Tergantung Metabolisme Tubuh, Efek Samping Minum Kopi Setiap Orang Beda!

Minggu 07 Juni 2020, 08:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kopi memang dapat membuat tubuh lebih berenergi. Inilah sebabnya banyak orang mengonsumsinya di pagi hari saat akan memulai aktivitas mereka.

Sebagian besar penelitian menemukan kopi memiliki manfaat baik untuk kesehatan. Batas aman mengonsumsi kopi per hari adalah enam cangkir, yang telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.

Tapi, bagi beberapa orang kopi juga membuat mereka merasa kegelisahan, lonjakan kecemasan, hingga sakit perut. Apa yang menyebabkan efek samping ini?

Apakah karena kafein?

Tubuh setiap orang berbeda, termasuk cara memetabolisme kafein.

Sementara satu orang bisa meminum empat cangkir kopi di siang hingga sore hari dan masih dapat tidur dengan nyenyak di malam hari, yang lainnya justru merasa gelisah hanya dengan mengonsumsi sedikit kopi di pgi hari dan tidak bisa tidur saat malam harinya.

Minum kopi (shutterstock)

Tidak ada cara untuk mengetahui bagaimana seseorang bereaksi terhadap kafein sampai orang itu mencobanya. Tapi sebagian besar orang bisa mengalami efek samping yang tidak begitu besar, seperti kegugupan, insomnia, jantung berbedar, atau kepanikan.

"Kafein memiliki beberapa efek fisiologis pada tubuh, salah satu yang paling kuat adalah kemampuannya untuk merangsang sistem saraf simpatik untuk menghasilkan adrenalin dari kelenjar adrenal," jelas ahli gizi Tamar Samuels, dikutip Huffington Post.

Adrenalin merupakan hormon kuat bagian dari respon "lawan atau lari".

"Melepaskan adrenalin ke dalam aliran darah meningkatkan tekanan darah, detak jantung, dan laju pernapasan, yang semuanya dapat memicu perasaan gelisah yang dialami beberapa orang ketika mereka mengonsumsi terlalu banyak kopi," sambungnya.

Sebagai aturan umum, semakin tinggi kandungan kafein dalam kopi, semakin besar kemungkinan seseorang mengalami gejala tersebut.

Banyak orang yang mengaitkan pemberian espresso dengan kadar kafein di cafe-cafe kopi umum. Double shots espresso (penyajian standar di kebanyakan cafe kopi) sebenarnya mengandung lebih sedikit kafein (sekitar 150mg) daripada secangkir kopi Starbucks 16-ons (330mg).

Ilustrasi minum kopi. (Shutterstock)

Bagaimana dengan keasaman?

Kandungan asam pada kopi dapat bertanggung jawab dalam membuat perut mulas.

"Orang-orang dengan jaringan kerongkongan, lambung dan/atau usus yang meradang mungkin sangat sensitif terhadap minuman berasam tinggi seperti kopi, karena keasaman ini dapat menyebabkan sensasi terbakar di jaringan sensitif ketika terpapar," kata Samuels.

Jika masih ingin mengonsumsinya, mungkin dapat memilih espresso.

"Satu studi menemukan espresso, French roast dan dark-roast kopi lainnya mungkin kurang mengiritasi karena mengandung senyawa N-methylpyridium, yang hanya diproduksi saat roasting, yang menghambat produksi asam lambung," tambah Samuels.

Menambahkan susu ke dalam kopi hanya akan meningkatkan keasamannya, dan penambahan gula dapat meningkatkan diabetes tipe 2.

"Minuman kopi dengan tambahan gula dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan berpotensi meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Ini benar-benar tergantung pada masing-masing orang dan apa yang bagus untuk tubuh mereka," tandasnya.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat20 April 2024, 08:00 WIB

Bisa Menurunkan Gula Darah, 5 Manfaat Kencana Ungu untuk Kesehatan

Selain sebagai tanaman hias, beberapa spesies kencana ungu juga memiliki nilai pengobatan tradisional dalam beberapa budaya.
Ilustrasi. Cek Diabetes. Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Gula Darah Naik (Sumber : Pexels/PhotoMixCompany)
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang