Deteksi Dini Kanker Payudara, Cirinya Tidak Hanya Benjolan

Minggu 27 Oktober 2019, 10:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Spesialis Onkologi Radiasi Rumah Sakit Universitas Andalas Padang Fathya Juwita Hanum mengatakan deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan sendiri oleh setiap wanita, sehingga bisa dilakukan pengobatan lebih awal.

"Para remaja putri dan ibu-ibu bisa melakukan deteksi dini kanker payudara pada hari ketujuh saat haid, dengan melakukan pengamatan langsung," kata dia pada kegiatan Pink Walk dalam rangka peringatan bulan kanker payudara di Palangka Raya, Ahad 27 Aoktober 2019.

Menurut dia, saat melakukan pengamatan tersebut dapat diketahui apakah ada perbedaan ukuran antara payudara kanan dengan kiri atau ada benjolan.

Apabila ada perubahan kondisi payudara, maka bisa dilanjutkan dengan menelusuri seluruh kuadran payudara baik kanan atau pun kiri. Jika ada benjolan lakukan identifikasi seberapa besar ukuran, bisa bergerak, atau tidak, ujarnya.

Kemudian juga periksa area ketiak dan cekungan di atas tulang leher, apakah ada benjolan atau tidak.

Menurut Fathya, jika ada benjolan bisa dilanjutkan dengan memeriksakan diri ke klinik atau puskesmas.

Selain itu, jika di area kulit payudara terdapat pori-pori membesar seperti kulit jeruk, maka itu juga merupakan salah satu tanda yang harus segera diperiksa.

Tidak hanya itu jika ada cairan yang merembes kendati tidak sedang menyusui maka segera lakukan pemeriksaan medis ke klinik atau dokter, ujarnya. Ketika ada benjolan di payudara, tidak perlu takut sebab bisa saja jinak dan bisa diangkat, diterapi dan sembuh.

Ia menambahkan ketika kanker payudara identik dengan perempuan, akan tetapi 1 banding 100 orang laki-laki pun bisa terkena kanker payudara.

Fathya menyampaikan hingga saat ini kanker payudara merupakan kanker pembunuh nomor satu dari seluruh kanker yang diderita perempuan.

Kepada perempuan yang sudah berusia di atas 40 tahun ia menyarankan melakukan pemeriksaan mamografi secara rutin sekali setahun sebagai upaya deteksi dini.

Menurutnya jika kanker payudara dapat dideteksi sejak dini maka bisa langsung diobati, namun jika ditemukan sudah pada stadium lanjut maka pengobatannya tidak bisa optimal.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat23 April 2024, 19:00 WIB

5 Daun Herbal untuk Menurunkan Asam Urat dan Cara Membuatnya

Sebelum menggunakan herbal untuk mengurangi kadar asam urat, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli herbal terlebih dahulu, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain atau memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Daun Pepaya Rebus. Daun Herbal untuk Menurunkan Kadar Asam Urat dalam Tubuh. Foto: Instagram/@tunahousegroup
Sukabumi23 April 2024, 18:38 WIB

Anggota DPRD Minta Baznas Turun Tangan Bantu Keluarga Siswa SDN Cipeundeuy Sukabumi

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana mengatakan akan membantu mengkomunikasikan kondisi kedua siswa SDN Cipeundeuy Sukabumi yang punya inisiatif membantu orangtuanya keliling berjualan gorengan.
Murtaqil Apham Dan Muhdani Asrol dua siswa SDN Cipeundeuy 2 Desa Cipeundeuy Kecamatan Surade saat keliling berjualan gorengan | Foto : Ragil Gilang
Sehat23 April 2024, 18:30 WIB

Atasi Asam Urat dengan Pengobatan Rumahan, 7 Cara Ini Bisa Anda Coba Lakukan

Pengobatan ala rumahan ini bisa Anda coba lakukan untuk mengatasi asam urat.
Ilustrasi minum air putih - Pengobatan ala rumahan ini bisa Anda coba lakukan untuk mengatasi asam urat. | (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi23 April 2024, 18:18 WIB

Drainase Tersumbat, Banjir Cileuncang Sempat Rendam Jalan Raya Sukaraja Sukabumi

Kapolsek Sukaraja Sukabumi Kompol Dedi Suryadi mengatakan bahwa peristiwa banjir cileuncang ini sepengetahuannya baru pertama kali terjadi.
Kondisi ruas jalan raya Sukaraja Sukabumi tepatnya di depan RSU Hermina pada  Selasa (23/4/2024) siang. (Sumber : Istimewa)
Life23 April 2024, 18:00 WIB

Doa Agar Dimudahkan Segala Urusan: Ujian, Rezeki, Pekerjaan Insya Allah Lancar

Doa Agar Terlepas dari Kesulitan dan Diberi Kemudahan Dalam Segala Urusan.
Doa Agar Terlepas dari Kesulitan dan Diberi Kemudahan Dalam Segala Urusan. | Foto : Pixabay
Sukabumi23 April 2024, 17:56 WIB

Bahas Persepsi Indikator Korupsi dengan KPK, Wabup Sukabumi: Kejar MCP 2024

Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) Tahun 2023 dengan KPK RI secara Virtual di Pendopo SUkabumi, Selasa 24 April 2024
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri mengikuti acara Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Wilayah II, Diseminasi Pedoman Monitoring Centre for Prevention (MCP) Tahun 2024 (Sumber: dokpim kabupaten sukabumi)
Keuangan23 April 2024, 17:56 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Terus Dorong Perusahaan Tingkatkan Kualitas Pelayanan

BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi terus mendorong perusahaan meningkatkan kualitas pelayanannya. Salah satunya dengan mengingatkan perusahaan mengenai pentingnya mematuhi tertib administrasi kepesertaan dan pelaporan.
BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi saat melakukan kegiatan sosialisasi kepatuhan tertib administrasi kepesertaan dan pelaporan | Foto : Ist
Life23 April 2024, 17:30 WIB

Tidak Menghormati Batasan! 10 Sikap yang Membuatmu Tidak Disukai Orang Lain

Ada beberapa sikap yang umumnya tidak disukai orang lain karena dapat membuat mereka merasa tidak nyaman, tersinggung, atau bahkan marah.
Ilustrasi - Ada beberapa sikap yang umumnya tidak disukai orang lain karena dapat membuat mereka merasa tidak nyaman, tersinggung, atau bahkan marah. (Sumber : Freepik.com/@ user15285612)
Musik23 April 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu The Tortured Poets Department Taylor Swift

Lagu The Tortured Poets Department Taylor Swift bercerita tentang kisah sudut pandang seseorang tentang hubungan percintaannya dengan pasangannya meski mereka kerap sekali membuat masalah hingga bertengkar.
Cover Klip Lagu The Tortured Poets Departement Taylor Swift. Sumber: Youtube.com/@Taylor Swift
Sukabumi23 April 2024, 16:56 WIB

Rumah Jebol Terkena Luapan Drainase, Sekeluarga di Nagrak Sukabumi Mengungsi

Peristiwa rumah warga Nagrak Sukabumi jebol akibat terkena luapan drainase ini terjadi pada Senin 22 April 2024 malam.
Kondisi rumah warga Nagrak Sukabumi yang jebol akibat luapan drainase. (Sumber : P2BK Nagrak)