Begini Cara Wisatawan Cerdas, Memangkas Limbah Plastik

Kamis 02 Januari 2020, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Berwisata mampu mengurangi beban pikiran dan stres. Sebaliknya, aktivitas pelesiran justru menambah beban bumi. Jejak karbon dari kendaraan wisata, pesawat, hingga kapal pesiar tentu menambah polusi. Di lain sisi, tanpa disadari wisatawan juga kerap menggunakan plastik selama berwisata. Bila tak bijak menggunakannya, tentu sampah plastik bakal menggunung.

Tapi banyak cara mengurangi sampah plastik saat jadi musafir. Sebagaimana dinukil dari Lonely Planet, begini cara mengurangi limbah plastik.

Pilihlah hotel yang berkelanjutan dan akomodasi ramah lingkungan

Hotel yang berkomitmen terhadap kelestarian bumi, memudahkan Anda untuk menghindari plastik. Mereka biasanya menyediakan botol isi ulang untuk Anda dan menawarkan sedotan berbahan nonplastik. Bahkan mereka tak menyediakan sedotan plastik sama sekali.

Untuk mengurangi limbah yang diciptakan oleh botol sampo sekali pakai, semakin banyak hotel menggunakan dispenser sampo dan sabun yang ditempelkan di dinding.

Selalu pilih hotel yang berkomitmen menjaga lingkungan.

Kemas paket perjalanan bebas-plastik

Amerika Serikat memperkirakan dalam setahun terdapat 1 miliar batang sikat gigi yang dibuang. Kini terdapat sikat gigi yang terbuat dari bambu, sebagai alternatif pengganti plastik. Sementara untuk menyimpan pakaian dan sepatu kotor selama perjalanan, gantilah dengan tas dari kain tipis yang bisa dipakai berulang-ulang.

Terbang cerdas

Polusi dari pesawat terbang terus meningkat. Selain itu, banyak maskapai yang masih menggunakan plastik dalam melayani penumpangnya. Untuk mengurangi limbah plastik, berikan botol (tumbler) Anda saat awak kabin menawarkan minuman. Hal lain yang bisa dilakukan adalah menggunakan gelas yang sama, saat meminta minuman tambahan.

Anda mungkin juga bisa mendukung maskapai yang berupaya membatasi penggunaan plastik, seperti Qantas yang telah berjanji akan bebas-plastik pada tahun 2020. Sementara maskapai penerbangan murah asal Eropa, Ryanair menegaskan sebagai maskapai bebas-plastik pada 2023.

Pilih operator tur yang bertanggung jawab

Pilih operator tur yang peduli dengan lingkungan dan memiliki komitmen tak meninggalkan sampah plastik. Mereka membagikan tas yang dapat digunakan kembali dan menyediakan makan siang dan minuman dari bahan yang bisa dibuat jadi kompos. Operator tur yang sadar lingkungan ini mulai bertumbuhan, Anda hanya harus lebih teliti mencari informasi tentang mereka.

Investasikan dalam perangkat pemurnian air

Kurangnya air minum bersih di destinasi, menjadikan wisatawan mengandalkan air mineral yang mengakibatkan banyaknya sampah botol plastik. Untuk mengatasinya gunakan alat botol pemurni air, yang berkapasitas hingga 150 liter air untuk setiap catridge.

Periksa produk pembalut Anda

Sepanjang hidupnya, seorang wanita bisa menghabiskan 10.000 pembalut sepanjang hidupnya. Efeknya terhadap planet ini sangat besar. Tampon dari kapas organik adalah pilihan yang paling ramah lingkungan, tetapi jika Anda lebih suka pembalut, cobalah untuk menghindari pembalut yang dibungkus secara individual. Saat ini tersedia produk pembalut yang bisa digunakan kembali. Cukup dengan dibilas, lalu digunakan lagi.

Kenakan perlengkapan perjalanan yang berkualitas baik

Pakaian sering kali mengandung serat mikro plastik berbahaya. Limbahnya, bisa mencemari daratan atau lautan.  Untungnya, banyak perusahaan pembuat pakaian menggunakan serat berbahan ramah lingkungan. Baju-baju berkualitas rendah bakal cepat rusak dan dibuang.

Sebaliknya pakaian yang dibuat dengan kualitas baik cenderung tahan lebih lama, yang otomatis mengurangi limbah plastik. Langkah lainnya adalah membaca kebijakan keberlanjutan dari merek favorit Anda. Bila tidak memilikinya, kemungkinan perusahaan garmen tersebut tidak selaras dengan prinsip keberlanjutan.

Mulai percakapan bebas plastik dengan pebisnis lokal

Alih-alih hanya memesan koktail tanpa sedotan plastik, bicaralah dengan manajer bar atau, bahkan lebih baik, pemiliknya, dan menyarankan mereka untuk mengganti sedotan dengan bahan yang ramah lingkungan seperti kertas atau sedotan bambu (atau cangkir bio menggantikan gelas plastik). Mereka mungkin tidak menyadari manfaat dari penggunaan bahan-bahan tersebut. Di mana Anda bisa, dukung bisnis yang berupaya mengurangi limbah plastik.

