Persiapan Ibu Hamil Melahirkan di Masa New Normal

Jumat 19 Juni 2020, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Banyak ibu hamil akan menjalani masa persalinan di masa new normal. Hal penting yang menjadi pertimbangan adalah prosedur khusus menjalani persalinan saat new normal dibanding sebelum pandemi COVID-19.

Menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan Eric Kasmara secara umum perbedaan terletak pada pemberlakukan prosedur screening COVID-19. "Sejak era pandemi COVID-19, (rumah sakit) tetap bisa melayani persalinan normal, bedanya ada screening COVID-19," ujar dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah - Puri Indah dalam Webinar RS Pondok Indah Group "Persiapan Persalinan di Masa New Normal", Kamis 18 Juni 2020.

Eric menjelaskan untuk ibu yang positif COVID-19, persalinan akan dilakukan dengan operasi caesar, kemudian tidak dianjurkan menjalani inisisasi menyusui dini (IMD) karena ASI nantinya akan diperah dan diberikan kepada bayinya melalui botol.

"Tidak direct breastfeeding karena berisiko menularkan. Kalaupun ingin menyusui langsung harus benar-benar ada proteksi. Ibunya harus pakai masker N95, kalau perlu dobel dengan masker medis juga dan pakai faceshield," ujarnya.

Kemudian, ibu yang positif COVID-19 juga tidak dianjurkan menggunakan ruang rawat gabung dengan ibu lainnya. Lalu, apakah ibu positif COVID-19 akan menulari bayinya? Eric mengatakan, hingga saat ini belum ada bukti apakah virus penyebab COVID-19 bisa menular ke bayi dari ibu hamil baik saat hamil ataupun persalinan.

Dokter Eric mengingatkan sebelum menjalani persalinan, para ibu hamil harus memperhatikan asupan nutrisinya, hindari berada di dalam keramaian karena Anda tidak tahu bisa saja orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 berada di sekitar Anda. "Meskipun pakai masker tetapi jaraknya dekat bisa saja terjadi penularan," ujarnya.

Selain itu, penuhi kebutuhan cairan dengan meminum air putih, beristirahat cukup, berolahraga, menghindari mengenakan sepatu bertumit tinggi dan berlatih teknik pernapasan. Agar kehamilan aman, wanita hamil juga harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat, jaga jarak fisik dengan orang lain dan menghindari menyentuh wajah (mata, mulut dan hidung) sebelum mencuci tangan. "Jika Anda bergejala demam, batuk, pilek, segera konsultasi pada dokter Anda," kata Eric.

sumber: tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola19 Januari 2025, 13:30 WIB

Link Live Streaming Persik Kediri vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Persik Kediri vs PSS Sleman yang berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, pada Minggu (19/1/2025) mulai pukul 15.30 WIB.
Link Live Streaming Persik Kediri vs PSS Sleman di BRI Liga 1. Foto: Vidio
Sukabumi19 Januari 2025, 13:20 WIB

Dampak Gempa Darat M4,3 di Sukabumi Bertambah, P2BK: Rumah Rusak Warga Cibadak Mengungsi

"Bagian yang mengalami kerusakan adalah atap dan tembok di bagian depan serta tengah rumah," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cibadak, Daming Supriatna, pada Minggu (19/1/2025).
Rumah di Kampung Bangkuong RT 1/5, Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, rusak diguncang gempabumi, Sabtu 18 Januari 2025 dini hari. (Sumber : dok p2bk)
Life19 Januari 2025, 13:00 WIB

Perjuangan Pengibaran Pataka Siliwangi, Sejarah Tugu Peringatan di Ciamis Jawa Barat

Tugu setinggi sekitar 9 meter itu bertuliskan Tugu Peringatan EX KMD II Siliwangi tahun 1948 dan 1949.
Perjuangan Pengibaran Pataka Siliwangi, Sejarah Tugu Peringatan di Ciamis Jawa Barat. Foto: IG/@history_galuh/@rubah_cisadap
Nasional19 Januari 2025, 12:32 WIB

Perketat Prosedur Kesehatan Makan Bergizi Gratis! Pelajar SD di Sukoharjo Keracunan

Hal ini diungkap Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo, pasca kasus keracunan yang menimpa puluhan pelajar SDN Dukuh 03 di Sukoharjo Jawa Tengah pada Kamis, 16 Januari 2025.
Ilustrasi. MBG dengan susu. (su/turangga anom)
Bola19 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi Persik Kediri vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persik Kediri vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Minggu, 19 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Prediksi Persik Kediri Vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain. Foto: Vidio
Sukabumi19 Januari 2025, 11:31 WIB

Bikin Parno: Simpang Cikondang Kota Sukabumi Jadi Arena Perang Geng Gong, Sempat Ada Suara Ledakan!

Dua kelompok yang berperang dengan berbagai senjata tajam ini saling berhadapan, saling sabet dan kejar. Belum diketahui apakah ada yang terluka dari perang antar geng tersebut.
Perang sajam antar geng di simpang cikodang kota sukabumi, Minggu subuh (Sumber: dok warga)
Sehat19 Januari 2025, 11:00 WIB

MCU Calon ASN: Ini 7 Tips Sebelum Tes Medical Check Up CPNS/PPPK

MCU Calon ASN: Pastikan tidur cukup sekitar 7-8 jam setiap malam sebelum Tes Medical Check Up.
Ilustrasi. X Ray. MCU Calon ASN: Ini Tips Sebelum Tes Medical Check Up CPNS/PPPK (Sumber : Pexels/MaxMishin)
Inspirasi19 Januari 2025, 10:53 WIB

Sekolah Perempuan, DP3A Sukabumi: Pemberdayaan untuk Keluarga Berkualitas

Tahun 2024 ini, Pemerintah Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau DP3A meraih penghargaan dari Gubernur Jawa Barat untuk program sekolah perempuan.
Salah satu kegiatan perempuan desa Cicareuh Cikidang, peraih penghargaan P2WKSS dan sekolah perempuan jabar 2024 (Sumber: dok DP3A)
Bola19 Januari 2025, 10:00 WIB

Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025: BRI Liga 1 hingga Premier League

Mulai dari laga-laga Premier League, Serie A, La Liga, hingga BRI Liga 1, berikut rangkuman Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025.
Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025: BRI Liga 1 hingga Premier League. Foto: Streaming Aplikasi Vidio
Mobil19 Januari 2025, 09:12 WIB

Travel Gelap Menjamur, Operasi Penertiban Angkutan Liar di Sukabumi

mendorong masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana usaha agar melengkapinya dengan badan hukum, seperti koperasi atau bentuk legalitas lainnya
Operasi penertiban angkutan liar, travel atau taksi gelap di Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ibnu)