SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah mengatakan masyarakat sekarang sudah banyak yang paham untuk saling melindungi di tengah pandemi Covid-19. Kesadaran itu diharapkan bisa menjadi kontrol bagi masyarakat sendiri untuk bisa bersama-sama mematuhi protokol yang telah ditetapkan di masa new normal.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengungkap itu saat mengumumkan penambahan kasus baru di Indonesia, Jumat 5 Juni 2020. Per hari itu total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia yang berhasil dideteksi sebanyak 29.521 kasus dengan jumah kematian 1.770 orang. Jumlah ini dihitung sejak kasus pertama terkonfirmasi dilaporkan 2 Maret lalu.
Per periode yang sama total jumlah kasus infeksi di dunia sebanyak 6.656.827. Sedang angka kematiannya 391.571. Kasus infeksi dan kematian tertinggi disumbang Amerika Serikat (1,872 juta kasus dan 108 ribu kematian) dan seperti yang telah diketahui pula hotspot baru wabah penyakit ini berkembang dari kawasan Amerika Latin.
Amerika Latin menempatkan Brasil, Peru, Cile, dan Meksiko di daftar 14 negara di dunia dengan jumlah kasus infeksi virus itu yang telah melebihi angka 100 ribu. Brazil–yang sebagian wilayahnya beriklim tropis--bahkan kini berada di peringkat kedua dan ketiga untuk jumlah kasus positif dan kematian dengan 614.941 kasus dan 34.021 kematian.
Sedang Indonesia, dalam peta penularan infeksi virus corona Covid-19 yang dibuat Johns Hopkins University, berada di posisi 34. Indonesia tepat berada di bawah Mesir yang melaporkan 29.767 kasus positif dan di atas Ukraina dengan 26.542 kasus. Di atas Indonesia pula, dengan jumlah infeksi 37.183 kasus, Singapura berada di peringkat 27.
Tapi untuk data jumlah kematian, Indonesia adalah tertinggi dari kawasan Asia Tenggara. Jumlah 1.770 kematian menempatkan Indonesia di peringkat 22 dunia. Angka itu telah jauh melampaui Singapura yang mencatat sebanyak 24 kematian. Sedang yang terdekat angkanya adalah Filipina yang melaporkan 987 kematian. Adapun Malaysia dan Thailand dalam peta yang sama tertera 115 dan 58 kematian.
sumber: tempo.co