Anak Kembali ke Sekolah, Peneliti Peringatkan Waspada 7 Gejala Covid-19 Ini

Senin 06 Juli 2020, 04:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah di beberapa negara mulai membuka kembali aktivitas masyarakatnya seperti sedia kala, termasuk mengaktifkan kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Dilansir suara.com, di Indonesia sendiri, pembukaan kembali sekolah di masa pandemi corona masih sebatas wacana. Meski begitu, para peneliti di Inggris mengingatkan kepada para orang tua agar lebih berhati-hati. Mereka memperingatkan, setidaknya ada 7 gejala yang harus diwaspadai ketika anak kembali sekolah.

Sebuah penelitian di New England Journal of Medicine mengatakan bahwa anak-anak mungkin lebih kecil kemungkinannya untuk terinfeksi atau, jika terinfeksi, dapat menunjukkan gejala yang lebih ringan ketimbang orang dewasa.

Para peneliti berpendapat, gejala virus corona pada anak-anak mungkin tampak mirip dengan penyakit pernapasan lainnya, seperti flu dan flu biasa. Namun pada Covid-19 gelombang kedua, mungkin akan memicu batuk dan demam.

Gejala Covid-19 yang harus diwaspadai pada anak-anak adalah sebagai berikut ini, sebagaimana dikutip dari The Sun, Selasa (2/6/2020).

Suhu Tubuh Tinggi

Ini berarti kondisi ketika anak-anak merasakan panas. Orang tua dapat mendeteksi kelebihan suhu tubuh dengan menyentuh dada atau punggung mereka, seandainya tidak ada termometer.

Batuk Terus Menerus

Jika anak batuk dalam waktu lebih dari satu jam dan tak kunjung sembuh dalam waktu 24 jam, sebaiknya bergegas ke rumah sakit.

Kehilangan atau perubahan indera penciuman atau rasa

Ini berarti mereka tidak dapat mencium atau merasakan apa pun, atau benda-benda berbau atau rasanya berbeda dari normal.

Nafas pendek

Pada gejala ini, dada anak-anak mungkin mulai terasa sesak atau mereka mulai merasa seolah-olah tidak bisa menghirup udara cukup dalam.

Nyeri Otot

Gejala virus corona pada anak juga bisa dilihat jika mereka mulai mengeluh pegal-pegal, mengalami sakit di beberapa bagian tubuh, hingga nyeri pada persendian.

Kelelahan

Anak-anak yang terinfeksi Covid-19 akan cepat lelah dan kekurangan energi secara keseluruhan.

Sakit perut atau diare

Mereka mungkin merasakan sakit perut yang umum, sembelit, diare, atau jenis gangguan pencernaan lainnya. Namun di tengah pandemi corona, orang tua diharapkan tidak menyepelekan hal tersebut.

Anehnya, para ahli mengatakan tidak bisa memastikan alasan virus corona lebih banyak menyerang orang dewasa ketimbang anak-anak.

sumber: suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari