Jaga Jarak Dua atau Satu Meter? Simak Bukti Ilmiahnya Berikut Ini

Kamis 04 Juni 2020, 14:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah studi terbaru menyatakan jaga jarak dua meter bisa dua kali lebih efektif ketimbang hanya satu meter untuk menghindari penularan virus corona. Penelitian dilakukan terhadap sejumlah besar studi mulai dari wabah SARS, MERS hingga yang sekarang, Covid-19, dengan total responden lebih dari 7.000 orang.

Hasilnya, seperti yang dimuat dalam jurnal The Lancet, ditemukan kalau jaga jarak dua meter mampu mengurangi peluang tertular virus corona hingga 50 persen. Peluangnya bertambah dua kali lipat untuk setiap penambahan satu meter hingga jaraknya sejauh tiga meter. 

Analisis data tersebut dilakukan tim peneliti di MacMaster University, Kanada. Para penelitinya menyebutkan kalau peluang tidak tertular jika jaga jarak hanya semeter sebesar 2,6 persen. Pada jarak semeter pula, seseorang akan memiliki peluang tertular sebesar 13 persen.

Perintah jaga jarak termasuk protokol yang sangat penting saat ini, ketika banyak bagian dunia memulai normalisasi pasca lockdown dan pembatasan sosial berskala besar terkait pandemi Covid-19. Penelitian, yang dilakukan untuk mengkonfirmasi dokumen pedoman WHO, melihat ketersediaan bukti dari literatur ilmiah.

WHO sendiri telah merekomendasikan protokol jaga jarak setidaknya satu meter. Ini sama dengan yang baru saja ditetapkan di Jakarta, Indonesia, menghadapi masa transisi PSBB. Tapi, di Inggris, yang disarankan dua meter.

Ada pula yang 1,5 meter—seperti di Jerman, untuk memberi toleransi bisnis perhotelan bisa digulirkan kembali. Tempat-tempat seperti bioskop dan tempat hiburan dianggap masih terpukul oleh aturan jaga jarak dua meter.

Berdasarkan hasil studi terbaru, menjaga jarak dua meter serta memakai penutup wajah dan pelindung mata, di dalam dan di luar pengaturan perawatan kesehatan, adalah cara terbaik untuk mengurangi kemungkinan infeksi virus corona.

Sebanyak 13 penelitian yang berfokus pada perlindungan mata menemukan bahwa pelindung wajah, mata ataupun kacamata dikaitkan dengan risiko infeksi yang lebih rendah. Studi menemukan bahwa risiko infeksi atau penularan saat mengenakan pelindung mata adalah 6 persen, dan 16 persen ketika tidak mengenakannyaa.

Bukti dari 10 penelitian juga menemukan manfaat yang sama untuk masker secara umum. Risiko infeksi atau penularan saat mengenakan masker sebesar 3 persen, dan 17 persen ketika tidak menggunakannya. Bukti dalam penelitian ini terutama melihat penggunaan masker di dalam rumah tangga dan di antara kontak kasus, dan juga didasarkan pada bukti kepastian yang rendah.

Para peneliti juga menemukan, untuk petugas kesehatan, masker N95 dan masker jenis respirator lainnya mungkin terkait dengan perlindungan yang lebih besar dari penularan virus dibandingkan masker bedah atau sejenisnya. "Masker respirator seperti N95 dan pelindung mata sangat dibutuhkan oleh petugas kesehatan di garis depan penanganan Covid-19," kata ketua tim peneliti, Derek Chu, yang juga asisten profesor di McMaster University.

sumber: tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Food & Travel25 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa untuk Mengatur Gula Darah, Ini 7 Langkahnya!

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi rebusan atau ramuan herbal apa pun, termasuk rebusan daun mahkota dewa.
Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa. Foto: Instagram/@kebuhbuahkita
Science25 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 April 2024, Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat.
Ilustrasi - Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 00:04 WIB

Ditutup 25 April, DPC Demokrat Jaring 7 Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi

Tercatat sebanayk tujuh orang yang menyatakan akan maju menjadi calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan maju melalui partai demokrat
Bambang Topan Firmasyah bakal calon wakil Bupati di Pilkada 2024 saat mendaftar di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 23:27 WIB

Dinas PU Perbaiki Titik Kerusakan di Jalan Ahmad Yani Palabuhanratu Sukabumi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan rusak yang sempat menjadi keluhan warga di ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan Jendral Ahmad Yani di Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 22:55 WIB

Pelaksanaan PSAJ Tingkat SMP di Kabupaten Sukabumi Diikuti 25.576 Siswa

Pelaksanaan ujian sekolah kini berganti nama menjadi Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ).
Siswa SMPN 1 Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi saat mengikuti Penilauan Sumatif Akhir Jenjang atau PSAJ | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi24 April 2024, 22:03 WIB

Pengelola Parkir Pasar Surade Sukabumi Anggap Keluhan Pengunjung Bahan Evaluasi

Pengelola parkir di Pasar Surade Kabupaten Sukabumi memberikan tanggapan terkait keluhan pengunjung soal tata cara memungut uang parkir yang dilakukan oleh petugas.
Kondisi pasar Surade Sukabumi pada, Rabu (24/4/2025) | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi24 April 2024, 21:13 WIB

Pria Paruh Baya Tewas Tergantung di Bojonggenteng Sukabumi Tinggalkan Secarik Surat

Belum diketahui motif bunuh diri yang dilakukan pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi tersebut.
(Foto Ilustrasi) Pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di Bojonggenteng Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat24 April 2024, 21:00 WIB

Kaya Vitamin C, Inilah 10 Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan

Jeruk Bali mengandung vitamin C yang tinggi, yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, membantu penyembuhan luka, dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan. Foto: Instagram/@uyah_oyok
Life24 April 2024, 20:40 WIB

Mengejutkan, Ini 10 Alasan Mengapa Anak Berperilaku Buruk dan Cara Menanganinya

Anak-anak umumnya akan menunjukkan perasaan dan keinginan mereka dalam bentuk perilaku yang belum mampu diutarakan dengan beberapa alasan yang mengejutkan.
Ilustrasi anak berperilaku buruk. (Sumber : Freepik)