Penelitian: Suhu Badan Normal Manusia Tak Lagi 37 Derajat Celsius

Minggu 12 Januari 2020, 17:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hampir semua orang kalau ditanya berapa suhu rata-rata normal badannya pasti akan mengatakan 37 derajat Celsius. Ini ternyata keliru. Penelitian yang dilakukan tim di Stanford University, California, Amerika Serikat, membuktikan kalau suhu tubuh manusia ternyata mendingin setiap dekade.

Ketua tim peneliti itu, Julie Parsonnet, mengatakan bahwa para dokter dan mereka yang mempelajari suhu tubuh manusia sebenarnya mengetahui kalau angka 37 derajat terlalu tinggi. "Namun mereka selama ini menganggapnya sebagai kesalahan pengukuran di masa lalu semata," katanya dalam jurnal eLife seperti dikutip dari Newscientist, 10 Januari 2020.

Nah, untuk memastikan benar atau tidaknya, Julie dan timnya mengumpulkan data termometer hasil pengukuran suhu badan dari masa ke masa. Mereka menelaah sebanyak 677.423 data temperatur yang dibagi ke dalam tiga kelompok. Pertama, data asal periode antara 1860 dan 1940. Di dalamnya termasuk milik mereka para veteran perang sipil di Amerika.

"Butuh waktu yang tak pendek untuk mencari basisdata dari abad 19 di mana terdapat data suhu badan di dalamnya," kata Julie. Dua kelompok data lainnya berasal dari rentang 1971-1975 dan 2007-2017. 

Hasilnya, Julie dan tim menemukan suhu badan normal turun rata-rata 0,03 derajat Celsius setiap dekade. Para pria yang lahir di awal abad 19 disebutkan memiliki suhu badan lebih hangat 0,59 derajat daripada para pria kini.

Sedang rata-rata suhu normal badan perempuan sekalipun tak didapat data sejauh yang data pria, diketahui telah turun 0,32 derajat sejak 1890-an. Secara keseluruhan, dengan pendinginan itu, rata-rata suhu normal badan manusia saat ini adalah 36,6 derajat Celsius--bukan 37.

Julie tak mendapat tanda-tanda tren mendinginnya suhu badan manusia akan berakhir dari penelitian yang dilakukannya tersebut. Tapi dia yakin tren pasti akan terhenti karena suhu badan tak mungkin sampai nol derajat. "Hanya kapan akan terhenti itu yang saya belum tahu," katanya. 

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams