Studi: Minum Susu Tiap Hari Tingkatkan Risiko Kanker Payudara

Sabtu 29 Februari 2020, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Susu dianggap sebagai salah satu sumber protein, kalsium, vitamin, dan mineralnya yang penting bagi tubuh. Dilansir dari tempo.co, tapi minuman ini ternyata juga membawa risiko bagi kesehatan. Sebuah studi menunjukkan bahwa wanita yang minum dua cangkir susu sehari memiliki risiko 80 persen lebih tinggi terkena kanker payudara. 

National Health Service Inggris, seperti dilansir dari laman Daily Mail, Jumat, 28 Februari 2020 merekomendasikan orang dewasa banyak mengonsumsi susu sapi karena kaya akan protein dan kalsium, sementara pedoman diet AS saat ini menyarankan tiga cangkir susu per hari. 

Tetapi para peneliti dari Universitas Loma Linda di California mengatakan rekomendasi tersebut harus ditinjau ulang. Mereka mengamati 53 ribu wanita selama delapan tahun dan mendapati bahwa mengonsumsi sedikit susu setiap hari dikaitkan dengan peningkatan prevalensi kanker payudara. 

Sepertiga cangkir, setara dengan latte kecil, dikaitkan dengan peningkatan risiko 30 persen, sedangkan untuk secangkir penuh sehari (240 ml) adalah 50 persen. Bagi mereka yang minum dua hingga tiga gelas per hari, risikonya bisa melonjak antara 70 dan hingga 80 persen.

Penelitian merupakan observasional dan tidak dapat membuktikan penyebabnya. Tapi para ilmuwan yakin bahwa hormon yang ada dalam susu sapi yang memicunya.

Sebuah penelitian besar terhadap lebih dari 400 ribu orang menyarankan bahwa mengonsumsi lebih banyak susu, keju, dan yoghurt dapat mengurangi risiko jenis stroke yang paling umum. Mengonsumsi susu dapat mengurangi kemungkinan menderita stroke di kemudian hari, kata para peneliti.

Dalam studi terbaru, kebiasaan makan hampir 53 ribu wanita Amerika Utara dievaluasi, semua awalnya bebas kanker dan diikuti selama delapan tahun

Kemudian wanita mengisi kuesioner frekuensi makanan beberapa kali seminggu dan mengingat apa yang mereka makan setiap hari.  

Mereka juga menjawab pertanyaan tentang riwayat kanker payudara di keluarga, penggunaan obat, skrining kanker payudara, dan kondisi medis yang mendasarinya.   

Pada akhir periode penelitian, ada 1.057 kasus kanker payudara baru selama masa tindak lanjut. Tidak ada perbedaan dalam risiko kanker antara susu penuh, sedikit, atau tanpa lemak. Ketiganya meningkatkan prevalensi penyakit itu.

Penelitian ini tidak menemukan hubungan antara alternatif susu yang bukan dari sapi seperti almond, oat, atau susu kedelai.

Penulis utama Gary Fraser, profesor kardiologi dan nutrisi di Loma Linda University, mengatakan makanan dari susu dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit. Data tersebut meningkatkan kemungkinan bahwa minuman pengganti susu sapi mungkin merupakan pilihan yang optimal.

Bukti dari penelitian ini menunjukkan bahwa orang harus melihat rekomendasi itu (minum tiga cangkir sehari) dengan hati-hati. Studi ini tidak dapat membuktikan hubungan yang cukup kuat antara wanita yang makan banyak keju dan yoghurt. 

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science09 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 9 Mei 2024, Sukabumi Berpotensi Cerah dari Pagi Hingga Dini Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024. | Pixabay/
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams