Cegah Corona, Ahli Gizi Sebut Makanan Ini Bisa Perkuat Imunitas

Minggu 05 April 2020, 03:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Imunitas atau kekebalan tubuh menjadi salah satu senjata yang ampun melawan virus corona baru atau COVID-19. Itu bisa didapatkan dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari. 

Dilansir dari tempo.co, Prof Saptawati Bardosono, Dosen Tetap Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo mengatakan sejak zaman dahulu makanan dikenal memiliki kandungan yang menyehatkan tubuh, entah itu dari zat gizi atau zat aktifnya.

“Nutrisi dalam makanan banyak yang bisa menjaga daya tahan tubuh,” kata dia dalam webinar Makanan dan Rempah Indonesia vs COVID-19 yang diadakan Indonesian Gastronomy Community, Sabtu, 4 April 2020.

Ia mengatakan ada beberapa zat gizi dan zat aktif dalam makanan yang disebut Prof Tati membantu memperkuat daya tahan tubuh, berikut di antaranya.

1. Protein

Di tengah pandemi virus corona, jangan lupa mengonsusmi cukup protein untuk mendongkrak sel-sel imun tubuh. “Baik hewani atau nabati, protein akan meningkatkan daya tahan tubuh kita,” kata Prof Tati yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten. 

2. Lemak

Banyak orang memusuhi lemak karena bikin gemuk dan memicu banyak penyakit. Tapi menurut Prof Tati, lemak juga bermanfaat untuk mengatasi peradangan dan meningkatkan daya tahan tubuh, seperti asam lemak omega 3 yang banyak terdapat pada ikan dan seafood lain. “Ada juga asam lemak laurat yang banyak terdapat dalam kelapa,” kata dia. 

3. Vitamin

Ada beberapa vitamin yang dikaitkan dengan kekebalan tubuh. Pertama, vitamin A yang akan melindungi mukosa, baik di saluran pernapasan, pencernaan, atau perkemihan sehingga akan mencegah infeksi, termasuk COVID-19

“Ini banyak terkandung pada buah berwarna oranye dan hati,” ujar Prof Tati.

Kedua, vitamin B6 yang berfungsi membantu semua proses dalam tubuh kita untuk meningkatkan imunitas. Sumber utama vitamin ini adalah sayur-sayuran. 

Ketiga, vitamin C yang menurut Prof Tati saat ini vitamin C digunakan untuk terapi COVID-19. “Yang sekarang digadang paling tinggi vitamin C-nya adalah jambu biji. Vitain C akan meningkatkan sel darah putih dalam tubuh kita. Kita butuh sedikit tapi dalam kondisi (wabah) virus, butuh banyak,” ujar dia.

Keempat, vitamin D. Saat ini kapan saat berjemur terbaik masih menjadi kontroversi. Namun, Prof Tati mengatakan vitamin D juga bisa didapat dari makanan. “Makanan yang  mengandung vitamin D seperti ikan, margarin, kuning telur. Vitamin D akan mengatur imunitas dalam tubuh tubuh sehingga bisa dipertahankan,” kata Prof Tati.

4. Mineral seng

Seng dibutuhkan tubuh untuk mengaktivasi kekebalan tubuh. Mineral ini banyak terdapat pada makanan seperti kerang dan seafood lainnya.

5. Air

Jangan lupa minum setidaknya delapan gelas sehati. Air di dalam saluran darah dibutuhkan untuk sirkulasi kekebalan tubuh yang baik. Air juga akan mengeluarkan zat-zat yang harus dikeluarkan supaya tidak mengganggu kinerja tubuh.

6. Probiotik

Probiotik banyak terdapat pada makanan yang difermentasi seperti acar, tempe, dan yoghurt. Kandungan probiotiknya banyak sekali, dibutuhkan oleh usus besar. 

7. Zat aktif

Sebagian besar makanan dikonsumsi setelah diolah atau dimasak. Untuk mengolahnya, tambahkan bumbu dapur seperti kunyit dan temulawak yang mengandung curcumin, jahe yang tinggi flavonoid, dan sebagainya.

Menurut Prof Tati, bumbu dapur mengandung sedikit zat gizi tapi tinggi zat aktif.

Hampir semua zat aktif itu punya efek anti peradangan, imunitas, dan lain-lain. Selain dijadikan bumbu masak, bumbu dapur juga bisa diracik menjadi minuman. 

Prof Tati mengatakan tak ada satu pun makanan tunggal yang dapat meningkatkan imunitas untuk mencegah penyakit. Tubuh membutuhkan banyak zat gizi dan zat aktif.

“Tidak ada single makanan atau rempah mewakili semua untuk menjaga daya tahan tubuh kita menjaga COVID-19. Jadi harus makan beragam,” kata Prof Tati.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)