Masker Kain jadi Alternatif, Efektifkah Cegah Penularan Corona?

Jumat 27 Maret 2020, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Salah satu alat pelindung diri di masa pandemi corona ialah masker. Dilansir dari tempo.co, namun stok masker di pasaran pun sudah langka. Masker medis masih merupakan pilihan terbaik, terutama bagi para profesional medis untuk mencegah terpaparnya virus.

Bagaimana dengan masyarakat umum? Meski tak terlalu efektif cegah paparan virus corona, masker menjadi salah satu upaya untuk pencegahan. Di tengah kelangkaan, masker kain pun jadi pilihan. Masker buatan rumah memang tidak ideal, tetapi karena kekurangan, ini mungkin menjadi pilihan terbaik bagi sebagian orang.

Dokter spesialis anak Meta Hanindita melalui laman Instagram Story-nya, Kamis, 26 Maret 2020. Menurut Meta, masker kain sampai sejauh ini belum diketahui efektivitasnya untuk mencegah penularan Covid-19. Namun dalam keadaan krisis masker, penggunaan masker kain dapat dipertimbangkan penggunaannya oleh masyarakat.

Berbeda dengan petugas kesehatan yang harus menggunakan alat pelindung diri atau APD sesuai standar, sementara masyarakat umum bisa menyesuaikan. Prioritaskan masker untuk kelompok-kelompok risiko tinggi seperti lansia, orang dengan riwayat jantung, atau paru.

Sementara untuk orang yang sehat, alternatifnya adalah pakai tisu jika batuk atau bersin, lalu buang di tempat sampah, cuci tangan, dan physical distancing. "Meski belum ada bukti jika masker kain yang dilapisi tisu atau kasa steril efektif. Namun dalam kondisi krisis masker, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC Amerika Serikat merekomendasikan ini sebagai upaya pencegahan terakhir," tulis Meta.

Lalu bagaimana dengan bayi, apakah perlu memakai masker, Meta mengatakan bahwa bayi tidak memungkinkan untuk pakai masker. Jadi, pastikan orang di sekitar bayi melaksanan etika batuk/bersin dan menjaga kebersihan tangan untuk mencegah paparan virus. 

CDC merekomendasikan bahwa penyedia layanan kesehatan, yang sama sekali tidak memiliki pilihan lain, menggunakan masker kain ketika merawat pasien dengan Covid-19. Namun, idealnya harus dipasangkan dengan pelindung wajah.

Namun, melansir laman Live Science, Selasa, 27 Maret 2020, Raina MacIntyre yang memimpin sebuah penelitian di Vietnam, yang diterbitkan dalam jurnal BMJ pada 2015 menemukan bahwa  para profesional medis yang mengobati flu di rumah sakit Hanoi, masker kain menyebabkan lebih banyak infeksi daripada masker medis. Alasannya, kain menyebabkan kelembaban, sering digunakan kembali, dan menyaring dengan buruk dibandingkan dengan masker medis.

Meski begitu, MacIntyre mengatakan kepada Live Science, bahwa masker kain bisa saja digunakan jika itu adalah satu-satunya pilihan yang tersedia bagi para dokter.

"Ketika dokter menghadapi tidak memiliki APD, saya pikir mereka harus menggunakan apa pun yang mereka bisa, dan jika itu buatan sendiri, itu lebih baik daripada tidak sama sekali," ucap Maclntyre.

Studi lain yang diterbitkan pada 2013 di jurnal Disaster Medicine dan Public Health Preparedness menemukan bahwa masker bedah komersial tiga kali lebih efektif daripada masker buatan sendiri untuk mencegah penyebaran flu. 

Disimpulkan bahwa masker buatan sendiri hanya dianggap sebagai upaya terakhir untuk mencegah penularan droplet dari orang yang terinfeksi corona, tetapi akan lebih baik daripada tidak ada perlindungan.

 

Sumber : tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 23:20 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Tegas Komitmen Dukung Program Pusat dan Jabar

Ayep Zaki menegaskan bahwa Kota Sukabumi dibawah kepemimpinan dirinya akan mengikuti program-program yang telah dicanangkan pemerintah pusat dan provinsi.
Foto bareng di sela-sela kegiatan retret di Magelang, Walikota Sukabumi Ayep Zaki dan Bupati Sukabumi Asep Japar | Foto : Istimewa
Bola23 Februari 2025, 21:46 WIB

Gagal Bawa U-20 ke Piala Dunia, Erick Thohir Pecat Indra Sjafri

PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20.
Jelang laga Timnas Indonesia U-24 vs Uzbekistan di babak 16 Asian Games, pelatih Indra Sjafri telah menyiapkan taktik khusus (Sumber : dok.pssi)
Sukabumi23 Februari 2025, 21:28 WIB

Api Merembet dari Hawu, Rumah Panggung di Purabaya Sukabumi Ludes Terbakar

Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar
Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Minggu (23/2/2025) | Foto : P2BK Purabaya
Sukabumi23 Februari 2025, 21:03 WIB

Wabup Andreas Gelar Open House, Komitmen Kerja untuk Semua Warga Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menggelar acara open house di kediamannya di Kampung Pasir Reungit, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Minggu (23/2/2025)
Ribuan warga menghadiri open house Wakil Bupati Sukabumi Andreas di kediamannya di Cidahu, Minggu (23/2/2025) | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi23 Februari 2025, 21:00 WIB

SPI Sukabumi Temukan 3 Lahan Eks HGU Dikuasai Segelintir Orang, Minta GTRA Bertindak

DPC SPI Sukabumi menyoroti berbagai masalah ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.
Ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto : Ilustrasi kebun pIxabay
Life23 Februari 2025, 20:00 WIB

6 Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda

Generasi muda di usia 20-30 tahun menghadapi banyak tantangan dan peluang yang akan membentuk masa depan mereka.
Ilustrasi. Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Sukabumi23 Februari 2025, 19:51 WIB

Wabup Sukabumi Antar Almarhum Dedi Damhudi ke Peristirahatan Terakhir, Sebut Kehilangan Sosok Kakak

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sukabumi, Dedi Damhudi, telah meninggal dunia pada Minggu (23/2/2025) dini hari.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, saat berdoa di peristirahan terakhir almarhum Dedi Damhudi | Foto : Ibnu Sanubari
Life23 Februari 2025, 19:00 WIB

4 Cerita Mitos Curug Seribu di Bogor yang Menambah Daya Tarik Wisatawan

Disclaimer: meskipun cerita-cerita mistis ini menambah daya tarik Curug Seribu, penting untuk selalu berhati-hati dan menghormati tempat tersebut saat berkunjung.
Curug Seribu 100 Meter, Wisata Air Terjun Tertinggi di Bogor Jawa Barat. Foto: IG/@ferdinandpatar/@pesonaairterjunindonesia
Bola23 Februari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel