Bahaya Mengejek Orang Gendut

Rabu 15 Februari 2017, 01:17 WIB

SUKABUMUIUPDATE.com - Stigma masyarakat terhadap bentuk dan ukuran tubuh yang berbeda-beda tidak hanya melukai perasaan seseorang. Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal Obesity mengungkap konsekuensi fatal dari fat shaming atau ejekan gendut terhadap kesehatan fisik dan psikologis seseorang.

Menurut penelitian tersebut, individu yang merasa terkucil karena berat badannya memiliki risiko tiga kali lebih besar terkena diabetes, penyakit jantung, dan strok dibandingkan orang lain dengan berat yang sama, tapi tidak merasa demikian. “Salah besar kalau Anda mengira ejekan gendut akan memotivasi penderita obesitas untuk mengubah pola hidup mereka,” kata penulis penelitian itu, Rebecca Pearl.

Pearl yang juga asisten dosen di Pusat Gangguan Pola Makan dan Berat Badan Universitas Pennsylvania menjelaskan risiko psikologis yang terjadi pada individu yang diolok-olok gendut. “Dia pasti merasa malu karena penampilan fisiknya dan ini membuatnya berpotensi mengalami depresi,” ujarnya. Penelitian lainnya, menurut Pearl, menjelaskan bahwa ejekan gendut justru membuat mereka semakin gemuk, memiliki risiko obesitas, bahkan kematian yang lebih cepat.

Dalam risetnya, Pearl dan tim meneliti 159 penderita obesitas berusia 21-65 tahun. Mereka menyebutkan betapa buruknya konsekuensi dari stigma mengenai berat tubuh terhadap kondisi emosional mereka. Sebagian besar peserta penelitian setuju bahwa dicap gendut membuat mereka gelisah dan tertekan.

Kegelisahan dan stres diukur melalui tekanan darah, ukuran lingkar pinggang, kadar trigliserida, kolesterol HDL, dan glukosa. Mereka yang memiliki kadar di bawah standar didiagnosis menderita sindrom metabolik, yaitu kondisi tubuh yang berisiko tinggi terkena penyakit jantung, diabetes, dan strok. Penelitian ini juga menemukan bahwa mereka yang kerap diejek gendut memiliki kadar trigliserida enam kali lebih besar dan berpotensi mengidap sindrom metabolik tiga kali lebih tinggi daripada mereka yang tidak mengalami fat shaming.

Melecehkan tubuh seseorang yang gemuk akan membuat kepercayaan diri mereka terguncang. Kemampuan mereka untuk mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat juga menurun. “Berat badan dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan. Sama sekali tidak ada hubungannya dengan karakter pribadi. Dengan demikian, sangat penting bagi masyarakat untuk mengingat bahwa berat badan bukan cerminan karakter seseorang,” kata Pearl.

Pearl juga mengemukakan penelitian mendalam mengenai obesitas dengan peserta yang lebih beragam sangat diperlukan. Dia mengakui penelitian yang dilakukannya tergolong kecil. Mayoritas peserta penelitian Pearl adalah wanita Afrika-Amerika, yang jarang diikutsertakan sebagai peserta penelitian obesitas. Dia menyebutkan ada potensi pengaruh ras tertentu terhadap hasil penelitian yang dia dan tim lakukan. Namun, untuk saat ini penelitian Pearl telah berhasil mengupas masalah kesehatan yang diakibatkan oleh stigma mengenai berat badan.

 

Sumber: TEMPO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi19 April 2024, 18:20 WIB

Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi, Sosok Kayla di Mata Keluarga

Kayla Nur Syifa siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka dimakamkan di TPU Cimuhara Gunungguruh Sukabumi.
Jenazah Kayla Nur Syifa Siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi dimakamkan. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Life19 April 2024, 18:00 WIB

Sedang Alami Luka Batin? Amalkan Doa Kesehatan Mental ini Dari Rasulullah SAW

Doa kesehatan mental ini untuk memohon rahmat dan pertolongan Allah SWT dalam setiap masalah hidup.
Doa kesehatan mental ini untuk memohon rahmat dan pertolongan Allah SWT dalam setiap masalah hidup. | Foto : Pixabay
Jawa Barat19 April 2024, 17:34 WIB

PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor

PLN berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bogor mengoperasikan SPKLU khusus ALIBO.
Tampilan Angkot Listrik Bogor (ALIBO) dan SPKLU PLN yang terletak di Kantor PLN UP3 Bogor. (Sumber : Istimewa)
Musik19 April 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Illusion Dua Lipa yang Viral

Inilah Lirik dan Terjemahan Lagu Illusion Dua Lipa yang Viral di Media Sosial, khususnya platform musik.
Ilustrasi. Gitar | Chord Gitar Before You Go Lewis Capaldi, Cover Lagu Galau Malam Minggu (Sumber : pixabay.com/@pvproductions)
Sukabumi19 April 2024, 16:15 WIB

Pingsan dan Kejang Setelah Tes Lari, Siswi Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibraka

Kayla meninggal setelah mengikuti tahapan tes lari bersama peserta lain.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Inspirasi19 April 2024, 16:13 WIB

6 Tanda Orang Tua yang Belum Dewasa dalam Mendidik Anak, Nomor 5 Sering Diabaikan

Orang tua yang tidak dewasa dalam mendidik anak akan terlihat pada pola asuhnya yang terlihat kurang bijaksana
Tanda-tanda orang tua yang belum dewasa dalam mendidik anak | Foto : Pexels/Gustavo Fring
Sehat19 April 2024, 16:00 WIB

3 Cara Membuat Rebusan Bunga Telang untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi

Bunga telang (Clitoria ternatea) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes.
Ilustrasi - Bunga telang (Clitoria ternatea) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes. (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers).
Sukabumi19 April 2024, 15:25 WIB

Inilah Finalis Terpilih Pasanggiri Mojang Jajaka Kabupaten Sukabumi 2024

Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi telah sukses menggelar acara Pasanggiri Mojang Jajaka tahun 2024
Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi menggelar Pasanggiri Mojang Jajaka Sukabumi 2024 | Foto : Ilyas Supendi
Inspirasi19 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Cleaning Service di Salah Satu Coffe di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Cleaning Service Lokasi Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Sukabumi19 April 2024, 14:48 WIB

Gaji Belum Dibayar, Buruh Pabrik Tripleks Mengadu ke Disnakertrans Sukabumi

Terdapat 89 buruh yang belum menerima gaji, baik berstatus aktif maupun non-aktif.
Buruh pabrik pengolahan kayu tripleks (plywood) saat mendatangi kantor Disnakertrans Kabupaten Sukabumi pada Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin