SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Harun Ar Rasyid menghadiri acara Otsuka Dukung Germas Melalui Program "First Aid Drink", di PT Amerta Indah Otsuka, tepatnya di Kampung Bangkongreang, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (13/12/2019).
BACA JUGA: Dinkes Kabupaten Sukabumi Beberkan Kata Kunci Program Kesehatan CBOD
"Ya, tentunya ketika sudah terbangun komitmen bersama, antara CRS dengan Dinas Kesehatan kita akan menyambut dengan baik," ujar Harun kepada sukabumiupdate.com, seusai mengikuti acara.
Harun menjelaskan, dalam penanggulangan penyakit berbasis lingkungan khususnya Demam berdarah dengue atau DBD, seharusnya tidak hanya dilakukan pemusnahan berupa pengasapan saja. Karena ketika dilakukan pengasapan, yang mati itu nyamuk dewasa, sedangkan yang berbahaya itu jentiknya.
"Di tahun depan kita akan gulirkan program Jumantik (Juru Pemantik). Supaya mampu mengambil jentik-jentik nyamuk, karena jentik ini yang bahaya dalam penyebaran penyakit DBD," terangnya.
Dari tiga puskemas yang berada di Kabupaten Sukabumi, Harun menuturkan, terdapat penurunan kasus penyakit DBD. Penurunan itu setelah adanya kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Amerta Indah Otsuka.
"Otomatis ada CSR ini, tren kasus DBD menurun. Sekarang tercatat diangka 73 kasus ditemukan DBD," tuturnya.
BACA JUGA: Dinkes Kabupaten Sukabumi Buka Posko Kesehatan Antisipasi Korban Keracunan Sirnamekar
Dengan ada CSR ini, Harun mengaku sangat terbantu, karena saat ini anggaran yang tersedia untuk mengakomodir kesehatan di kabupaten tidak mencukupi terutama dalam pola preventif dan promotif.
"Tentunya sangat bermanfaat, karena dengan adanya CSR kita sangat otomatis terbantu. Peran masyarakat dan peran pihak swasta di dalam penanggulangan penyakit yg terjadi di masyarakat bisa terbantu," tandasnya.
Sementara itu, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Riskiyana Sukandhi mengatakan, program First Aid Drink sudah diimplementasikan dalam beberapa kegiatan Otsuka. Seperti mengedukasi DBD kepada kader-kader Posyandu, anak sekolah, dan orang tua siswa untuk mengurangi dan mencegah DBD.
"Otsuka melalui kegiatan CSRnya telah mewujudkan kerjasama yang baik dan berkesinambungan untuk kehidupan masyarakat yang lebih sehat," tandasnya.
Human Capital and Corporate Affair Director Sudarmadi Widodo mengungkapkan, kurangnya informasi dan kesadaran terkait dengan pola hidup sehat yang terjadi di masyarakat saat ini, yang mengakibatkan tingginya kasus demam berdarah bahkan hingga kematian. "Hal itu mendorong Otsuka untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat melalui berbagai kegiatan," ujar Sudarmadi.