SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo mengatakan tren zonasi risiko rendah, sedang, dan tinggi di daerah-daerah yang menyelenggarakan Pilkada menunjukkan keunikan. Sukabumi baik kota dan kabupaten dalam peta zona resiko terbaru yang dirilis satgas nasional, masih berada di zona oranye (sedang).
Dikutip dari covid19.go.id, Daerah yang melaksanakan pilkada mengalami penurunan kasus, sementara daerah yang tidak melaksanakan justru meningkat.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini menegaskan kuncinya pada disiplin menjalankan protokol kesehatan.
"Ini bukan kesimpulan tapi sangat mungkin karena faktor disiplin. Ada atau tidak ada pilkada kalau disiplin menerapkan protokol kesehatan pasti kasus Covid-19 bisa dikurangi," jelas Doni Monardo dalam talkshow khusus “Media Bertanya, Doni Monardo Menjawab” di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Jumat pekan lalu, 9 Oktober 2020 sore.
Doni mencontohkan Provinsi Sulawesi Utara yang semula zona merah atau risiko tinggi berubah rendah (orange). Ada juga daerah tanpa pilkada justru mengalami peningkatan.
“Aceh tak ada pilkada tapi tinggi," kata Doni Monardo yang baru saja kembali dari tugas di Papua dan Bali.
Sukabumi baik kota dan kabupaten masih berada di zona oranye, (resiko sedang). Dalam update data harian, Minggu tanggal 11 Oktober 2020 kemarin, jumlah kasus positif covid-19 di Kota Sukabumi ada 300 orang, 79 pasien masih diisolasi, 218 pasien sudah dinyatakan sembuh dan 3 kasus meninggal dunia.
Sedangkan untuk Kabupaten Sukabumi, dari 294 jumlah kasus positif covid-19, 79 pasien masih diisolasi, 211 pasien sudah dinyatakan sembuh dan 4 kasus meninggal dunia.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.