Sereal dan 3 Makanan Ini Tak Disarankan untuk Sarapan

Senin 27 Januari 2020, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Saat pagi hari, kita membutuhkan asupan gizi sebelum memulai aktivitas. Karena padatnya jadwal dan alasan lain, banyak orang tak sempat mengonsumsi nasi dan memilih makanan instan.

Sayangnya, beberapa makanan cepat saji tersebut justru tidak disarankan untuk dikonsumsi lantaran berbagai dampak buruk yang bisa terjadi. Melansir dari Health Line dan Boldsky, berikut empat jenis makanan yang harus dihindari saat sarapan.

Sereal

Ini adalah makanan utama yang paling sering dikonsumsi banyak orang di pagi hari sebab cukup menuang sereal dan susu, Anda pun bisa dengan cepat mengonsumsinya. Sayangnya, sereal tidak disarankan untuk dimakan sebagai sarapan. Sebuah penelitian di 2011 oleh Environmental Working Group (EWG) membuktikan bahwa sereal hanya mengandung tinggi gula. Itu berarti, risiko diabetes dan obesitas sangat mungkin dialami dalam jangka panjang.

Wafel dan panekuk

Wafel dan panekuk menjadi makanan favorit lain untuk sarapan. Meski dikenal tinggi protein, makanan itu terbuat dari tepung, gula, susu, dan telur. Itu berarti, wafel dan panekuk sangat tinggi gula. Layaknya sereal, Asosiasi Jantung Amerika mengatakan mengonsumsinya dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Roti panggang dengan margarin

Membuat roti panggang dengan olesan margarin memang tidak membutuhkan waktu lama. Tak heran, banyak orang memilihnya sebagai makanan saat sarapan. Sayangnya, roti panggang mengandung sedikit serat dan nutrisi. Ini bisa membuat lebih cepat lapar dan pada akhirnya menaikkan berat badan karena konsumsi makanan selanjutnya yang berlebihan. Pada margarin, terdapat pula lemak jahat yang bisa meningkatkan risiko kolesterol.

Jus buah

Jus buah memang sering menjadi pilihan untuk pengganti sarapan. Sayangnya, berbagai penelitian telah membuktikan bahwa jus buah dikenal tinggi gula dan rendah serat buah. Akibatnya bisa menyebabkan gula darah naik dengan sangat cepat karena tidak ada lemak atau serat yang memperlambat penyerapan. Lonjakan insulin yang dihasilkan dan penurunan gula darah juga dapat membuat Anda merasa lelah, gemetar, dan lapar.

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari