Si Licik Sel Kanker yang Dikenal Suka Memalak Asupan Gizi

Senin 18 Maret 2019, 23:22 WIB

SUKABUMIUPDATE.com  - Selain dikenal sebagai preman yang gemar memalak asupan gizi, sel kankerdikenal licik. Ia bisa berpura-pura tidur saat dikemoterapi. Selain itu, sel kanker bisa menyogok sel-sel pertahanan tubuh kita. Seperti diketahui, tubuh kita memproduksi sel T atau limfosit T, yakni kelompok sel darah putih yang memainkan peran utama pada kekebalan tubuh termasuk kekebalan melawan sel kanker. Sel T ini memproduksi sitokin.

Spesialis paru-paru dari Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta, Sita Laksmi Andarini, menjelaskan, sitokin seumpama bala tentara yang diproduksi tubuh untuk membunuh sel tumor dan tumor ganas. "Sel kanker pintar, ia bisa menyogok sitokin dengan sinyal negatif agar melunak. Ini namanya CTLA 4. Usai menyogok hingga melunak, sel-sel kanker membelenggu sel pertahanan tubuh. Di kanker, fenomena CTLA 4 harus dihentikan," kata Sita di Jakarta, belum lama ini.

Ibaratnya, sel kanker adalah maling yang sukses menyogok. Akibatnya, ia tidak bisa diapa-apakan dan dapat bergerak bebas. Agar tidak semakin berkuasa, sel kanker harus diblok dengan anti-PD1 dan anti PD-L1 menggunakan sel dendritik yang diambil dari darah, diisolasi, dimodifikasi, lalu dimasukkan ke tubuh. cara lain dengan menggunakan sel T yang diambil dari darah pasien, diberi amunisi lalu dimasukkan lagi ke dalam tubuh.

"Itulah yang disebut dengan imunoterapi menggunakan bahan biologi dari tubuh kita sendiri. Di Indonesia, imunoterapi disetujui untuk stadium lanjut (di atas stadium 3A). Sedangkan di negara maju, ada imunoterapi untuk stadium 3A setelah menjalani kemoterapi dan penyinaran," kata Sita kepada tabloidbintang.com.

Kanker paru-paru bertanggung jawab atas 27 dari 100 persen kematian akibat kanker di dunia. Fakta tersebut diperkuat data Observatorium Kanker Global (Globocan) rilisan tahun 2010 yang menyebut kanker paru-paru berada di peringkat ke-5 dalam daftar penyakit paling mematikan sejagat.

Kanker paru-paru hanya kalah pamor dari penyakit kardiovaskular, stroke, penyakit paru obstruktif kronis, dan infeksi saluran pernapasan. Ironisnya, 5 penyakit ini berhubungan dengan rokok.

Fakta lain yang patut diwaspadai, tahun ini jumlah kasus baru kanker paru-paru meninggi. Ia menempati peringkat kedua baik pada laki-laki maupun perempuan. Pada laki-laki, ia hanya kalah dari kanker prostat. Pada perempuan, ia membayangi kanker payudara. Bukan tidak mungkin akhir tahun ini kasus kanker paru-paru akan menjadi yang terbanyak.

Spesialis paru-paru dari Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta, Sita Laksmi Andarini, menjelaskan, “Kanker paru-paru adalah kanker yang berasal dari epitel bronkus, bukan hasil penyebaran dari daerah lain. Sel kanker susah dibasmi karena ia punya kemampuan lari dari pengindraan imunitas kita. Kanker ini ditandai dengan gejala batuk, batuk darah, suara serak, nyeri di dada, berat badan merosot, serta sesak napas.”

