5 Bahaya Sering Makan Makanan Instan, Salah Satunya Kanker

Minggu 11 November 2018, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Semakin berkembangnya teknologi menyebabkan semakin mudahnya kehidupan manusia. Hampir semua hal menjadi sangat praktis, termasuk pemenuhan kebutuhan pokok manusia, yaitu pangan.

Kita semakin mudah menemukan berbagai jenis makanan di deretan rak swalayan atau pusat perbelanjaan tanpa harus susah-susah mencari ke restoran atau pergi ke luar negeri. Kita sudah bisa menikmati hampir seluruh jenis makanan dengan mudah, cukup dengan dipanaskan di microwave, dan inilah yang disebut makanan instan.

Buat para pecinta makanan instan, di balik kepraktisan penyajiannya, makanan instan merupakan salah satu jenis makanan yang harus dihindari. Bukan hanya karena kandungan zat pengawet yang memang tidak baik untuk tubuh, tapi dengan terus mengonsumsi makanan instan, maka zat-zat kimia lainnya pun akan memberikan dampak jangka panjang pada tubuh.

Pada makanan instan, beberapa zat kimia yang bisa kita temui adalah:

- Natrium polifosfat

- Lemak dan gluten

- Asam malat dan zat tartazin

- Alginat dan gliserin

- Zat stirofoam pada kemasan plastik

- PCM (vinyl chlorid monomer dan timbal) pada kemasan kaleng

- Asam amino dan lesitin

Zat-zat kimia yang terus menerus masuk ke dalam tubuh ini dapat menjadi bibit-bibit penyakit yang berbahaya. Beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan dari makanan instan yang dikonsumsi secara terus menerus adalah:

1. Kanker
Buat para pecinta mi instan, kurangi kebiasaan memakan makanan satu ini karena di dalamnya terdapat MSG dan bahan lilin yang digunakan untuk melapisi mi agar tidak lengket saat dikemas ke dalam plastik pembungkusnya.

Hal yang sama berlaku pada makanan instan lain yang pada umumnya mengandung MSG yang tinggi. Kadar MSG yang terlalu tinggi akan menyebabkan rusaknya sel-sel sehat pada tubuh dan menjadi pemicu tumbuhnya sel kanker. Jenis kanker yang biasanya diderita orang-orang yang senang mengonsumsi makanan instan adalah kanker usus, hati, dan darah (leukemia).

2. Kerusakan otak
Bahaya kedua adalah kerusakan otak. Zat-zat pengawet dan pewarna dari makanan instan akan mengendap dan membentuk kristal di dalam tubuh, sedikit demi sedikit kristal tersebut akan terbawa melalui aliran darah menuju jaringan otak. Pada akhirnya, kita mengalami kemunduran dalam berpikir dan penurunan sinyal serta kecerdasan.

3. Peningkatan gula darah
Selain mengandung MSG, makanan instan pun mengandung gula dengan kadar yang cukup tinggi untuk menjaga cita rasanya agar tetap enak. Namun, kandungan gula dan karbohidrat yang tinggi pada makanan instan, misalnya biskuit, kue kering, roti, dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat dan dapat menjadi penyebab munculnya diabetes tipe 2.

4. Obesitas
Mengonsumsi makanan instan secara terus menerus dapat menyebabkan obesitas karena kandungan kalori dan gula yang tinggi, dan inilah yang menjadi penyebab utama naiknya bobot badan secara cepat walaupun dalam waktu satu bulan saja. Cara mengatasinya adalah dengan mengonsumsi banyak-banyak air putih, sayur, dan buah-buahan.

5. Gangguan usus
Zat kimia yang terdapat pada makanan instan dengan bahan dasar karbohidrat akan menekan dan melukai dinding usus. Zat-zat pengawetnya bersifat adiktif dan melekat pada usus serta menyebabkan usus menjadi lengket ke dinding usus lain. Walaupun terdengar tidak terlalu buruk, gangguan usus bisa berdampak serius dan berakhir dengan operasi untuk melepaskan usus yang lengket.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi26 Desember 2024, 11:04 WIB

Pohon Tumbang Ganggu Akes Loji-Palangpang Sukabumi, Lalu Lintas Buka Tutup

Saat ini petugas sedang melakukan proses evakuasi.
Pohon tumbang menutup sebagian badan jalan provinsi ruas Loji-Palangpang, tepatnya di Kampung Cilegok, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Kamis (26/12/2024). | Foto: Istimewa
Entertainment26 Desember 2024, 11:00 WIB