Gunakan peralatan yang dapat digunakan kembali

Jika Anda suka makan sambil melakukan perjalanan, Anda mungkin telah menyumbangkan sebagian besar cangkir kopi, wadah, dan peralatan plastik lainnya ke tempat pembuangan sampah (atau laut). Batasi pemborosan Anda dengan berinvestasi pada satu set cangkir, mangkuk, dan alat makan yang dapat digunakan kembali, dan simpanlah di daypack Anda.

Bergabunglah dengan kegiatan bersih-bersih lokal

Berikan sesuatu kembali kepada komunitas yang Anda kunjungi dengan bergabung dalam kegiatan pembersihan pantai atau hutan. Atau ajaklah sesama pelancong untuk melakukan kegiatan bersih-bersih. Kegiatan bersih-bersih pantai yang rutin dilakukan, terdapat di tiga gili, Nusa Tenggara Barat. Sementara kegiatan bersih-bersih di pantai Australia yang populer, ada di Sydney dan Byron Bay. Nah, untuk berpartisipasi di dalamnya, penyelenggara biasanya mengumumkan ajakannya di media sosial.

Berbelanja secara lokal

Selalu belanja di pasar lokal dengan membawa tas sendiri. Begitupula saat membeli barang kerajinan, datanglah langsung ke seniman pembuatnnya. Anda akan memperoleh barang kerajinan sekaligus tas untuk membawanya, yang biasanya bukan terbuat dari plastik. 

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life29 Maret 2024, 00:57 WIB

Jangan Salah Kaprah, Ini 6 Etika Makan di Depan Calon Mertua Agar Tidak Canggung

Saat makan dengan calon mertua, etika makan yang benar sangat penting untuk diperhatikan dan dapat memengaruhi kesan pertama yang Anda buat pada mereka.
Ilustrasi makan makan bersama calon mertua. (Sumber : Pixabay)
Life29 Maret 2024, 00:51 WIB

6 Cara Ampuh Hilangkan Kecoak di Rumah Dalam Sekejap

Pengendalian kecoak di dalam rumah merupakan salah satu langkah penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan rumah tangga.
Ilustrasi kecoak. (Sumber : Pixabay)
Life28 Maret 2024, 23:54 WIB

7 Skill yang Wajib Dimiliki oleh Mahasiswa, Harus Bisa Beradaptasi

Sebagai seorang mahasiswa, terdapat banyak tuntutan dan tantangan dalam menghadapi dunia akademik dan persiapan untuk karir masa depan.
Ilustrasi mahasiswa. (Sumber : Pixabay)
Produk28 Maret 2024, 23:16 WIB

Pekan Ketiga Ramadan, Beras dan Cabai-cabaian Turun Harga di Pasar Parungkuda Sukabumi

Harga komoditas pangan di Pasar Parungkuda Sukabumi seperti beras dan cabai-cabaian kompak alami penurunan di pekan ketiga ramadan.
Ilustrasi Cabai. (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 Maret 2024, 22:58 WIB

Jangan Diberi Racun, Ternyata Ini 6 Cara Ampuh Usir Tikus di Rumah

Tikus adalah salah satu hama yang sering menjadi masalah bagi banyak orang karena dapat merusak makanan, kabel listrik, dan bahkan kesehatan kita.
Ilustrasi. Hewan tikus yang sering dianggap hama di rumah. (Sumber : Pixabay)
Keuangan28 Maret 2024, 22:41 WIB

KPPN Sukabumi Telah Realisasikan Seratus Persen Pembayaran THR 2024

Jelang Hari Raya Idul Fitri, KPPN Sukabumi telah merealisasikan pembayaran THR untuk 7.917 penerima di 67 satuan.
Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 22:11 WIB

Modal Rayuan di Medsos, Playboy asal Sukabumi Ini Kencani 5 Wanita untuk Gasak Motor

Polisi berhasil menangkap seorang Playboy asal Sukabumi yang melakukan penipuan dan penggelapan motor milik korban yang dikencaninya.
Tampang HH pria asal Cisaat Sukabumi pelaku penipuan dan penggelapan sepeda motor korban dengan modus berkencan dan berkenalan via medsos saat diinterogasi petugas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:11 WIB

Tingkatkan Pelayanan, Perumdam TJM Sukabumi Pasang Jaringan Pipa Baru di Cikembar

Perumdam TJM Sukabumi cabang Cikembar melakukan pemasangan koneksi jaringan baru pada Kamis (28/3/2024) pagi.
Perumdam TJM Sukabumi melakukan uji coba sambungan pipa distribusi baru di Cikembar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:01 WIB

CSR PT Dwiharta Logistindo, Ini Daftar Lomba Agama di Cisande Cicantayan Sukabumi

Gebyar Ramadhan merupakan salah satu bentuk penyaluran CSR perusahaannya yang berkantor pusat di Jakarta
Pembukaan gebyar Ramadhan di Masjid Jami Al-Ikhlas RT 15/05 Kampung Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (28/3/2024). | Foto: Istimewa
Sehat28 Maret 2024, 21:00 WIB

Banyak Ditemui Pas Buka Puasa, 9 Makanan Ini Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan
Ilustrasi - Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan (Sumber : Freepik/freepik)