan honor Rp200.000 per bulan tak menyurutkan semangatnya untuk mengabdi di dunia pendidikan, yang sudah dilakoninya selama bertahun-tahun.
Bantuan berbagai pihak untuk pak Guru Empan di Sukabumi (Sumber: dok warga)