Dokter Ungkap Risiko Terlalu Sering Pakai Sepatu Hak Tinggi

Selasa 11 Agustus 2020, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sepatu hak tinggi bisa menambah keanggunan perempuan. Sayangnya, sepatu jenis ini tak hanya membatasi gerak pemakainya, tapi juga dapat mengganggu kesehatan. 

Eric Baskin, ahli penyakit kaki di Southern Ocean Medical Center, sepatu ini tidak hanya menyebabkan rasa sakit di kaki dan pergelangan kaki, tetapi juga dapat membahayakan lutut, pinggul, dan tulang belakang.

Dikutip dari Tempo.co seperti diberitakan Hackensack Meridian Health, Senin, 10 Agustus 2020, sepatu hak tinggi membuat beban tubuh dipusatkan ke depan sehingga jari-jari jari kaki Anda bertanggung jawab menopang tubuh saat berjalan atau berdiri. Hal ini dapat menyebabkan bunion, hammer toes, kapalan dan nyeri di seluruh kaki.

"Sepatu hak tinggi menciptakan gelombang kejut di seluruh tubuh Anda, mulai dari kaki Anda dan menjalar ke tulang belakang Anda. High heels bisa menyebabkan radang sendi di tulang belakang," kata dia.

Penggunaan sepatu hak tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah lain: tendon Achilles atau tendon besar di belakang pergelangan kaki yang menghubungkan otot betis ke tulang tumit, jadi memendek. Tendon Achilles yang pendek dikaitkan dengan plantar fasciitis atau peradangan jaringan ikat pada bagian bawah tumit dan telapak kaki, juga tendonitis Achilles.

Sepatu hak tinggi juga dapat memperburuk kelainan bentuk yang disebut Haglund, yang merupakan pembesaran tulang di bagian belakang tumit yang biasanya disebut sebagai "pompa benjolan."

Jika Anda bersikeras tetap menggunakan high heels demi kecantikan dan rela sedikit penderitaan, Anda dapat melakukan peregangan untuk mengurangi efeknya.

Dr. Baskin merekomendasikan peregangan tendon Achilles dua kali sehari sebelum mengenakan sepatu hak dan setelahnya selama 15 menit setiap kali.

"Tidak ada yang rumit tentang peregangan ini," katanya. Itu sama dengan yang mungkin Anda pelajari di kelas olahraga saat kecil.

- Letakkan kedua tangan di dinding di depan Anda

- Posisikan satu kaki ke belakang dan tekan tumit Anda ke lantai.

- Tekuk sedikit pada lutut berdiri Anda, dan tahan selama satu atau dua menit.

Batasi jumlah waktu Anda mengenakan sepatu hak. "Kenakan di tempat kerja atau acara sosial, tetapi tidak setiap saat," kata Baskin. "Dan kapan pun Anda bisa, kenakan sepatu kets."

Rendam kaki Anda. Pada akhir hari yang panjang dengan sepatu hak, rendam kaki Anda dalam bak mandi garam Epsom hangat untuk mengendurkan otot-otot di kaki Anda dan meningkatkan sirkulasi. Ini juga terasa enak.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)