Nah Lho, Dua Wanita Sukabumi Ini Sudah 15 Tahun Hobi Mancing

Senin 28 November 2016, 11:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Banyak yang bilang hobi memancing itu pekerjaan pemalas, atau hobinya kaum Adam. Namun siapa sangka, di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ada dua wanita bersahabat menjadikan memancing sebagai terapi stres dan penyakit. Mereka meyakini, setelah 15 tahun menggeluti hobi tersebut, rasa stres dan penyakit darah tinggi yang diderita berangsur hilang.

Mereka adalah, Mutia Mutahir (52) dan Holis Holisoh (48) atau kerap dipanggil Mamah Oci, warga Desa Warungkiara, Kecamatan Warungkiara. Keduanya kepergok sukabumiupdate.com saat tengah memancing di sebuah danau kecil di Desa Sukasirna, Kecamatan Warungkiara.

Kedua ibu rumah tangga ini mengaku, jika hobi mancingnya semula hanya untuk iseng. Apalagi selama ini diakuinya jenuh dengan rutinitas rumah, di mana anak-anak sudah tumbuh besar dan menikah. Rasa kesepian dan persoalan rumah tangga terkadang menyeruak begitu saja. Melihat gelagat itu, sang suami akhirnya mendukung keduanya untuk menghilangkan kejenuhan dengan cara memancing.

"Kalau suami buka bengkel mobil. Sering dianter ke kolam sama suami, bahkan kadang suka disuruh suami untuk pergi memancing biar nggak stres," ungkap Mutia yang mengaku memiliki empat anak dan tiga cucu ini.

Menurutnya, sejak punya hobi mancing, rasa jenuh dan stres pun berkurang. Bahkan jika darah tinggi kumat, dengan memancing ada perasaan tenang. Apalagi kalau melihat pemandangan dan riak air, ada rasa tenang yang dirasakan. Terlebih ketika strike mendapatkan ikan, ada sensasi yang dapat menjadi obat mujarab bagi dirinya.

Hal senada diungkap, Holis Holisoh atau Mama Oci, menurutnya, sang suami pulang seminggu sekali, sementara ia hidup dengan satu orang anak, sehingga akhirnya ia memilih hobi tersebut. Dengan memancing ia mengaku bisa berpikir positif.

"Daripada berbuat macam-macam, saya memilih hobi ini agar stres berkurang. Alhamdulillah, suami saya mendukung hobi ini. Saya sudah hampir lima belas tahun hobi memancing," ungkap Mama Oci.

Kendati demikian, bukan berarti tanpa risiko sosial. Namun ia meyakini jika hobinya ini adalah kegiatan postitif dan lambat laun masyarakat akan menerima.

"Yang penting tidak merugikan orang lain. Kalau pertama-tama sih banyak yang menggunjing, mungkin karena saya cewek. Tapi lama-lama lingkungan juga menerima. Lagian saya nggak merugikan orang atau korupsi," ungkap Mama Oci sambil tersipu.

Menurut keduanya, hobi mereka dijalani setelah semua urusan rumah tangga beres, termasuk melayani suami. Keduanya sadar, kodratnya sebagai perempuan, sehingga jadwal memancingnya disesuaikan dengan urusan rumah tangga.

Diakui pula oleh keduanya, setelah 15 tahun hobi tersebut dijalani, ternyata penyakit migran, darah  tinggi, dan stresnya berangsur-angsur bisa hilang.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat20 April 2024, 09:00 WIB

5 Bahan Alami untuk Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh, Tanpa Obat!

Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.
Ilustrasi - Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.| Foto: Pixabay/_Alicja_
Sehat20 April 2024, 08:00 WIB

Bisa Menurunkan Gula Darah, 5 Manfaat Kencana Ungu untuk Kesehatan

Selain sebagai tanaman hias, beberapa spesies kencana ungu juga memiliki nilai pengobatan tradisional dalam beberapa budaya.
Ilustrasi. Cek Diabetes. Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Gula Darah Naik (Sumber : Pexels/PhotoMixCompany)
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update