SUKABUMIUPDATE.com - Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, Pendopo, rumah dinas Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi tak lepas dari penyemprotan disinfektan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Jumat (20/3/2020).
BACA JUGA: Ruang Publik di Kabupaten Sukabumi Mulai Disterilisasi, Termasuk Masjid
Staf Seksi Kesehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Sukabumi, Sukarya mengatakan, kegiatan penyemptrotan disinfektan tersebut dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi.
"Saya dapat intruksi dari Kepala Dinas bahwa kantor pemerintah yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat umum terutama, untuk dilakukan penyemprotan disinfektan, untuk menggilangkan, mengurangi bakteri dan virusnya," Sukarya kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Kantor Sukabumiupdate.com Disemprot Disinfektan
Lanjutnya, hal ini adalah bagian dari upaya pencegahan. Dinkes menugaskan Seksi Kesehatan Lingkungan bekerjasama dengan organisasi profesi Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Kabupaten Sukabumi.
"Ada 15 titik yang dilakukan penyemprotan dan selesai untuk target dua hari ke depan. Kami juga berikan arahan kepada para pengelola dan staf setiap tempat agar meningkatkan kewaspadaan," lanjut Sukarya.
BACA JUGA: Tempat Ibadah di Kota Sukabumi Disemprot Disinfektan
Ia menyebut, penularan COVID-19 ini personal dan tidak terlihat. "Dalam arti hari ini kita tidak sakit, tapi bisa saja akibat sering terpapar dengan virus yang ada lewat doplet, lewat virus yang tertinggal di alat kerja yang sering disentuh, bisa saja terjadi," kata Sukarya lagi.
Masih kata Sukarya, sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan, seluruh masyarakat yang bisa bekerja di rumah lakukan di rumah, lakukan aktivitas di rumah.
BACA JUGA: Salat Jumat Tetap Ada, Masjid Agung Palabuhanratu Sukabumi Dibersihkan
"Kalau merasa tidak enak badan atau sakit lebih baik mengisolasi diri di rumah, dalam arti berobat, tapi setelahnya sebisa mungkin untuk tidak ke luar rumah. Yang beraktivitas mencuci tangan dengan sabun itu dilakukan sesering mungkin. Kalau memang ada kegiatan harus berkerumun usahakan menggunakan masker," pungkas Sukarya.