Pasien Covid-19 di Sukabumi Dari Klaster Keluarga Terus Bertambah, Efektifkah Isolasi Mandiri?

Jumat 16 Oktober 2020, 11:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Klaster keluarga saat ini menjadi penyumbang terbesar kasus-kasus positif covid-19, termasuk di Sukabumi. Satgas Covid-19 Kota Sukabumi menyebut dari 10 kasus baru yang diumumkan hari ini, Jumat (16/10/2020), 7 diantaranya bersumber dari klaster keluarga.

Menurut Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi, 7 kasus baru positif covid-19 dari klaster keluarga ini berasal dari Kecamatan Gunung Puyuh. “Masih klaster keluarga terkait dengan kasus terkonfirmasi positif sebelumnya,” jelas dr Wahyu Hendriana juru bicara Satgas Kota Sukabumi.

Klaster keluarga dari Gunung Puyuh yang diumumkan hari ini terdiri dari 4 orang laki-laki dan 3 orang perempuan.  Sementara untuk tiga kasus lainnya diluar klaster keluarga yang diumumkan hari ini adalah laki-laki usia 40 tahun dari Sriwedari, laki-laki 36 tahun dari Baros dan laki-laki 35 tahun dari Benteng. 

Sehari sebelumnya, satgas juga mengumumkan ada klaster keluarga dari Gunung Puyuh, yang terdiri dari 2 laki-laki dan 5 perempuan. Keberadan klaster keluarga adalah satu dari enam klaster yang terdetekasi sebagai sumber penyebaran kasus corona di Kota Sukabumi.

BACA JUGA: Update 16/10: Tambah 10 Kasus, Nyaris 1 Persen Populasi Kota Sukabumi Terpapar Corona

Selain klaster keluarga, sejak awal pandemi covid-19 Dinas Kesehatan Kota Sukabumi mencatat ada klaster institusi, klaster pendidikan, klaster perbankan, klaster rumah sakit, dan klaster pondok pesantren. Klaster keluarga sendiri terdeteksi sejak awal pandemi hingga saat ini.

Trend peningkatan kasus yang terus terjadi, memunculkan pertanyaan apakah konsep isolasi mandiri di rumah pasien sebagai salah satu upaya penanganan kasus covid-19 masih efektif? Satgas covid-19 nasional bahkan kembali membuka fasilitas baik milik pemerintah ataupun swasta (hotel) untuk mengisolasi pasien dengan gejala ringan atau OTG (orang tanpa gejala).

BACA JUGA: 120 Hotel Isolasi Mandiri di Sembilan Provinsi untuk Pasien Covid-19 Tanpa Gejala

OTG yang tidak menjalani isolasi dengan tingkat kedisiplinan tinggi dianggap menjadi salah satu penyebab penularan virus corona sulit dikendalikan. Menurut Wahyu, Satgas Covid-19 pun akan menjajaki kerjasama dengan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restora Indonesia) agar bisa memanfaatkan hotel-hotel di Kota Sukabumi sebagai tempat isolasi OTG atau pasien bergejala ringan.

Awalnya, pemerintah kota dan Satgas Covid-19 Kota Sukabumi sempat berencana menjadikan Gedung Juang sebagai Rumah Sakit Rarurat Covid-19. Diperuntukkan bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala yang tidak bisa melakukan isolasi mandiri karena persoalan tempat tinggl dari si pasien itu yang tidak memadai.

BACA JUGA: Gedung Juang 45 Kota Sukabumi Dipilih Jadi RS Darurat Covid-19, Alasannya?

Wahyu menegaskan rencana tersebut tidak berlanjut. “Tidak dipakai untuk isolasi mandiri, sempat dipakai sebagai ousat bantuan logistik gugus tugas,” tegasnya.

