SUKABUMIUPDATE.com - Dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19, tiap orang diimbau untuk mematuhi protokol kesehatan. Dilansir dari Suara.com, tapi selain hal tersebut, pemerintah dan tenaga medis pun menyerukan untuk karantina atau isolasi diri.
Sering dipahami sebagai hal yang sama, adakah perbedaan dari karantina dan isolasi diri? dan mana yang harus dipilih?
Dilansir dari Medical Xpress, layton T. Cowl, seorang ahli paru dan ketua Divisi Pengobatan Pencegahan, Pekerjaan, dan Ruang Angkasa Mayo Clinic, mengatakan bahwa istilah-istilah tersebut berbeda, dan orang harus tahu mana yang paling cocok untuk kondisi mereka.
Menurutnya, istilah karantina dan isolasi merujuk pada tindakan memisahkan orang yang sakit dari orang lain. Namun istilah karantina sendiri digunakan ketika seseorang telah dipastikan mengidap penyakit tersebut.
Sedangkan, isolasi biasanya lebih akut dari karantina.
1. Karantina
"Karantina adalah ketika kita mengambil seseorang yang sama sekali tidak menunjukkan gejala dan menjauhkan mereka dari orang lain karena mereka mungkin mengembangkan penyakit," kata Dr. Cow.
Karantina perlu dilakukan mereka yang telah bepergian ke daerah yang memiliki prevalensi penyakit atau kondisi yang sangat tinggi.
Dr. Cowl mengatakan karantina juga sesuai untuk seseorang yang telah dekat dengan seseorang yang diketahui terpapar.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan orang harus tetap melakukan karantina selama 14 hari sejak terpapar jika mereka telah melakukan perjalanan ke wilayah geografis di mana ada banyak kasus Covid-19.
2. Isolasi
"Isolasi adalah ketika kita mengambil seseorang yang positif mengidap penyakit dan menjauhkan mereka dari orang lain," ujar Dr. Cow.
Contohnya, jika Anda dalam isolasi dan harus berada di rumah, Anda perlu mengasingkan diri di kamar dari anggota keluarga. Selain itu, jika tersedia, perlu memakai alat pelindung diri saat berinteraksi dengan orang lain.
Kadang-kadang Anda mungkin tidak memiliki ruangan lain untuk isolasi, tapi sebisa mungkin tetaplah memberi jarak 6 kaki itu dari orang lain.
"Jangan bernapas di depan wajah mereka. Pasangan tidak boleh tidur bersama di ranjang yang sama selama waktu isolasi sampai mereka dikeluarkan dari masa isolasi itu," tambahnya.
Perlu diingat bahwa Covid-19 disebarkan melalui tetesan pernapasan. Jadi pastikan Anda mencuci tangan sebelum masuk dan setelah keluar rumah, itu mungkin akan meminimalkan sebagian besar kesempatan bagi virus untuk menyebar.
sumber: suara.com