Mahasiswa FKIP, Yosi Dwi Ananda Sharing Soal Etika Batuk dan Bersin yang Benar

Sabtu 04 Juli 2020, 05:19 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Yosi Dwi Ananda Putri, Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Pendidikan Biologi Universitas Pakuan, tengah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (PKM) tematik mengenai COVID-19 di Desa Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Anak Batuk Pilek? Simak Tips Mengatasinya saat #dirumahaja

Dalam kesempatan itu, Yosi berbagi ilmu mengenai etika batuk dan bersin. Ia pun kembali mengingatkan soal virus Corona. "Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu dan batuk." 

"Penularannya sangat mudah, hingga saat ini penelitian menyebutkan bahwa virus penyebab COVID-19 ditularkan melalui kontak dengan tetesan kecil (droplet) dari saluran pernapasan yang dikeluarkan pada saat seseorang batuk atau bersin," terangnya. 

Seperti hal lainnya, kata Yosi, batuk dan bersin juga memiliki etika. Tetapi banyak orang yang salah langkah saat mengalami batuk dan bersin, kebanyakan malah menutup mulut dan hidungnya dengan telapak tangan. 

"Meskipun tujuannya baik namun hal ini belum tentu benar, karena kuman dapat berpindah ke tangan dan menyebar tanpa kita sadari melalui sentuhan atau bersalaman," jelasnya. 

Lalu, bagaimana etika batuk dan bersin yang benar? Berikut etika batuk dan bersin yang benar dipaparkan Yosi. Pertama tutup mulut dan hidung menggunakan tisu atau lengan baju anda bila batuk atau bersin, kemudian membuang tisu yang sudah digunakan ke tempat sampah, lalu cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau pencuci tangan berbasis alcohol.

"Selain itu saat anda flu atau batuk gunakan masker agar orang lain tidak tertular. Juga tidak meletakkan masker bekas dipakai pada leher, karena bisa menyebar kembali virus dan bakteri ketika digunakan kembali," paparnya.

BACA JUGA: Alami Gejala Ringan Covid-19? Inilah Hal yang Harus Dilakukan

Menurut Yosi, fokus penanganan COVID-19 bukan hanya menyembuhkan pasien yang sudah terjangkit, tetapi juga mencegah orang sehat agar tidak ikut terinfeksi. Hal ini disebut sebagai kunci dalam memutus rantai penularan, karena virus sudah pasti berasal dari pasien lain yang tertular sebelumnya. 

"Oleh karena itu mari kita sama-sama menjaga diri kita karena dengan demikian kita berperan juga dalam menjaga orang lain," tandasnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih25 April 2024, 21:39 WIB

Tiga Partai Bahas Draft Koalisi, Sepakat Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi?

Menjelang perhelatan Pilkada Sukabumi 2024, sejumlah elit partai tengah sibuk melakukan komunikasi dengan sesama partai untuk membangun koalisi.
Pertemuan Golkar PPP dan Gerindra membahas draf koalisi | Foto : Ist
Sukabumi25 April 2024, 21:19 WIB

Pemkot Sukabumi Beri Hadiah Untuk SKPD dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak

SKPD yang menerima hadiah dianggap telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong pendaftaran pekerja rentan ke dalam program jaminan sosial.
Pemberian hadiah bagi SKPD Pemkot Sukabumi dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak. (Sumber : Istimewa)
Bola25 April 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, Klik Disini!

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Life25 April 2024, 20:59 WIB

Dapat Tekanan dari Orang Tua Lain, Berikut 4 Penyebab Penerapan Pola Asuh Helikopter

Pola asuh helikopter berarti orang tua sepenuhnya menyetir anak mereka agar menjadi orang yang mereka inginkan karena beberapa penyebab.
Ilustrasi penyebab penerapan pola asuh helikopter. | Sumber Foto: Freepik/@freepik
DPRD Kab. Sukabumi25 April 2024, 20:29 WIB

DPRD Sukabumi Apresiasi Capaian Otonomi Daerah dan Harapan untuk Kemajuan Lebih Mandiri

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Usep Wawan, menyampaikan apresiasi atas capaian otonomi daerah yang mandiri
Usep Wawan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Nasional25 April 2024, 20:03 WIB

Surya Paloh Deklarasikan NasDem Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Hal itu disampaikan Surya Paloh usai melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto, Kamis, 25 April 2024.
Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto saat menerima kedatangan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. (Sumber : IG Sufmi Dasco)
Sehat25 April 2024, 20:00 WIB

11 Kebiasaan Ini Bantu Jaga Gula Darah Anda Tetap Normal, Yuk Lakukan

Beberapa kebiasaan ini harus dimulai dari sekarang jiga ingin menjaga gula darah tetap normal.
Ilustrasi - Beberapa kebiasaan ini harus dimulai dari sekarang jiga ingin menjaga gula darah tetap normal.  (Sumber : Freepik/Lifestylememory)
Life25 April 2024, 19:46 WIB

Hindari 8 Aktivitas Berikut Agar Hubungan Orang Tua Dengan Anak Lebih Erat Harmonis

Ikuti tips berikut untuk memiliki hubungan yang lebih sehat dengan anak-anak Anda dalam jangka panjang.
Ilustrasi hubungan orang tua dengan anak | Foto : Sumber : Freepik/@tim kita
Sukabumi25 April 2024, 19:36 WIB

Peringati Hari Bumi, Pemuda Pabuaran Sukabumi Tebar 15.000 Bibit Ikan di Sungai Cikaso

Dalam rangka memperingati Hari Bumi, sejumlah pemuda di Pabuaran Sukabumi tebar ribuan bibit ikan di Sungai Cikaso.
Sejumlah pemuda di Pabuaran Sukabumi tebar ribuan bibit ikan di Sungai Cikaso. (Sumber : Istimewa)
Life25 April 2024, 19:32 WIB

Dapat Menurunkan Rasa Percaya Diri, Ini 5 Dampak Pola Asuh Helikopter Pada Anak

Pola asuh helikopter dapat berdampak negatif pada anak, karena penerapan pola asuh ini melibatkan orang tua sepenuhnya terhadap kegiatan anak.
Ilustrasi dampak pola asuh helikopter | Foto : Freepik/@jcomp