Ia juga menegaskan keberadaan klaster keluarga tidak berhubungan langsung dengan efektifits isolasi mandiri. “Sebetulnya kluster keluarga itu terjadi sebelum isoman. Saat seseorang dinyatakan positip maka kita tracing keluarganya. Ketemu jugalah keluarganya yang positif,” pungkasnya.

Ingat Pesan Ibu: Bersama lawan virus corona. Sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Masker, rajin Mencuci tangan dan selalu Menjaga jarak).

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Science19 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 April 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Nasional19 April 2024, 03:16 WIB

Diduga Merayu Anggota PPLN, Ketua KPU RI Dilaporkan ke DKPP dengan Tuduhan Asusila

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI) dan LBH APIK melaporkan Ketua KPU Hayim Asy'ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari | Foto : Youtube KPU
Internasional19 April 2024, 02:43 WIB

28 Karyawan Dipecat, Buntut Protes Kontrak Kerja Google dengan Militer Israel

Google memecat sejumlah karyawan setelah diketahui melakukan protes terhadap kondisi tenaga kerja dan kontrak perusahaan dengan militer Israel.
Kantor Google di San Francisco | Foto : Ist
Internasional19 April 2024, 02:02 WIB

Bencana Banjir Melanda Dubai, Ilmuan Peringatkan Hal Ini

Bencana alam berupa banjir melanda Dubai, Uni Emirat Arab, pada hari Selasa (16/4/2024), setelah hujan deras mengguyur negara tersebut.
Bencana Banjir Melanda Dubai | Foto : Capture video youtube HAG Weather
Keuangan19 April 2024, 01:29 WIB

6 Tanda Kamu Lebih Cocok Jadi Pebisnis Ketimbang Karyawan, Ini Buktinya

Sesungguhnya ada beberapa tanda yang menjadi petunjuk orang lebih cocok jadi pebisnis daripada karyawan
Tanda orang lebih cocok jadi pebisnis  | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Inspirasi19 April 2024, 01:19 WIB

5 Tipe Overthinking yang Sering Dialami Banyak Orang, Kamu Termasuk yang Mana?

Overthingking sejatinya dibagi ke dalam beberapa tipe yang mungkin jarang diketahui banyak orang. Mari simak penjelasan berikut
Tipe orang overthingking | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi19 April 2024, 00:53 WIB

Warga Keluhkan Sampah Dekat Terminal Sagaranten Sukabumi, Tidak Ada TPS Meski Iuran

Sejumlah pedagang dan warga mengeluhkan pengolahan sampah di sekitar Terminal Sagaranten Kabupaten Sukabumi
Warga Sagaranten sedang membersihkan sampah yang menumpuk | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 00:03 WIB

ASN di Sukabumi Balik Tuduh Istrinya yang Lakukan KDRT, Akan Dilaporkan Jika Tak Minta Maaf

ASN di Sukabumi membantah tuduhan KDRT. Ia menyebut informasi yang disampaikan oleh istrinya melalui kuasa hukumnya merupakan kebohongan, tidak sesuai fakta, dan terlalu dilebih-lebihkan.
Huasa hukum BCA, Muhammad Adad Maulana saat menunjukan bukti KDRT yang dilakukan oleh DM kepada BCA | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi18 April 2024, 23:16 WIB

Pelajar dan Forkopimcam Cisolok Bersihkan Pantai Karang Hawu Pasca Libur Lebaran 2024

Usai cuti libur lebaran 2024, Forkopincam Cisolok bersama para pelajar SMP Cisolok melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (18/4/2024).
Forkopincam Cisolok bersama para pelajar SMP Cisolok melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (18/4/2024) | Foto : Ilyas Supendi
DPRD Kab. Sukabumi18 April 2024, 22:56 WIB

Anggota DPRD Beri Apresiasi Libur Lebaran 2024 di Sukabumi Nihil Korban Jiwa

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada tim gabungan atas keberhasilan mereka dalam meningkatkan keamanan di objek wisata selama libur Lebaran 2024.
Badri Suhendi, Anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi