5 Kiat Menurunkan Berat Badan setelah Lebaran, Terapi Air Putih

Senin 25 Mei 2020, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Perayaan Idul Fitri identik dengan berbagai hidangan lezat. Meskipun tahun ini dilaksanakan di rumah saja tanpa mengundang tamu, kebanyakan keluarga mempersiapkan makanan khas Lebaran untuk dinikmati bersama. 

Dilansir dari tempo.co, bagi orang yang tengah menjalani diet, hidangan Lebaran bisa mengancam program mereka karena mengandung tinggi gula, garam, dan lemak. Tapi jika tak dapat menghindari godaan hidangan ini, Anda bisa melanjutkan program penurunan berat badan setelah Lebaran.  

Dilansir dari Times of India, berikut kiat-kiat ini yang perlu Anda lakukan setelah banyak mengonsumsi makanan berkalori tinggi dan garam selama Lebaran.

1. Terapi air

Setelah menjalankan puasa sebulan penuh dan merayakan kemenangan saat Lebaran, jaga kesehatan dengan minum cukup air. Air putih bisa membantu Anda menjalani diet. Disarankan minum dua gelas air putih sebelum makan karena mengurangi jumlah yang akan dikonsumsi dan mengurangi mengidam. Terlebih lagi, ketika tubuh Anda terhidrasi, pengeluaran energi Anda saat istirahat meningkat, artinya Anda membakar kalori lebih cepat.

2. Berlatih makan perlahan

Anda mungkin berpesta pora dengan makanan tinggi gula, garam, dan lemak selama Lebaran. Setelah itu, latih diri untuk makan pelan-pelan. Ini akan membantu Anda mengenali sinyal tubuh ketika Anda mulai merasa kenyang. Perhatikan sinyal-sinyal ini dan jangan makan berlebihan begitu Anda merasa kenyang.

3. Kontrol porsi makan

Setelah berpuasa selama sebulan, tubuh Anda beradaptasi jadwal makan baru dan jenis hidangan buka puasa yang mengandung banyak garam dan lemak dalam jumlah banyak sekaligus. Kini saatnya kembali ke rutinitas makan sebelumnya. Mulailah mengonsumsi porsi makanan yang lebih kecil dan mengurangi interval di antara waktu makan. Jika ingin mempertahankan atau menurunkan berat badan, ganti camilan kalori tinggi dengan buah-buahan.

4. Jalan kaki 30 menit setiap hari

Selain memperhatikan makanan, Anda juga perlu banyak bergerak. Mungkin I ini agak menantang dilakukan saat pandemi. Cobalah berjalan mengitari rumah dalam 30 menit. Setelah itu, secara bertahap Anda bisa mulai latihan kardio seperti berlari dan loncat tali.

5. Perhatikan jam  tidur

Selain bekerja dari rumah, bangun dini hari untuk sahur selama Ramadan mungkin mengubah siklus tidur Anda. Tanpa disadari, jam tidur yang buruk juga bisa mempengaruhi berat badan Anda. Berbagai penelitian mengaitkan kebiasaan tidur yang buruk dengan peningkatan obesitas pada anak-anak dan orang dewasa. Jadi, pastikan Anda tidur cukup.

 

Sumber : tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)