9 Jenis Sarapan Ini Dinilai Buruk, Cek Kandungan Gizinya

Selasa 24 Juli 2018, 02:20 WIB

 

SUKABUMIUPDATE.com - Sarapan apa Anda hari ini? Serapan adalah makanan penting yang harus diasup semua orang untuk menjaga ketahanan tubuh sepanjang hari. Sarapan sehat, bisa memberikan energi yang tepat bagi tubuh dalam menjalankan aktivitas hingga waktu makan siang menjelang. Sarapan yang sehat merupakan kombinasi protein, serat, dan lemak sehat yang tepat.

Sayangnya, banyak orang yang cenderung memilih makanan salah saat sarapan, yang ternyata justru bisa membuat tubuh Anda tidak sehat. Bahkan, mungkin saja Anda tidak tahu apakah sarapan yang Anda konsumsi sudah sehat? Berikut makanan yang bisa buruk dikonsumsi saat sarapan menurut Boldsky.com

1. Sereal

Kebanyakan orang mengira sereal sarapan adalah pilihan bergizi untuk orang dewasa dan anak-anak. Banyak paket sereal mencantumkan mengandung biji-bijian. Tetapi, faktanya sereal diproses dan mengandung sebagian besar biji-bijian olahan dan gula tambahan. Selain itu, sereal sarapan tinggi karbohidrat dan rendah serat tidak akan membuat perut kenyang dan Anda akan lapar sebelum jam makan siang.

2. Sandwich
Banyak sandwich yang mengandung natrium, pengawet, dan lemak tidak sehat. Sandwich yang dilapisi dengan keju dan daging olahan seperti bacon dan sosis sangat tinggi lemak yang kurang baik untuk tubuh. Sebagai gantinya, cobalah sandwich dengan isian sayuran yang tentu saja sangat sehat bagi tubuh Anda.

3. Oatmeal campuran
Oatmeal yang dibeli di toko bisa jadi hanyalah sereal kotak yang terselubung. Rasa oatmeal dan pre-mixed adalah makanan yang paling buruk untuk dimakan di pagi hari karena mereka sangat kaya dengan gula. Selain itu, oatmeal campuran biasanya dibuat dengan oat instan, yang diproses tinggi dan rendah serat. Buatlah oatmeal sendiri dari bahan-bahan yang sehat seperti gandum yang disangrai.

4. Pancake Dan Waffles
Pancake dan wafel adalah pilihan populer untuk sarapan. Mereka dibuat dengan tepung, gula, telur dan susu tetapi keduanya terlihat berbeda dalam bentuk dan tekstur. Tapi apa yang membuat pancake dan wafel makanan terburuk untuk dimakan di pagi hari? Kedua makanan ini sangat tinggi dalam tepung halus dan atasnya dengan sirup pancake, yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi. Sirup jagung fruktosa tinggi dapat meningkatkan peradangan yang mendorong resistensi insulin yang akhirnya dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

5. Yoghurt Rendah Lemak
Yogurt dengan buah-buahan terlihat sehat dari luar tetapi tidak ketika Anda mengkonsumsinya pada pagi hari. Makanan sarapan cepat ini dikemas dengan gula sederhana yang akan membakar tubuh Anda untuk energi dengan cepat, tetapi kurangnya lemak dalam yoghurt akan membuat Anda merasa lapar juga.

6. Kue kering
Kue kering, croissant dan donat tidak sehat untuk sarapan karena tidak mengandung banyak serat dan protein namun sarat dengan kalori dan gula. Hal tersebut, akan membuat Anda lebih cepat lapar sebelum waktu makan siang. Sebagai gantinya, konsumsi telur yang dipadankan dengan buah dan sayuran.

7. Smoothies
Beberapa smoothie mengandung susu, es, dan krim full-fat yang lebih menyerupai milkshake daripada smoothie. Pilihlah minuman smoothies buatan sendiri yang lebih sehat.

8. Muffin
Muffin memiliki reputasi sebagai makanan yang sehat, tetapi kebanyakan muffin biasanya adalah kue kecil yang menyamar. Muffin dibuat dengan minyak sayur, telur, gula dan tepung halus dan satu-satunya bahan yang sehat adalah telur. Mereka juga mengandung gula tambahan atau diisi dengan buah-buahan kering dan keping coklat yang tinggi kalori.

9. Granola Bar
Granola bar disebutkan tidak baik untuk 
sarapan karena mengandung banyak gula tambahan. Granola bar mengandung kombinasi gula, madu, dan sirup jagung. Ini dapat meningkatkan kadar insulin, peradangan dan gula darah Anda.

Sumber: Tempo

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)