Kurangi Sampah Plastik dengan 3R, Cek Caranya

Rabu 07 Agustus 2019, 01:35 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia menduduki peringkat keempat dalam menyumbang sampah plastik terbanyak di dunia. Padahal, seperti yang sering digaungkan, plastik adalah salah satu jenis material yang paling sulit terurai sehingga kelak dapat berdampak pada setiap makhluk hidup.

Untuk mengatasi hal ini, praktisi lingkungan dari Waste4Change, Hana Nur Auliana, membagikan beberapa cara mudah, khususnya dalam meminimalisir penggunaan plastik. Dalam acara media gathering bersama Thermos, langkah awal yang dibagikannya ialah dengan menerapkan teori recycle atau daur ulang.

Menurutnya, seseorang tak perlu berperan sebagai pendaur ulang namun dengan cara sekedar bertanggung jawab akan sampah plastik yang dibuang pada tempat sampah yang benar saja sudah cukup berkontribusi.

“Kalau ke mal, biasanya ada tiga tong sampah. Kalau kita masih menggunakan plastik, setidaknya buang di tong daur ulang sehingga bisa digunakan lagi dan hitungannya Anda sudah memberikan dampak perubahan ke arah yang lebih baik,” katanya di Jakarta pada 6 Agustus 2019.

Apabila seseorang sudah mulai terbiasa dengan hal ini, Hana pun mengatakan bahwa ia bisa naik level dengan menerapkan teori reduce atau pengurangan. Contoh mudahnya ialah saat akan minum, ia menyarankan untuk meneguknya langsung dari gelas daripada menggunakan sedotan. Menurutnya, hal ini mudah dan tidak akan mengurangi esensi dari minum itu sendiri.

“Ini adalah hal yang sangat mudah dan tidak memberatkan karena tetap bisa dinikmati. Jadi lakukan hal-hal kecil seperti ini saja. Efektif kok,” katanya.

Terakhir, saat seseorang sudah memiliki tanggung jawab yang sangat tinggi, barulah ia menerapkan teori reuse atau penggunaan ulang. Dalam hal ini, seseorang bisa mulai membawa dan menggunakan botol sendiri daripada membeli minuman dengan gelas plastik. Lagipula, Hana mengatakan bahwa kini sudah banyak penjual yang memberikan dukungan dalam hal pengurangan sampah plastik dengan potongan harga bagi mereka yang menggunakan tempat sendiri.

“Kedai kopi banyak memberikan diskon sebagai bentuk kepedulian akan plastik. Dengan menerapkan ini, Anda juga beruntung karena lebih murah sehingga sama-sama menguntungkan untuk bumi dan Anda,” katanya.

SUMBER: TEMPO.CO

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin