Pandemi Corona, Perlukah Pasangan Menunda Program Hamil?

Minggu 05 April 2020, 17:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penyebaran Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru, sulit dihindari saat ini. Melansir dari tempo.co, itu sebabnya Anda disarankan untuk tetap berada di rumah melakukan social distancing. Anda hanya boleh ke luar rumah untuk hal-hal yang penting, misalnya belanja bahan makanan atau ke dokter. 

Namun, Anda boleh mengunjung dokter untuk kasus kegawatdaruratan. Perhimpunan kedokteran mengeluarkan imbauan untuk menunda konsultasi ke dokter baik di klinik atau rumah sakit selama masa pandemi. 

Begitupun Perhimpunan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan yang mengeluarkan protokol pencegahan penularan Covid-19. Perdoski mengimbau masyarakat agar bersama melakukan bagian yang bisa dilakukan. Anda hanya dianjurkan ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan jika mengalami keluhan sebagai berikut. 

1. Muntah hebat

2. Perdarahan

3. Kontraksi/nyeri perut hebat

4. Pecah ketuban

5. Tekanan darah tinggi

6. Nyeri kepala hebat

7. Kejang

8. Tidak merasakan gerak janin

Kegawatdaruratan juga terjadi pada pasien infertilitas yang sedang menjalani program kesuburan atau bayi tabung: nyeri perut bawah hebat, perdarahan hebat, dan keputihan hebat berbau. 

Menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan Ferry Darmawan dalam Kulwap Kalcare Rabu, 1 April 2020 hingga saat ini penelitian Covid-19 fertilitas dan kehamilan sangat terbatas, beberapa kasus ditemukan relatif aman, namun belum diketahui jangka panjang seperti apa.

"Saat ini perhimpunan dokter tidak melakukan program hamil meskipun pasangan terbebas dari Covid-19. Untuk pasien yang sedang menjalani program bayi tabung sebaiknya dilakukan metode pembekuan semua embrio," terang Ferry.

Ferry juga mengatakan agar operasi yang berkaitan dengan program hamil juga ditunda. Sementara tindakan atau program yang sudah setengah jalan diselesaikan dengan kehati-hatian.

"Anda dan pasangan bisa saja tidak bergejala, namun jika salah satu dari Anda positif maka penularan mungkin bisa terjadi. Untuk itu silakan manfaatkan waktu meningkatkan kualitas hubungan. Anda bisa berhubungan secara alami 2-3 kali seminggu," saran Ferry.

Sementara itu, untuk ibu hamil memiliki risiko yang sama dengan pasien umum untuk tertular COVID-19. Untuk tempat pilihan bersalin, sebaiknya sesuai indikasi. Bila tidak ada penyulit, bisa melahirkan dengan bantuan bidan. Sebaiknya pilih rumah sakit yang bukan rujukan Covid-19

Saat ini, menurut Ferry belum ada penelitian yang mumpuni mengenai hal ini. Ada penelitian dengan sampel yang kecil yang mengatakan adanya antibodi terhadap virus corona pada bayi. Namun hal ini bukan berarti bayi yang dilahirkan imun terhadap Covid-19.

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi19 April 2024, 12:00 WIB

Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi

Awalnya Lima menerima informasi bahwa siswi SMA Negeri 1 Cisaat ini pingsan.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat berinisial K saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola19 April 2024, 12:00 WIB

Bek Kiri Andalan Persib Ini Harus Absen Saat Pangeran Biru Jamu Persebaya

Persib Bandung harus rela kehilangan Rezaldi Hehanusa saat mereka menjamu Persebaya di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu besok.
Persib Bandung harus rela kehilangan Rezaldi Hehanusa saat mereka menjamu Persebaya di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu besok. (Sumber : Persib.co.id)
Sehat19 April 2024, 11:45 WIB

7 Cara Ampuh Turunkan Obesitas, Salah Satunya Olahraga

Obesitas biasanya terjadi akibat ketidakseimbangan antara asupan kalori yang dikonsumsi dan jumlah kalori yang dibakar melalui aktivitas fisik.
Ilustrasi. Orang yang obesitas. Sumber : pixabay/Bru-No
Sukabumi19 April 2024, 11:35 WIB

Perut Membengkak, Janda Asal Ciracap Sukabumi Butuh Bantuan untuk Berobat

Rosmawati mengalami sakit sudah tujuh bulan dengan kondisi perut membengkak.
Rosmawati (57 tahun) di rumahnya di Kampung Batunamprak RT 03/09 Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Life19 April 2024, 11:30 WIB

Hati-Hati! 7 Hal Sederhana Ini Ternyata Bisa Menurunkan Kecerdasan

Tes IQ sering digunakan untuk mengevaluasi kemampuan mental dan potensi kognitif seseorang, serta digunakan dalam proses seleksi pendidikan, pekerjaan, dan kebutuhan medis lainnya.
Ilustrasi. Kecerdasan. Sumber : pixabay/sebaie-1992
Sehat19 April 2024, 11:00 WIB

5 Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan, Bisa Melembabkan Kulit

Lidah buaya memiliki sejarah penggunaan yang panjang dalam berbagai budaya sebagai bahan alami untuk perawatan kulit, rambut, dan peradangan.
Ilustrasi. Lidah buaya. Sumber : pixabay/Aluegreen
Opini19 April 2024, 10:58 WIB

Puasa Syawal, Amalan Setelah Ramadan yang Hampir Terlewatkan

Saat ini kita sedang berada di bulan Syawal, bulan di mana Allah memberikan limpahan pahala pada aktivitas tertentu.
Ilustrasi. |  Foto: Pixabay
Inspirasi19 April 2024, 10:30 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat

Jobseeker Yuk Simak Info Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat Berikut dan Apply Segera!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Produk19 April 2024, 10:09 WIB

Data Diskumindag 19 April 2024: Ini Daftar Harga Bapokting di Pasar Kota Sukabumi

Informasi harga ini diunggah Diskumindag Kota Sukabumi di Instagram.
(Foto Ilustrasi) Diskumindag Kota Sukabumi merilis update harga sejumlah bahan pokok di Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede pada Jumat (19/4/2024). | Foto: Freepik
Life19 April 2024, 10:00 WIB

Kesehatan Mental Terganggu, 11 Ciri Orang yang Memiliki Luka Batin Dalam Hidupnya

Luka batin adalah bekas luka emosional yang tertanam dalam diri seseorang akibat pengalaman menyakitkan di masa lalu.
Ilustrasi - Luka batin adalah bekas luka emosional yang tertanam dalam diri seseorang akibat pengalaman menyakitkan di masa lalu.  (Sumber : unplash/@Danie Franco)