Lagu Apa Sih Dianggap Mirip APT Rose BLACKPINK dan Bruno Mars, Begini Tanggapan Radja

Grup band Radja tengah menjadi sorotan publik usai merilis lagu Apa Sih pada Jumat, 20 Desember 2024 lalu, dan menggunakan Vadel Badjideh sebagai modelnya.
Lagu Apa Sih Dianggap Mirip APT Rose BLACKPINK dan Bruno Mars, Begini Tanggapan Radja (Sumber : Instagram/@radjabandofficial)
Science26 Desember 2024, 10:48 WIB

Tsunami Aceh 20 Tahun Lalu, Pelajaran untuk Mitigasi Bencana Akibat Gempa Megathrust

Sebanyak 227 ribu lebih korban meninggal dan 45 ribu hilang.
(Foto Ilustrasi) Membaca pelajaran dari tsunami Aceh pada 26 Desember 2004. | Foto: Istimewa
Sukabumi26 Desember 2024, 10:15 WIB

Ditemukan Natal 1643, Christmas Island sebagai Tujuan Imigran Gelap Lewat Sukabumi

Mynors adalah warga berkebangsaan Inggris dan merupakan master kapal milik EIC.
Ilustrasi imigran gelap zaman dulu akan menuju Christmas Island lewat daratan Kabupaten Sukabumi. | Foto: Meta AI
Food & Travel26 Desember 2024, 10:00 WIB

5 Tempat Glamping di Jawa Barat untuk Liburan Tahun Baru, Terbaru ada di Sukabumi!

Dengan memilih glamping di Jawa Barat, Anda tidak hanya akan mendapatkan pengalaman liburan yang unik dan menyenangkan, tetapi juga kesempatan untuk lebih dekat dengan alam dan menikmati keindahan Indonesia.
Goalpara Estate Camp - glamping di Jawa Barat adalah pilihan tepat untuk liburan akhir tahun. (Sumber : Instagram/@goalparaestatecamp).
Sukabumi26 Desember 2024, 09:31 WIB

Menyelami Alam Pikiran Karuhun di Balik Bencana Sukabumi

Bencana ini melibatkan tanah dan air.
Pengamat Sejarah Sukabumi, Irman Firmansyah. | Foto: Dokumentasi Pribadi
Sukabumi26 Desember 2024, 09:04 WIB

Ayep Zaki Tanggapi Foto Editan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi di Billboard

Ayep mengaku terkejut melihat gambar tersebut.
Walikota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki, memberikan tanggapan terkait billboard bergambar dirinya bersama Wakil Walikota Sukabumi terpilih, Bobby Maulana. | Foto: Istimewa
Inspirasi26 Desember 2024, 09:03 WIB

19 Perusahaan di Kabupaten Sukabumi Kirim Bantuan ke Penyintas Bencana, APINDO Minta Pengusaha Bergerak

Bantuan berupa Beras Premium, Paket Sembako, Mie Instan, Biscuit, Popok Bayi, Susu Bayi, Minuman Energy dan Pakaian Layak Pakai.
DPK APINDO KAB SMI salurkan bantuan dari 19 perusahaan untuk penyintas bencana alam melalui posko kemanusiaan Polres Sukabumi (Sumber: Dok DPK APINDO KAB SMI)
Sehat26 Desember 2024, 08:00 WIB

Madu Hingga Daun Mint, 7 Obat Batuk Herbal yang Bisa Kamu Coba

Penggunaan obat batuk herbal seringkali menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menghindari efek samping obat kimia.
Ilustrasi - Banyak tanaman yang memiliki khasiat untuk meredakan batuk dan melegakan tenggorokan. (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers).
Nasional26 Desember 2024, 06:03 WIB

Gegara Kasus Ini, KPK Cegah Hasto Kristiyanto dan Yasonna Laoly ke Luar Negeri

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengeluarkan larangan bepergian ke luar negeri terhadap dua tokoh penting, Hasto Kristiyanto dan Yasonna Laoly.
Hasto Kristiyanto dan Yasonna Laoly | Kolase SukabumiUpdate