Sumber: Tempo

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi08 Mei 2024, 18:23 WIB

Keluarga Akui Tidak Tahu Ibu Pembuang Bayi di Sukabumi Hamil Sepulang dari Dubai

Bayi laki-laki baru dilahirkan yang ditemukan warga telah resmi diserahkan kepada pihak keluarga dari ibu sang bayi oleh pihak Puskesmas dan Forkopimcam Gunungguruh Kabupaten Sukabumi
Penyerahan bayi ke pihak keluarga di Puskesmas Gunungguruh Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Life08 Mei 2024, 18:15 WIB

Bunda Perlu Tahu, 7 Tips Mengajari Balita Tata Cara Makan yang Baik

Ingatkan balita bahwa tata krama makan yang baik, seperti tata krama pada umumnya, seperti bersikap hormat dan menunjukkan rasa terima kasih atas suatu makanan
Ilustrasi tata cara makan yang baik pada balita (Sumber : pexels.com/@AlexGreen)
Life08 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Setelah Sholat Tahajud Lengkap dalam Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya

Selain doa, dalam sholat Tahajud, dianjurkan untuk membaca beberapa ayat Al-Quran, baik itu surat-surat pendek maupun ayat-ayat yang lebih panjang.
Ilustrasi - Doa setelah shalat tahajud. (Sumber : via muslimvillage)
Life08 Mei 2024, 17:45 WIB

8 Tata Krama Ketika Makan yang Dapat Diajarkan Orang Tua Kepada Anak

Anak-anak perlu diajari tata cara makan di meja makan saat dirumah maupun di luar rumah, agar hal ini membuat mereka terbiasa dengan kebiasaan baik.
Ilustrasi cara mengajari tata krama makan kepada anak (Sumber : pexela.com/@AlexGreen)
Sukabumi08 Mei 2024, 17:35 WIB

Ada Alumni, 10 Remaja Jadi Tersangka Duel Maut Pelajar SMP di Cikembar Sukabumi

Polisi tetapkan 10 remaja jadi tersangka duel maut yang tewaskan pelajar SMP di Cikembar Sukabumi.
Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo saat menunjukan barang bukti dan para tersangka duel maut pelajar SMP. (Sumber : Istimewa)
Keuangan08 Mei 2024, 17:33 WIB

Kebanyakan Swasta, Jawaban Pemerintah Soal Gaji Dosen di Bawah Rp3 Juta

Menurut hasil penelitian SPK, meski memiliki tanggung jawab yang besar, mayoritas dosen masih berpenghasilan di bawah Rp 3 juta pada kuartal pertama 2023.
Ilustrasi dosen (Sumber: freepik)
Life08 Mei 2024, 17:30 WIB

Anak Jangan Sering Dimarahi Bund! Ini 7 Efek Psikologi yang Sangat Serius

Anak yang sering dimarahi akan berdampak pada psikologisnya.
Ilustrasi. Anak yang sering dimarahi akan berdampak pada psikologisnya. | Foto : pixabay.com/RudyandPetterSkitterians
Life08 Mei 2024, 17:15 WIB

2 Hal Penting yang Dilakukan Orang Tua Jika Anak Tidak Menggunakan Tata Krama

Tata krama sangat penting dalam kehidupan, karena hal tersebut dapat menjadi acuan bahwa seorang anak itu bersikap baik.
Ilustrasi anak yang tidak menggunakan tata krama (Sumber : pexels.com/@KetutSubiyanto)
Musik08 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu These Walls Dua Lipa, They'd Tell Us To Break Up!

Makna Lagu These Walls Dua Lipa menceritakan tentang kisah sepasang kekasih yang hubungannya semakin memburuk seiring dengan berjalannya waktu.
Video Official Lirik Lagu These Walls Dua Lipa, They'd Tell Us To Break Up. Foto:  YouTube/@Dua Lipa
Life08 Mei 2024, 16:45 WIB

5 Tips Mengajarkan Tata Krama Kepada Anak, Salah Satunya Jadilah Teladan

mungkin sulit untuk membantu anak menguasai semua tata krama yang benar. Dengan menggunakan pesan yang konsisten, penjelasan yang benar , pengingat, dan konsekuensi, Anda akan menanamkan perilaku baik ke mereka
Ilustrasi menanamkan tata krama pada anak yang baik (Sumber : pexels.com /@Vlada Karvovich)